(Minghui.org) Dua praktisi Falun Gong di Kota Shuangcheng, Provinsi Heilongjiang, telah hilang selama lebih dari dua dekade. Mengingat penganiayaan yang telah berlangsung selama 25 tahun dan kejahatan pengambilan organ yang menargetkan praktisi sebagai sumber utamanya, keluarga praktisi sangat mengkhawatirkan keselamatan mereka.

Di bawah ini adalah beberapa informasi mengenai para praktisi.

Zhao Erbao

Zhao Erbao (赵二宝) tinggal di Desa Xinxing. Dia sudah menikah dan punya anak. Kemudian, dia meninggalkan rumah untuk mencari pekerjaan sekitar tahun 2003 ketika dia berusia 30 tahun. Keluarganya tidak pernah mendengar kabar darinya.

Menurut seseorang yang bekerja dengan Zhao, dia ditangkap karena meningkatkan kesadaran mengenai penganiayaan di Kabupaten Guan, Provinsi Shandong. Keluarganya pergi ke Kabupaten Guan untuk mencarinya, namun tidak berhasil. Kini, lebih dari 20 tahun telah berlalu dan keluarganya tidak yakin apakah dia masih hidup. Mereka mendesak praktisi di Kabupaten Guan untuk membantu memberikan informasi tentang dia.

E

E (鄂), nama depan tidak diketahui, tinggal di Desa Nongfeng. Dia pergi ke Beijing untuk memohon hak berlatih Falun Gong pada tahun 1999 dan tidak pernah kembali. Keluarganya tidak pernah mendengar kabarnya dan mereka juga tidak tahu di mana mencarinya. Mereka khawatir apakah dia disiksa sampai meninggal atau dibunuh untuk diambil organnya.