(Minghui.org) Saya berusia 70an sekarang. Ketika berusia 30-an, saya bekerja keras sebagai ibu tunggal dengan dua anak untuk memenuhi kebutuhan hidup. Karena tekanan jangka panjang dari pekerjaan dan kehidupan, kesehatan saya memburuk. Saat saya mencapai usia 40-an, saya menderita berbagai macam penyakit dan selalu merasa badan lemah. Hingga tahun 1998, ketika saya mulai berlatih Falun Dafa—semua penyakit saya hilang dalam waktu satu bulan. Saya sekarang bisa berjalan dengan mudah, memiliki pola pikir yang damai, dan merasa sangat beruntung. Rasa terima kasih saya kepada Guru Li tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Mengikuti Standar Dafa di Tempat Kerja

Saya adalah seorang pegawai pemerintah. Di tempat kerja, saya bertanggung jawab atas akuntansi dan audit. Pada tahun 1999, pada malam Tahun Baru Imlek, salah satu unit bawahan saya mengirimi saya sebuah amplop merah berisi seribu yuan. Saya menolak dengan sopan, karena saya mempelajari prinsip Falun Dafa “Tanpa kehilangan tidak akan memperoleh.” (Ceramah 4, Zhuan Falun )

Pemahaman saya adalah: untuk mendapatkan sesuatu, seseorang harus kehilangan sesuatu sebagai gantinya. Jika seseorang memperoleh sesuatu yang bukan miliknya, ia harus memberikan de (pahala) yang berharga sebagai gantinya. Jadi mempertahankan de adalah hal yang paling penting.

Dari tahun 1995 hingga 1998, saya dinilai sebagai pegawai berprestasi selama empat tahun berturut-turut, memenangkan Penghargaan Kemajuan Sains dan Teknologi Provinsi, dan diberi kenaikan gaji oleh Departemen Personalia Provinsi. Untuk merealisasikan kenaikan gaji saya, telah dilakukan penilaian pada tahun 1999. Responnya sangat baik, dan pimpinan menyetujuinya. Namun, karena satu orang melaporkan bahwa saya berlatih Falun Dafa, saya tidak mendapat kenaikan gaji. Saya tahu bahwa ketenaran dan kekayaan seseorang bukanlah sesuatu yang dapat dibawa setelah kematian. Sebagai seorang praktisi, seseorang harus melepaskan keterikatan tersebut. Jadi hatiku tidak tergerak sama sekali.

Orang yang melaporkan saya akhirnya menerima hukuman penjara lima tahun karena penipuan. Setelah ia dibebaskan dari penjara, rekan kerja meminta saya untuk mengunjunginya. Saya tahu bahwa praktisi tidak mempunyai musuh dan harus bersikap toleran dan murah hati kepada orang lain. Jadi saya membelikannya hadiah dan menghiburnya dengan memintanya untuk berhati-hati.

Ibu Tiri Saya Membantu Saya

Setelah ibu saya meninggal, ayah saya menikah lagi untuk memiliki seseorang yang bisa merawatnya. Istrinya hanya 12 tahun lebih tua dari saya. Ketika ayah meninggal pada tahun 1996, saya memberikan bantuan dana dengan mendepositokan sejumlah dana satu kali atas namanya dan mengunjunginya seperti biasa ketika Tahun Baru Imlek.

Pada tahun 1998, ia dan saya mulai berlatih Falun Dafa. Karena keluarganya miskin ketika ia masih kecil, ia tidak pernah bersekolah dan buta huruf. Tapi ia sangat tulus. Ia berkata ketika ia membaca Zhuan Falun, setiap kata kelihatan berwarna emas. Dalam satu tahun ia sudah bisa membaca 80% kata-katanya.

Ia tidak pernah merasa takut dan sering keluar untuk membagikan materi klarifikasi fakta dengan membawa tas besar berisi materi. Suatu kali, ia pergi ke pedesaan untuk membagikan brosur, namun akhirnya terjatuh ke dalam lubang pembuangan air. Ia memanggil Guru untuk meminta bantuan, dan kemudian ia terapung di atas air, katanya.

Di sisi lain, ia tidak sabar dan selalu ingin menang. Untuk kultivasi pembicaraannya, ia sering mengingatkan dirinya untuk memakai masker, meski pandemi sudah mereda.

Suatu kali, Xu (nama alias) yang menjaga ibu tiri saya menelepon saya, mengatakan ibu tiri saya mengeluh kepadanya bahwa saya bertengkar dengannya untuk mendapatkan harta ayah saya, yang membuat saya merasa tidak nyaman. Meskipun Xu mengatakan kepadanya bahwa saya tidak akan pernah melakukan itu, ibu tiri saya sangat marah dan menuduh Xu mencuri barang-barang pribadinya dan bahkan mengusir Xu.

Saya ingat ketika saya kembali ke rumah, ibu tiri saya memberi tahu saya bahwa putra bungsunya tidak mempunyai tempat tinggal, jadi saya menyuruhnya untuk menyerahkan harta milik ayah saya kepadanya. Ia kemudian berbalik dan berkata saya bertengkar dengannya atas properti itu. Apa yang membuatnya salah paham? Namun saya berubah pikiran: Saya adalah seorang praktisi dan harus melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Bagi saya, mengalami hal-hal ini bukanlah suatu kebetulan; itu semua terjadi karena karma dan keterikatan saya. Ini pasti bertujuan untuk membantu saya meningkatkan Xinxing. Saya tahu saya perlu mencari ke dalam dengan serius.

Ketika mencari ke dalam, saya menemukan keterikatan saya yang tidak ingin dikritik atau diatur oleh orang lain, tidak toleran, memiliki mentalitas bersaing, mentalitas pamer, kegembiraan hati, rasa bangga diri, nafsu berahi, kecemasan, rasa ingin melindungi diri, dan memandang rendah orang lain. Saya menggali keterikatan ini dan mencoba menyingkirkan semuanya.

Saya mengunjunginya pada bulan Juni 2017 dan membawakannya sekotak bubur kaleng, jeruk mandarin dalam kaleng, dan sekotak mie instan. Ia bertanya kepada saya, “Mengapa kamu masih memperlakukan saya dengan baik?” Saya menjawab, “Guru meminta kita memperlakukan semua orang dengan baik.” Pada tanggal 27 Juli, ia meninggal dengan sangat damai.

Ia memiliki empat putra. Saya memberikan harta milik ayah saya kepada putra bungsunya. Pada saat pandemi, putranya tidak bekerja. Jadi saya mengirimkannya uang dua kali. Saya juga menanggung semua biaya pemakaman dan penguburan ibu tiri saya, yang jumlahnya mencapai lebih dari 20.000 yuan. Jika saya tidak berlatih Dafa, saya tidak bisa melakukan semua ini.

Di Pusat Penahanan

Pada bulan April 2021, saya dan seorang praktisi pergi ke luar kota untuk membagikan materi klarifikasi fakta, dan kami terlacak oleh alat pengawasan. Saya secara tidak sah dijatuhi hukuman satu tahun sembilan bulan penjara. Karena pandemi, saya menghabiskan masa penjara di pusat penahanan. Dalam lingkungan yang tidak biasa itu, saya berpikir: Saya adalah seorang praktisi, dan mempunyai misi. Yang perlu saya lakukan adalah melakukan apa yang Guru minta yaitu melakukan tiga hal.

“Kamu Boleh Berlatih”

Di pusat penahanan pertama, suatu malam pada jam 10 akhir bulan Juni, bagian kanan tubuh saya, termasuk mata kanan, pelipis, rahang, dan tulang pinggul mulai terasa sakit. Saya juga mulai mengeluarkan air liur dari sudut kanan mulut saya. Saya berkultivasi selama lebih dari 20 tahun dan tidak pernah mengalami hal seperti ini. Saya segera melafalkan Fa Guru dan memancarkan pikiran lurus. Saya juga mencari ke dalam untuk melihat kesalahan apa yang telah saya lakukan hari itu.

Saya meninjau ulang semua yang telah saya lakukan. Saya menolak untuk menulis pernyataan jaminan; Saya menulis surat klarifikasi fakta kepada perusahaan saya dan komite manajemen lokal; dan saya mengklarifikasi fakta kepada komisi pemeriksaan disiplin. Ini semua adalah hal yang baik.

Namun, saya menandatangani pemberitahuan pemecatan saya dari Partai komunis. Karena saya tidak diperbolehkan melakukan latihan, saya menjadi pusing. Saya tahu saya telah melakukan kesalahan. Saya berkata kepada penjaga yang bertugas: Sisi kanan tubuh saya sakit, saya perlu melakukan meditasi duduk. Siapa pun yang tidak mengizinkan saya melakukannya akan bertanggung jawab atas konsekuensinya.

Setelah mereka setuju, saya duduk selama satu setengah jam. Rasa sakit di mata dan pelipisku serta air liurku pun hilang. Rasa sakit di rahang dan pinggul kanan juga hilang total dalam tiga hari. Keesokan paginya, ketika saya memberi tahu dokter yang bertugas tentang gejala yang saya alami, ia memberi tahu saya bahwa itu adalah penyumbatan pembuluh darah otak.

Saya mengatakan kepadanya bahwa ia tidak akan mampu menyembuhkan saya, karena ini adalah penyakit yang diturunkan dalam keluarga kami. Jadi saya bermeditasi setiap hari. Setiap kali penjaga menonton TV, atau bermain kartu, saya bermeditasi. Saya juga bisa melafalkan Fa, memancarkan pikiran lurus, mengklarifikasi fakta kepada orang-orang, dan membantu orang-orang mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan afiliasinya.

Pada akhir bulan Juli, saya dipindahkan dari pusat penahanan kota ke pusat penahanan kabupaten. Keesokan paginya, ketika manajemen pusat penahanan datang untuk memeriksa kami, saya memberi tahu mereka, “Saya berlatih Falun Dafa. Saya perlu melakukan latihan setiap hari.” Kepala pusat penahanan tersenyum. Penjaga yang menyertainya juga menjawab, “Ya, boleh.” Jadi saya mulai berlatih pada pukul 3:40 pagi, diikuti dengan memancarkan pikiran lurus. Pada saat saya selesai, waktu sudah menunjukkan pukul 6:40 pagi

Di dalam sel, setiap hari ada enam shift. Ketika memiliki lebih banyak narapidana, setiap shift ditugaskan dua orang, jika tidak, setiap shift hanya ditugaskan satu orang. Saya ditugaskan menjalankan dua shift sendirian dan menggunakan waktu itu untuk melakukan latihan dan memancarkan pikiran lurus. Saya melakukan ini setiap hari sampai dibebaskan dari pusat penahanan. Karena saya setuju untuk mengambil lebih banyak shift, inspektur mengatakan saya sangat membantu mereka.

Mengklarifikasi Fakta

Guru mengajarkan kita untuk menjadi orang baik dengan mengikuti Sejati-Baik-Sabar. Bahkan untuk masalah kecil, saya harus memperhatikan orang lain. Saya berpegang pada persyaratan Dafa dalam segala hal yang saya lakukan. Hal ini menjadi dasar bagi para narapidana untuk mengetahui fakta kebenaran tentang Dafa.

Tempat tidur di samping saya diperuntukkan bagi pendatang baru, yang tidak diberikan perlengkapan dasar apa pun. Jadi saya membantu mereka. Setelah mereka menetap, saya mengklarifikasi fakta dan membantu mereka mundur dari PKT dan afiliasinya.

Karena kerusakan moral di masyarakat dan pengaruh ateisme dari PKT, sebagian besar orang Tionghoa kehilangan arah dalam kehidupan. Namun mereka masih bisa diselamatkan. Saya memberi tahu mereka tentang keindahan Dafa, bagaimana mantan pemimpin PKT Jiang Zemin menghasut kejahatan menganiaya Dafa, serta bagaimana mereka bisa diselamatkan. Mereka semua bersedia mendengarkan dan memutuskan untuk mundur dari PKT, satu per satu.

“Kamu Lebih Hebat dari pada Orang Muda!”

Rutan memberikan suntikan vaksin COVID kepada semua orang pada tanggal 8 Agustus 2021. Ini pertama kalinya saya divaksinasi. Keesokan harinya, rahang saya terkunci dan tekanan darah melonjak hingga lebih dari 200. Namun, saya tidak merasa pusing dan tetap melakukan latihan dan sarapan seperti biasa.

Mereka meminta saya meminum beberapa pil untuk menurunkan tekanan darah. Saya menjawab, “Saya telah berlatih Falun Dafa selama lebih dari 20 tahun, dan tekanan darah saya menjadi normal sejak saat itu. Ketika saya pertama kali datang ke sini, tekanan darah saya antara 80 dan 120. Tekanan darah saya menjadi setinggi ini karena vaksin.” Saya memberi tahu mereka bahwa saya belum minum obat apa pun sejak saya mulai berlatih. Saya tidak mempunyai penyakit apa pun, juga tidak ada tekanan darah tinggi. Saya akan baik-baik saja, karena Guru melindungi saya.” Ketika mereka memeriksa tekanan darah saya lagi, hasilnya sudah normal.

Seorang dokter bergumam, “Bagaimana tekanan darahnya bisa kembali normal?” Setelah saya mendengar ini, saya berkata, “Guru melindungi saya.” Ketika saya keluar sel untuk mendapatkan sinar matahari, seorang dokter mendatangi saya dan berbisik, “Bagaimana jika saya belajar Falun Dafa dari kamu?”

Pada tanggal 30 November 2021, orang-orang di sel kami mengalami gejala flu. Ada yang demam, ada yang batuk, dan ada yang bersin. Ini berlangsung hingga 13 Desember. Tapi saya baik-baik saja. Sejak April 2022 hingga lockdown dicabut, pusat penahanan sering memberikan kami tes Rapid Nucleic acid.

Hasil tesnya pernah menunjukkan enam orang positif COVID dan mereka dikarantina di sel lain. Namun dalam waktu satu minggu, mereka semua kembali. Dikatakan bahwa banyak orang yang dinyatakan positif, jadi tidak ada gunanya mengkarantina mereka. Sebagian besar penjaga juga dinyatakan positif. Saya adalah satu-satunya pengecualian. Salah satu penjaga yang bertugas mengacungkan jempol dan berkata, “Kamu lebih hebat dari anak muda!” Seorang tahanan memimpin semua orang di sel untuk berteriak bersama, “Falun Dafa baik!”

Orang - orang Merindukan Dafa

Guru mengajarkan kita untuk memperhatikan orang lain dalam segala hal yang kita lakukan. Di dalam sel, saya sering menyematkan kancing baju, mengganti pakaian, dan menjahit sprei untuk narapidana. Saya hanya memberi bantuan kepada orang lain, tanpa meminta imbalan apa pun. Saya berada di antrean paling belakang untuk mendapatkan makanan, air, dan mandi. Karena kesehatan saya baik, saya memakai lebih sedikit pakaian dan menggunakan lebih sedikit selimut saat tidur. Penglihatan saya juga luar biasa.

Saya berusia 70-an, tetapi membawa jarum sulaman untuk menjahit apa yang perlu diperbaiki. Melalui tindakan saya, para narapidana merasakan keindahan Dafa. Beberapa dari mereka ingin bergabung dengan saya untuk mempelajari latihan ini.

Pada malam hari tanggal 12 Mei, saya memberi tahu para narapidana bahwa tanggal 13 Mei adalah hari ulang tahun Guru saya, dan juga Hari Falun Dafa Sedunia. Pada pukul 05.50 keesokan paginya, saya duduk dalam posisi lotus untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru. Delapan narapidana yang duduk di tempat tidur juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru. Saya menulis artikel-artikel Guru yang dapat saya lafalkan dan juga Hong Yin untuk dibagikan kepada mereka untuk dibaca.

Kesimpulan

Saya telah menjalani perjalanan kultivasi selama lebih dari 20 tahun, yang mencakup suka dan duka di sepanjang perjalanan. Tidak peduli apa yang saya alami, saya berjalan teguh di jalur utama untuk kembali ke jati diri, memurnikan diri dengan mengikuti standar Sejati-Baik-Sabar, dan menyebarkan keindahan Dafa di dunia untuk mewujudkan sumpah prasejarah saya. Saya berterima kasih atas anugerah penyelamatan Guru yang penuh belas kasih. Terima kasih kepada Guru atas perlindungan Guru selama ini!