(Minghui.org) Setelah artikel baru Guru Li yang berjudul “Xiulian Dafa adalah Serius” dan “Menjauhi Marabahaya” diterbitkan, praktisi Falun Dafa sangat tersentuh, dan banyak yang menghafal artikel-artikel tersebut. Praktisi dari kelompok belajar Fa kami berbagi pengalaman kultivasi mereka. Mereka sangat bersyukur atas semua yang Guru berikan kepada mereka. Dalam proses kultivasi kami, tidak peduli seberapa buruknya kami, Guru tidak pernah menyerah terhadap kami. Guru dengan belas kasih menanggung karma bagi kita dan masih memberikan kesempatan kepada para praktisi yang gagal memenuhi harapan Guru. Belas kasih Guru sungguh luar biasa.

Guru berkata, 

“Kepada orang-orang ini, timbul dari belas kasih, Shifu sekali lagi juga untuk terakhir kalinya memberikan ceramah Fa kepada anda. Jalan mana yang ditempuh, pikirkanlah sendiri!” (“Xiulian Dafa adalah Serius”)

“Di sini saya beri tahu orang-orang itu: awalnya anda bisa melangkah masuk, pada saat itu anda telah menandatangani perjanjian dengan jiwa. Tak peduli usia tua atau muda, berapa lama waktu yang telah berlalu, sumpah adalah serius. Dengan kata lain, yang mengatakan diri sendiri tidak Xiulian, tak peduli meninggalkan Dafa sejak lama atau baru-baru ini, Xiulian atau tidak harus memenuhi sumpah.” (“Xiulian Dafa adalah Serius”)

Kami menyadari bahwa kami harus mencari praktisi yang tidak lagi berlatih Dafa. Tidak peduli apakah mereka berhenti berkultivasi atau menyimpang dari Fa, mereka telah menandatangani sumpah dengan kehidupan mereka di masa lalu. Kita harus menyebarkan artikel baru ini kepada mereka, menggunakan Fa Guru untuk menyadarkan mereka. 

Berbagi dengan Praktisi Lama yang Menyimpang dari Fa 

Zhou (wanita) yang tergabung dalam kelompok belajar Fa kami ditahan secara ilegal di kamp kerja paksa selama tahun-tahun awal penganiayaan. Di antara praktisi yang juga dipenjara bersamanya, beberapa akhirnya menyerah dalam berkultivasi atau mengambil jalan menyimpang. Oleh karena itu, ia ingin berbagi dengan mereka, berharap mereka dapat kembali berkultivasi agar tidak kehilangan kesempatan berharga tersebut. Dengan keinginan ini, Zhou, dua praktisi lainnya, dan saya pergi ke kota beberapa hari yang lalu, untuk mencari seorang praktisi yang dia kenal di masa lalu.

Kami tidak yakin di mana dia tinggal. Melalui pengaturan Guru, kami menemukan rumah dari ibu praktisi tersebut. Setelah kami mengetuk pintu, orang yang membukakan pintu adalah seorang wanita berusia 70-an. Dia bertanya kepada kami tentang maksud kunjungan kami dengan sikap tidak ramah. Zhou menghampirinya dan bertanya, “Bibi, apakah anda tidak mengenali saya? Saya datang ke sini sebelumnya, saya teman putri anda.” Dia dengan enggan membiarkan kami masuk. 

Setelah kami duduk, Zhou bertanya tentang situasi putrinya. Dia menjawab, “Dia berhenti berlatih. Dia sudah pensiun dan baru-baru ini mengambil posisi kontrak.” Ketika saya mengamati wanita ini lebih dekat, saya menyadari bahwa dia berpakaian bagus, bertutur kata baik, dan anggun. 

Bibi tersebut memperkenalkan dirinya dengan mengatakan bahwa dia berusia 82 tahun dan tinggal sendirian. Sebelum pensiun, dia adalah anggota tim manajemen di pemerintahan kota. Sebelum tahun 1999, ketika praktisi menyebarkan Fa kepadanya di taman, dia langsung tertarik. Dia merasa itu sangat bagus dan mulai berlatih. 

Suaminya dulu bekerja di biro polisi kota. Melihat dia mendapat banyak manfaat, dia pun bergabung dengannya. Namun setelah Dafa dianiaya, suaminya tidak dapat mengatasi penderitaan karma penyakit dan meninggal dunia. 

Putrinya juga mulai berlatih sebelum tahun 1999, tetapi karena dia pergi ke Beijing untuk membuktikan kebenaran Fa, dia ditangkap dan dibawa kembali. Setelah itu, dia ditahan di kamp kerja paksa. Setelah dibebaskan, dia berhenti berlatih Falun Dafa. 

Kami terkejut karena bibi ini terlihat 10 tahun lebih muda dari usia sebenarnya. Selain itu, dia cerdas. Namun ketika saya melihat ke sudut ruang tamunya, saya melihat patung Guan Gong (Dewa Kekayaan Tiongkok) sedang disembah. Saya menyimpulkan bahwa dia pasti tidak terlalu rajin berkultivasi atau bahkan berhenti berlatih. 

Saya langsung ke pokok permasalahan, “Bibi, kalau saya tidak tahu umur anda, saya akan memanggil anda kakak, karena anda terlihat sangat muda. Jika anda mengklarifikasi fakta kepada orang-orang, mereka pasti akan melihat keajaiban Dafa dalam diri anda. Zhou dan putri anda ditahan di tempat yang sama sebelumnya. Tidak peduli di mana orang bertemu satu sama lain, itu tergantung pada takdir pertemuan mereka. Jadi dia selalu memikirkan putri anda. Sekarang karena putri anda tidak ada, bagaimana kalau kita mengobrol?” 

Dia menjawab, “Tidak apa-apa. Apa yang sedang anda pikirkan?” Saya berkata, “Bibi, apakah anda sudah membaca artikel Guru yang baru?” Dia menjadi ragu-ragu, lalu menjawab, “Sudah.” Saya kemudian bertanya padanya, “Bisakah anda berbagi pemahaman anda?” Dia berkata dengan nada dingin, “Setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda. Ada yang tersadarkan secara bertahap, ada pula yang tersadarkan secara tiba-tiba.” 

Saat melihat keadaannya yang tidak menentu, saya bertanya kepadanya, “Apakah anda sudah menonton film 'Once We Were Divine'?” Dia menjawab, “Sudah.” 

Saya berkata, “Ketika kita pertama kali meninggalkan dunia surga, kita membuat sumpah suci dengan hidup kita di hadapan Guru, untuk membantu Guru meluruskan Fa dan membawa semua makhluk hidup kembali ke alam semesta baru. Di dunia ini, karena penganiayaan kejam terhadap praktisi oleh kekuatan lama yang memanipulasi Partai Komunis Tiongkok (PKT), beberapa orang menjadi bingung dan lupa sumpah suci mereka. 

“Guru mengabdikan seluruh diri-Nya demi keselamatan semua makhluk hidup, menanggung dosa para murid di tengah kesengsaraan, dengan tujuan untuk tidak menyerah pada mereka semua. Bahkan ketika para murid mengambil jalan yang salah, Guru berulang kali memberi mereka kesempatan. Kita harus berterima kasih kepada Guru!” Pada saat itu, saya tersedak. Kami melihat dia sudah menangis. 

“Guru memberi kita kesempatan lain agar kita menjadi Dewa lagi. Belas kasih Guru sangat besar. Makhluk hidup di dunia surga menunggu kita kembali. Baik atau tidaknya seseorang berkultivasi dengan baik, hal itu mempengaruhi makhluk hidup di dunia kita. Jika kita tidak berkultivasi dengan baik, makhluk hidup kita akan hancur. Sejak tahun 1999, ketika penganiayaan dimulai, makhluk hidup telah diracuni oleh kebohongan yang dibuat-buat. Jika kita tidak menyelamatkan mereka, mereka tidak punya harapan. Alasan mengapa kita hidup di dunia manusia adalah demi keberadaan makhluk hidup.” Ketika saya berbicara, dia tidak mengatakan apa pun tetapi mendengarkan dengan tenang. Tapi dia berubah dari wajah datar menjadi tersenyum. 

Saat tengah hari, Zhou berkata, “Ini waktu global untuk memancarkan pikiran lurus. Kita lanjutkan setelah ini.” Kami berempat dengan sengaja mulai memancarkan pikiran lurus kepadanya, dan termasuk pemikiran untuk membangkitkan kembali sifat aslinya. Setelah dua menit, sikapnya berubah drastis. Dia tersenyum dan berkata, “Kita telah berbagi banyak hal. Mari kita makan siang, lalu kita bisa berbagi lagi.” Zhou berkata, “Kami akan melewatkan makan siang. Setelah kita ngobrol sebentar lagi, kami harus pergi.” 

Zhou berbagi banyak hal tentang Fa. Ketika bibi mendengarnya, dia menjadi sangat menerima. Dia juga mengingat perasaan bahagia ketika pertama kali memperoleh Fa. Dia berkata, ketika dia mengklarifikasi fakta kepada orang-orang di masa lalu, mereka semua bersedia mendengarkan. Dia juga berkata bahwa dia menjadi segar kembali karena berlatih Dafa. Kami juga mendorongnya untuk belajar Fa lebih banyak secepat mungkin dan menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup. Saya merasa pikirannya semakin jernih. 

Dia memohon, “Jangan pergi dulu, ayo ngobrol lebih lama lagi.” Dia juga ingin kami tinggal untuk makan siang. Kami berterima kasih padanya. Sebelum kami berangkat, kami memintanya untuk lebih sering berhubungan dengan praktisi lain. Kami juga bertanya apakah kami dapat menemukan praktisi lain untuk belajar Fa bersamanya. Dia kemudian mengantar kami turun dan berkata bahwa dia berharap kami akan kembali dan mengunjunginya lagi. 

Ternyata dia telah diresapi teori-teori menyimpang selama bertahun-tahun. Selain itu, sejak putrinya berhenti berkultivasi setelah penganiayaan dimulai, dia perlahan-lahan meninggalkan Fa. Namun kami masih bisa melihat bahwa jauh di lubuk hatinya, dia masih merasa Dafa baik. 

Praktisi yang Meninggalkan Dafa Mulai Belajar Fa Lagi 

Kami berkendara ke rumah seorang praktisi, kebetulan dua orang yang pernah berlatih juga mengunjunginya. Seorang mantan praktisi berkata, “Saya mengasuh anak putra saya di kota. Entah kenapa, saya hanya ingin pulang ke rumah. Setelah saya kembali, saya sangat ingin datang ke sini.”

Praktisi ini ditahan di Kamp Kerja Paksa Masanjia beberapa waktu lalu. Setelah dia dibebaskan, dia mengendurkan kultivasinya. Perlahan-lahan, dia hampir tidak pernah menyentuh buku-buku Dafa. Mantan praktisi lainnya juga ditahan di kamp kerja paksa. Dalam beberapa tahun terakhir, dia menjalankan bisnis kecil-kecilan, dan karena kurangnya waktu, dia belajar Fa sangat sedikit. Karena takut dianiaya, dia berhenti membaca buku-buku Dafa. Kami sebelumnya datang untuk berbicara dengannya. Namun setelah dia belajar sebentar, dia menyerah lagi. 

Kami berkata, “Kita dapat bertemu di sini pada waktu yang sama, adalah berkat pengaturan Guru yang belas kasih. Kita semua telah menandatangani sumpah dengan Guru untuk membantu Guru dalam Pelurusan Fa. Kita harus menghargainya!” Kami membaca dua artikel baru Guru bersama-sama. Setelah kami selesai membacanya, mereka berkata, “Ya ampun! Tidak akan berhasil jika kita tidak berlatih, konsekuensinya akan sangat mengerikan! Mulai sekarang, kami akan datang ke sini untuk belajar Fa bersama.” 

Kami kemudian pergi ke rumah praktisi lain di desa tetangga. Setibanya di sana, datanglah praktisi lain. Karena dia kesulitan melewati kesengsaraan keluarganya, dia selalu berpikir untuk menyerah. Dia berkata, “Tidak yakin kenapa, saya hanya ingin datang ke sini untuk ngobrol. Ternyata anda ada di sini. Ini benar-benar pengaturan Guru!” 

Kami berbagi pemahaman kami tentang artikel baru. Kami memutuskan bahwa kami harus berupaya mencari praktisi lama, berbagi artikel baru dengan mereka, kemudian meminta mereka belajar Fa bersama kami. Ketika kami pergi lagi, kami melihat mereka sedang belajar Fa bersama. 

Beberapa hari kemudian, kami bertiga pergi ke desa lain, di mana hanya ada seorang praktisi senior yang belajar Fa. Dia juga khawatir terhadap praktisi di desa yang sama yang pernah berlatih Dafa, namun berhenti. Saat itu kebetulan sedang musim panen jagung. Seorang mantan praktisi datang setelah menerima panggilannya untuk bekerja di ladang. Saat dia melihat kami, dia merasa seolah kami pernah bertemu sebelumnya. 

Kami berkata, “Guru telah menerbitkan artikel baru, menekankan pentingnya kultivasi. Untuk menyelamatkan makhluk hidup di dunia kita, kita telah menandatangani sumpah dengan hidup kita untuk turun ke dunia manusia dan membantu Guru dalam meluruskan Fa. Kita turun tingkat demi tingkat, sangat menderita dalam reinkarnasi, dan akhirnya kita memperoleh Fa.”

“Namun, karena tekanan penganiayaan, kita lupa akan misi kita dan kerinduan makhluk hidup terhadap kita. Kita menyerah, tersesat, dan gagal mewujudkan sumpah kita. Kita mengecewakan makhluk hidup, begitu juga Guru yang mencoba menyelamatkan kita! Praktisi, Guru memberi kita kesempatan lagi untuk datang menemui anda. Guru masih mengkhawatirkan anda.” Saat mendengarkan, praktisi tersebut berkaca-kaca. 

Kami mengambil dua artikel dan memintanya untuk membacanya. Saat itu, suaminya masuk ke dalam ruangan mencoba mengajaknya memanen jagung. Dia tidak bergerak tetapi terus membaca artikel baru. Setelah dia selesai membacanya, dia sangat tersentuh. 

Guru berkata, 

“Itu adalah Shifu yang menyuruh kalian untuk saling menyelamatkan, saling menyelamatkan manusia, sekaligus menyelamatkan diri sendiri, ini adalah makhluk hidup saling menyelamatkan di masa paling akhir.” (“Menjauhi Marabahaya” )

Kita harus mengambil tanggung jawab untuk peduli terhadap mantan praktisi. Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah membantu mereka bergabung dalam kelompok belajar Fa dan membuat sisi Dewa mereka kembali memegang peranan utama.