(Minghui.org) Beberapa kejadian baru-baru ini membuat saya menyadari bahwa kondisi kultivasi saya turut menyebabkan situasi tersebut terjadi.

Setelah mempelajari dua artikel Guru baru-baru ini, saya menyadari menyimpan begitu banyak kemarahan dan pikiran negatif terhadap orang-orang yang telah dimanipulasi oleh propaganda dan kebohongan Partai Komunis Tiongkok (PKT), dan kebencian atau kebungkaman penganiayaan terhadap Falun Gong. Saya merasa frustasi dan kemarahan saya beralasan, dan kata-kata saya yang keras dapat menyadarkan mereka.

Ketika Guru menerbitkan artikel “Tersadar Kaget,” saya menyadari bahwa karena celah dan pemahaman saya yang salah, saya sedang mengobarkan energi negatif ke satu tubuh praktisi dengan pikiran negatif dan kondisi kultivasi saya.

Ketika saya berhadapan langsung dengan seseorang yang mengatakan hal-hal buruk, dapatkah saya menjaga hati untuk tetap tenang? Atau akankah saya bereaksi terhadap keinginan kuat untuk melawan, atau akankah saya merasa takut atau mengejar hasil? Ketika semua karma negatif dan konsep tersembunyi menyerang saya, akankah saya mengatakan sesuatu atau melakukan sesuatu yang tidak seharusnya saya lakukan? Pada saat-saat seperti itulah saya harus memperkuat kesadaran utama saya untuk berhenti bereaksi terhadap perasaan negatif yang kuat di dalam diri saya dan sebaliknya memilih untuk bertindak seperti yang Guru inginkan.

Dapatkah saya bersikap rendah hati pada saat itu dan memahami bahwa orang ini adalah salah satu makhluk hidup Guru? Dapatkah saya ingat untuk meminta bantuan Guru ketika saya merasa lemah, untuk mengatasi keterikatan? Atau akankah saya terus memperkuat energi negatif, jahat, dan kekuatan lama itu?

Saya juga menyadari bahwa kondisi xiulian pribadi saya menciptakan rasa frustrasi terhadap orang lain. Apa yang saya lihat pada orang lain mencerminkan perasaan saya terhadap diri sendiri. Ketika merasa kesal terhadap orang lain maupun frustrasi atau marah, itu karena saya tidak merasa nyaman dengan kondisi kultivasi saya sendiri, kurangnya membaca dan latihan, kurangnya mengklarifikasi fakta, dan kurangnya menganggap serius pikiran lurus. Saya juga tidak merasa nyaman dengan keengganan saya untuk menyingkirkan keterikatan yang saya tahu ada tetapi tidak ingin saya lepaskan setelah bertahun-tahun, seperti nafsu, kemalasan, dan pengejaran kehidupan yang lebih nyaman.

Guru memberi tahu bahwa kita harus memiliki belas kasih dan cinta kasih untuk semua orang, dan "Praktisi lama saat ini sudah harus mampu berbuat demikian." ("Tersadar Kaget") Belas kasih adalah standar yang sangat tinggi. Dalam pemahaman saya sendiri, satu-satunya cara bagi kita untuk memiliki pikiran lurus yang sejati adalah dengan lebih banyak membaca Fa dan melakukan latihan setiap hari, dan mencari ke dalam serta mengultivasi diri dengan baik, sehingga kita siap untuk mengikuti Fa Guru bukan mengikuti kejahatan, ketika kesengsaraan dan godaan itu menguji kita.

Saya sangat menyesal bahwa Guru harus membuang-buang tenaga untuk mengingatkan saya, sekali lagi, bagaimana bertindak sebagai Pengikut Dafa yang sejati, untuk pelurusan Fa, dan akhirnya untuk masa depan saya. Namun, menyadari sesuatu dan mengubah diri sendiri secara mendasar adalah dua hal yang sama sekali berbeda. Pencerahan berlalu dengan sangat cepat, dan kita akan kembali ke cara lama kita. Saya bersumpah untuk bertindak dengan baik pada setiap kesempatan yang tersisa, dengan pikiran lurus dan rasionalitas, bukan emosi dan sentimentalitas manusia.