(Minghui.org) Pada 13 Mei 1992 Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa, mulai mengajarkan latihan ini kepada masyarakat di Tiongkok. Selama 32 tahun berikutnya, orang-orang di lebih dari 100 negara dan wilayah melakukan latihan ini. Pada Mei 2024, praktisi dari seluruh dunia merayakan hari tersebut dan mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Guru Li.

Beberapa praktisi di Jerman dan Austria berbagi cerita mereka untuk menghormati kesempatan ini.


Praktisi Falun Dafa di Jerman, Austria, Swiss, dan negara-negara Eropa lainnya merayakan Hari Falun Dafa Sedunia pada 11 Mei 2024, di Munich, ibu kota negara bagian Bavaria, dan mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Guru Li Hongzhi.

Falun Dafa adalah Satu-satunya Cara untuk Kembali ke Jati Diri Sejati


Harale berkata dia mendapatkan kedamaian dengan berlatih Falun Dafa dan berterima kasih kepada Guru Li.

Harale, seorang mekanik di Jerman, mencari tahu apa artinya spiritual dengan membaca berbagai macam buku dan kitab suci agama. Dia mengatakan bahwa apa pun yang dia baca tidak pernah menjawab pertanyaannya tentang kehidupan sampai dia menemukan Falun Dafa. Dia bertemu dengan beberapa praktisi pada 8 Agustus 2018, di Augsburg Jerman selatan, dan sejak itu dia membaca buku Zhuan Falun, ajaran utama Falun Dafa, dan melakukan latihan. Dia menyadari bahwa mengikuti prinsip latihan, Sejati-Baik-Sabar, adalah satu-satunya cara dia bisa berubah dan kembali ke jati dirinya.

Dia berkata, “Saya berterima kasih kepada Guru karena memberikan saya kesempatan untuk mempelajari Hukum Besar ini dan berlatih bersama sekelompok praktisi yang baik. Tanpa Guru dan Falun Dafa, saya tidak akan mempunyai pikiran yang damai. Saya merasa sangat beruntung. Tidak ada kata-kata yang dapat dengan tepat mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Guru.”

Memahami Kitab dengan Hati


Terima kasih Guru Li karena telah melindunginya.

Seorang datang dari Vietnam. Seorang teman menyarankan agar dia membaca Zhuan Falun pada 2017. Begitu dia mendengar judul bukunya, dia merasa seperti telah mengetahuinya. Dia berkata, “Ketika saya mendengar kata Sejati-Baik-Sabar, saya menangis tanpa alasan. Saya merasa emosional dan tahu bahwa latihan ini adalah apa yang saya tunggu-tunggu.”

Setelah dia mulai berlatih Falun Dafa, dia menyadari bahwa latihan ini dapat membantunya meningkatkan karakternya dan dia dapat membantu orang lain dengan memperkenalkan mereka pada Falun Dafa. Kedua putrinya sangat menghargai Falun Dafa karena mereka melihat perubahan positif pada dirinya. Dia dalam keadaan sehat dan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Beberapa bulan kemudian, dia tidak lagi membutuhkan kacamata. Putrinya mulai berlatih Falun Dafa karena melihat perubahannya. Dia berkata, “Saya ingin berterima kasih kepada Guru karena telah melindungi sejak saya mulai berlatih. Dia memberi saya kesempatan untuk meningkat dan membantu orang lain. Tanpa penyelamatan Guru, saya tidak bisa hidup seperti sekarang ini. Hidup saya telah berubah total menjadi lebih baik.”

An ingin mengatakan sesuatu kepada orang-orang Tiongkok yang percaya pada propaganda Partai Komunis Tiongkok yang telah memfitnah Falun Dafa selama 25 tahun penganiayaan. Dia berharap mereka bisa belajar lebih banyak tentang Falun Dafa. Jika mereka mengetahui fakta kebenaran, mereka tidak akan memihak Partai Komunis Tiongkok dalam penganiayaan terhadap Falun Dafa, dan mereka akan memiliki masa depan yang baik.

Keluarga Beranggotakan Empat Orang Merasakan Berkah Falun Dafa


Veronika (kiri) dan putrinya

Veronika Pasdar dan keluarganya tinggal di kota kecil di Austria. Seluruh keluarganya berlatih Falun Dafa. Semuanya bermula dari suaminya, Reza, yang telah mencoba mencari bimbingan spiritual selama bertahun-tahun namun tidak berhasil. Dia menyerah dan menjual semua buku yang dia beli. Ketika dia menemukan Zhuan Falun daring dan membaca Lunyu, dia memahami bahwa itu adalah ajaran yang memiliki makna mendalam, dan dia mulai berlatih.

Dipengaruhi oleh suaminya, Veronika mulai membaca Zhuan Falun. Pasangan ini melakukan perjalanan ke Zurich berkali-kali untuk belajar bagaimana melakukan latihan dari praktisi di sana. Segera setelah mereka mempelajari latihan, mereka memulai tempat latihan setempat di Austria. Saat itu anak-anak mereka berusia tujuh dan sepuluh tahun, dan mereka membawa teman-teman sekelasnya ke lokasi untuk mempelajari latihan.

Veronika mengatakan bahwa dengan membaca buku berulang kali dan melakukan latihan, “Saya merasakan kesehatan saya meningkat dan pikiran saya menjadi semakin damai.”

Sebagai guru sekolah menengah, Veronika setiap hari berurusan dengan anak-anak berusia 10 hingga 16 tahun. Dia berkata, “Sulit untuk mengajar anak-anak saat ini. Banyak rekan kerja saya menjadi kesal, dan beberapa berhenti.” Beban kerja sekolah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dan banyak guru yang kelelahan dan merasa tidak berdaya. Namun bagi Veronika, ini adalah pengalaman yang sangat berbeda. Dia berkata, “Kesabaran dan kegigihan saya semakin membaik, dan saya tidak merasakan tekanan. Tidak diragukan lagi ini adalah hasil dari keyakinan saya pada ajaran Falun Dafa.”

Beberapa tahun yang lalu, ketika dia sedang mengerjakan proyek klarifikasi fakta Falun Dafa, dia menghadapi situasi yang membuatnya marah dan mempunyai pikiran negatif. Dia menyadari bahwa dia tidak bisa terus-terusan emosi negatif, jadi dia memilih untuk memperbaiki diri. “Saya mempelajari ajaran dan melakukan latihan lebih sering serta mencari kedalam kekurangan saya. Saya melepaskan keegoisan.” Dia memutuskan untuk melanjutkan proyek tersebut.

“Ketika saya bisa melepaskan keterikatan, saya bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Hal-hal mungkin tidak seperti yang terlihat di permukaan. Ini adalah pelajaran penting bagi saya. Sejak itu, saya tahu bahwa, jika saya mengalami kesengsaraan, solusi terbaik adalah melakukan apa yang Guru minta dan meningkatkan diri.”

Putrinya Anahita telah menjadi praktisi sejak dia berusia tujuh tahun. Anahita berkata, “Saya mulai membaca Zhuan Falun ketika saya berusia tujuh tahun—ibu membantu saya membacanya karena saya masih sangat muda.” Dia tahu bahwa dia mendapat manfaat dari latihan: “Saya mampu menangani konflik dengan teman dan teman sekelas sejak saya masih kecil. Saya tidak pernah merasakan dorongan untuk menyerah pada tekanan teman sebaya ketika saya masih remaja.”

Dia bersyukur dilahirkan dalam keluarga praktisi. “Falun Dafa adalah pilar keluarga saya, hal terbesar yang Guru ajarkan kepada kami. Saya jelas merasakan Guru membantu saya, dan saya sangat bersyukur.”