(Minghui.org) Saat duduk di bangku sekolah menengah tahun terakhir, saya gagal dalam ujian masuk sekolah menengah atas. Ayah mengajukan kelas tambahan untuk saya agar saya dapat mengikuti ujian lagi. Namun ibu, yang lebih menyukai anak laki-laki daripada perempuan, tidak mengizinkan saya menghadiri kelas. Saya marah, ini sangat merusak hubungan kami. Dia juga mencaci maki saya dan kemudian mengatur agar saya menikah dengan seseorang dari keluarga miskin yang jaraknya ribuan mil dari rumah.

Saya ingin membuktikan diri di lingkungan baru agar ibu menyesali perbuatannya terhadap saya. Tapi faktanya, suami saya adalah anak kedua di keluarganya dan dia tidak banyak bicara di rumah. Setelah saya melahirkan anak kami, ibu mertua menolak membantu saya merawat bayi tersebut. Saya kelelahan mengurus bayi dan melakukan semua pekerjaan rumah. Saya sering berpikir dalam hati, mengapa saya menjalani kehidupan yang begitu pahit? Kebencian saya terhadap ibu semakin besar seiring berjalannya waktu dan saya menyalahkannya atas semua kesulitan dalam hidup saya.

Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1996. Saya memahami bahwa tujuan hidup yang sebenarnya adalah kembali ke jati diri yang asli. Saya mulai menghargai kesulitan yang saya derita selama bertahun-tahun. Saya melepaskan rasa dendam dan kebencian yang mendalam terhadap ibu. Hati saya yang tadinya berat kini terasa ringan.

Ketika saya mengunjungi ibu pada tahun 2004, dia berkata kepada saya, “Putriku sayang, ibu mendengar ada banyak buku emas jatuh dari surga dan bersinar seperti matahari. Apakah kamu mendapatkan buku itu?” Saya sangat senang mendengarnya mengatakan hal itu dan saya berkata kepadanya, “Saya memiliki salah satu bukunya dan buku itulah yang membawa saya ke sini untuk mengunjungi ibu.”

Pada tahun 2021, ibu saya tinggal bersama saya selama lebih dari 40 hari. Pada hari kedua kunjungannya, dia meminta maaf kepada saya atas perbuatannya terhadap saya di masa muda. Saya mengatakan kepadanya bahwa hal-hal itu adalah masa lalu dan kita harus melepaskannya. Saya sekarang adalah seorang praktisi Falun Dafa dan Guru mengajarkan saya untuk bersikap baik kepada semua orang, terutama ibu. Ibu berkata, “Guru sangat hebat!”

(Artikel terpilih dalam perayaan Hari Falun Dafa Sedunia di Minghui.org)