(Minghui.org) Wanita dari Kabupaten Tahe, Provinsi Heilongjiang berusia 75 tahun, menghadapi gangguan tanpa henti setelah dibebaskan dari penahanan singkat pada tanggal 17 Maret 2023 karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Gangguan pihak berwenang bertujuan untuk memaksa Zhang Xiuchun melepaskan keyakinannya pada Falun Gong. Kasus ini dimulai pada malam pembebasannya dengan jaminan dan berlanjut setelah ia dijatuhi hukuman satu tahun, antara Oktober 2023 dan Februari 2024 (waktu tepatnya tidak diketahui). Ia diperintahkan untuk menjalani hukuman di luar penjara.

Pengawasan dan Gangguan Berkelanjutan Setelah Dijatuhi Hukuman

Saat menjalani hukuman di luar penjara, Zhang dipaksa menulis laporan bulanan yang memfitnah Falun Gong. Petugas pengadilan mengunjunginya seminggu sekali untuk mengambil fotonya. Anggota komite jalanan setempat memerintahkannya untuk menghadiri berbagai kegiatan dan mengambil fotonya. Ia diperintahkan untuk mengatakan atau menulis hal-hal yang memfitnah Falun Gong pada kegiatan tersebut.

Seorang rekan praktisi melaporkan penganiayaan terhadap Zhang ke situs web Minghui. Kapten Zhou Wei, instruktur Ma Chao dan petugas Han Degang dari Departemen Kepolisian Kabupaten Tahe baru-baru ini masuk ke rumah Zhang dan menuntut untuk diberitahu siapa yang mengungkapkan nama mereka ke Minghui.org. Mereka menggerebek rumahnya dan menyita tiga buku Falun Gong.

Setelah menyaksikan bagaimana Falun Gong menyembuhkan gastroptosisnya (abnormal di perut dan pencernaan) dan maag atrofi (radang lambung), suami Zhang sangat mendukung latihannya. Namun, gangguan yang terjadi tanpa henti sebelum dan sesudah hukumannya membuat perpecahan di antara suami istri. Untuk menghindari keterlibatan dan mencegah Zhang menghubungi praktisi lain, suami Zhang terus mengawasinya dan menganiaya serta memukulinya.

Penangkapan dan Hukuman Secara Diam-diam

Zhang ditangkap pada tanggal 17 Maret 2023 karena menyebarkan materi Falun Gong. Setelah diinterogasi singkat oleh polisi dari Departemen Kepolisian Kabupaten Tahe, ia dibebaskan dengan jaminan malam itu.

Dalam beberapa bulan berikutnya, Zhang terus-menerus menghadapi gangguan oleh polisi setempat dan anggota staf komite perumahan. Mereka menanya apakah ia mempunyai kontak dengan praktisi Falun Gong lainnya dan siapa yang menyediakan materi yang dibagikan Zhang. Stasiun TV Kabupaten Tahe juga menyiarkan program yang memfitnah Zhang, memberikan tekanan yang luar biasa pada dirinya dan keluarganya.

Polisi menyerahkan kasus Zhang ke Kejaksaan Kabupaten Tahe pada awal September 2023. Ia didakwa pada pertengahan Oktober dan kasusnya diteruskan ke Pengadilan Kabupaten Tahe.

Minghui.org mengonfirmasi pada bulan Februari 2024 bahwa Zhang dijatuhi hukuman satu tahun dan diizinkan menjalani hukuman di luar penjara. Rincian tentang persidangan dan hukumannya tidak diketahui.

Laporan Terkait:

Wanita Heilongjiang Diam-diam Dihukum Satu Tahun Penjara karena Menyebarkan Materi Falun Gong