(Minghui.org) Pada 15 Juni 2024, praktisi Falun Dafa mengadakan acara mingguan di Brașov, sebuah objek wisata yang terkenal. Mereka membentangkan spanduk, membagikan brosur dan memperagakan latihan Falun Dafa. Masyarakat menunjukkan dukungannya dengan menandatangani petisi menyerukan untuk mengakhiri penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Brasov adalah kota terbesar kedua di Rumania, dan terletak 160 kilometer di sebelah utara ibukota Bucharest. Ibu kota kuno yang banyak dipenuhi dengan bangunan bersejarah, dan menarik perhatian masyarakat Rumania serta wisatawan untuk berlibur kesana.

Anak-anak muda mempelajari tentang Falun Dafa selama acara di Brașov pada 15 Juni 2024.

Banyak orang mengatakan prinsip-prinsip dari Falun Dafa Sejati, Baik, Sabar, menggetarkan mereka. Beberapa orang berkata karakter alam semesta dari prinsip ini adalah solusi untuk kekacauan yang dihadapi umat manusia saat ini. Mereka juga sangat menentang penganiayaan dari nilai-nilai tersebut di Tiongkok. 

Memperkenalkan Falun Dafa kepada masyarakat di Brașov

Wisatawan : “Saya sangat menentang penganiaayaan ini.”

Seorang wanita dari Târgu Mureș menandatangani petisi dan berkata, “Saya sangat menentang penganiayaan ini. Kita sebagai manusia harus memiliki kesepakatan bersama, mencapai mufakat, toleransi satu sama lain -- terutama dari sudut pandang atas kepercayaan pada sesuatu yang baik.”

Wanita itu berkata dia berlatih meditasi dan merasakan bahwa itu memberikan keseimbangan dan ketenangan untuknya. Dia berkata, “Sekarang kita tidak ada komunisme [di Rumania] dan kami memiliki kebebasan. Sekarang kami bisa berpendapat. Kami dapat mengatakan ‘Tidak,’ dan menentang bentuk kejahatan ini.”

State Alexandru, seorang pemuda dari Brasov pemilik tempat penampungan hewan, berbicara dengan praktisi dan menandatangani kedua petisi yang bertujuan untuk menghentikan penganiayaan. Petisi pertama adalah ditujukan kepada Presiden Rumania untuk mengecam pengambilan organ secara paksa terhadap praktisi Falun Dafa di Tiongkok dan petisi kedua adalah mengecam  PKT atas pelanggaran hak asasi manusia.

Dia mengatakan bahwa penjelasan para praktisi yang ia dengarkan dengan seksama adalah, “sangat masuk akal” dan berkata bahwa dia ingin mendapatkan informasi lebih banyak. Dia mengatakan bahwa karena pekerjaannya (menyelamatkan hewan) dia memahami bahwa bagaimana menolong jiwa-jiwa yang tidak bersalah dan melakukan banyak hal untuk mereka yang membutuhkan. Dia menyemangati praktisi dan berharap mereka sukses.

“Satu-satunya Cara Untuk Menyelamatkan Bumi Ini Adalah Dengan Belas Kasih”

Damian Cristinel berkata, “Satu-satunya cara menyelamatkan bumi ini adalah belas kasih.” 

Damian Cristinel berkata bahwa sering melihat praktisi ketika dia melewati pameran di Republic Street dan mengetahui tentang Falun Dafa. Sekarang dia ingin memberikan tanda tangan untuk menghentikan penganiayaan.

Dia berbicara dengan praktisi tentang nilai-nilai yang mereka yakini dan setuju dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar. Dia mengatakan satu-satunya cara untuk menyelamatkan bumi ini adalah belas kasih.

Daniela Grindei menandatangani kedua petisi. 

Daniela Grindei, seorang remaja dari Brasov, mendengarkan penjelasan praktisi kemudian menandatangani petisi. Dia berkata, “Saya tidak setuju dengan penganiayaan ini di Tiongkok”

“Sesuatu Yang Berlandaskan Kebohongan Tidak Dapat Bertahan Selamanya.”

Bogdan Onciu ingin memberitahu praktisi di Tiongkok: “Jangan putus asa!” 

Bogdan Onciu dari Brașov menandatangani kedua petisi yang bertujuan menghentikan penganiayaan. Dia menceritakan kisah penganiayaan yang dialaminya dan mengatakan bersimpati dengan praktisi.

Pada Desember 1989, Bogdan berusia 18 tahun dan tidak memiliki harapan bahwa rezim komunis di Rumania akan runtuh. “Saya pikir itu akan bertahan selamanya, tetapi tiba-tiba keajaiban terjadi: rezim itu runtuh, raksasa Soviet yang terlihat tidak dapat dihancurkan itu runtuh. Sangat disayangkan, pembantaian di Lapangan Tiananmen juga terjadi pada 1989.”

Bogdan mengatakan bahwa segala sesuatu yang palsu atau berdasarkan pada kebohongan tidak akan dapat bertahan selamanya dan akan runtuh. Oleh karena itu penindasan Tiongkok terhadap rakyatnya akan berakhir suatu hari nanti. Pesan Bogdan kepada praktisi Tiongkok: “Jangan putus asa!”

Seorang Warga Negara Nepal Mengunjungi Tempat Latihan

Seorang pria dari Nepal (kanan) menandatangani petisi untuk menghentikan penganiayaan terhadap Falun Dafa 

Seorang pria dari Nepal menandatangani petisi setelah seorang praktisi menjelaskan apa itu Falun Dafa, mengapa PKT telah menganiaya latihan tersebut selama 25 tahun, dan bagaimana PKT menyetujui pengambilan organ paksa dari praktisi saat mereka masih hidup. Dia segera menandatangani petisi.

Pria itu berkata bahwa ia ingin mempelajari latihan tersebut karena, sebagai seorang penganut Buddha, ia percaya bahwa sepanjang hidup kita, kita harus terus-menerus mempelajari sesuatu yang baru. Keesokan harinya, dia pergi ke tempat latihan di Braşov dan mempelajari latihan Falun Dafa. 

Setelah mempelajari latihan, dia berkata merasa baik. “Saya mempelajari sesuatu yang baru yang akan membantu saya menjadi orang yang lebih baik,” katanya.

Seorang Pria dari Nepal (kanan) berlatih Falun Dafa di Brașov pada 16 Juni 2024.