(Minghui.org) Seorang wanita berusia 77 tahun dengan jaminan dibawa ke kejaksaan setempat untuk menandatangani berkas kasusnya pada 7 Mei 2024. Zou Ruizhu menolak untuk mematuhinya karena dia tidak melanggar hukum apa pun. Polisi kemudian meraih tangannya dan dengan paksa menempelkan sidik jarinya pada dokumen tersebut.

Zou Ruizhu, dari Kabupaten Yongxing, Provinsi Hunan, menjadi sasaran karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang dianiaya Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999. Dia sedang dalam perjalanan ke rumah putrinya pada pukul 11 pagi pada 17 April 2024, ketika dia dicegat oleh wakil kapten Zhang Yonghua dari Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Yongxing.

Zhang membawa Zou ke Kantor Polisi Chengguan, di mana dia diinterogasi oleh wakil kepala Huang Yong dan bawahannya He Zhongkui.

Zhang, Huang, dan He selanjutnya pergi ke rumah putri Zou sore itu dan memaksa wanita muda tersebut untuk membawa mereka ke rumah ibunya. Mereka menggerebek rumah Zou setelah memaksa putrinya untuk membuka pintu. Mereka menyita semua buku Falun Gong, komputer desktop, laptop dan foto pencipta Falun Gong. Setelah itu, mereka menggerebek rumah putra Zou.

Zou dipindahkan ke Pusat Pendidikan Hukum Xiangyong (pusat pencucian otak yang menyamar) pada hari itu juga. Setelah serangkaian interogasi di sana, polisi membawanya ke pusat penahanan yang bekerjasama dengan Departemen Kepolisian Chenzhou. Dia ditemukan tidak layak untuk ditahan setelah pemeriksaan fisik yang diperlukan. Pusat penahanan dengan tegas menolak menerimanya. Polisi akhirnya mengantarnya pulang lewat pukul 1 pagi pada 18 April 2024. Putrinya dipaksa membayar uang jaminan sebesar 2.000 yuan atas namanya.

Polisi kembali ke rumah Zou pada 7 Mei 2024 dan membawanya ke Kejaksaan Kabupaten Yongxing. Dia menolak menandatangani berkas kasusnya atau merekam dirinya sendiri dengan video karena tidak ada hukum di Tiongkok yang mengkriminalisasi Falun Gong. Beberapa petugas kemudian meraih tangannya untuk menempelkan sidik jarinya pada dokumen tersebut. Mereka melakukan sembilan upaya sebelum mendapatkan sidik jari yang memuaskan. Kasusnya kemudian diserahkan ke kejaksaan dan dia sekarang menghadapi dakwaan karena keyakinannya pada Falun Gong.

Ini bukan pertama kalinya Zou menjadi sasaran karena keyakinannya, yang menurutnya dapat menyembuhkan batu empedu, sakit maag, asam urat, komplikasi persalinan, dan penyakit lainnya. Dia teguh pada keyakinannya setelah penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai dan berulang kali menjadi sasaran.

Petugas Tang Zhonghua dari Kantor Polisi Xiangyong menangkap Zou sekitar pukul 2 siang pada 18 Oktober 2009 ketika dia dan praktisi lain melewati kantor polisi.

Zou ditangkap lagi pada 23 Juli 2014, setelah dilaporkan karena menyebarkan materi informasi Falun Gong. Dia dibawa ke Kantor Polisi Chengguan dan diinterogasi.