(Minghui.org) Sebelum peringatan 25 tahun penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) (20 Juli 1999), praktisi Falun Dafa di Montreal mengadakan rapat umum, peragaan latihan, dan nyala lilin di Place d'Armes, sebuah alun-alun bersejarah di Old Montreal pada 13 Juli 2024.

Setelah senja, praktisi menyalakan lilin dan duduk dengan tenang untuk mengenang para praktisi yang dianiaya hingga meninggal. Pemandangan yang damai dan khidmat ini mencerminkan kegigihan dan keberanian praktisi Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) yang tidak takut terhadap penindasan mengerikan di Tiongkok namun terus teguh menjunjung keyakinan mereka.

Menurut statistik yang dikumpulkan oleh Minghui.org, terdapat konfirmasi yang tidak dapat disangkal bahwa 5.088 praktisi Falun Dafa telah dianiaya hingga meninggal. Karena penganiayaan yang sedang berlangsung dan sensor yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), jumlah tersebut hanyalah puncak gunung es.

 Praktisi mengadakan rapat umum, peragaan latihan, dan menyalakan lilin di Place d’Armes pada tanggal 13 Juli untuk memperingati praktisi yang dianiaya hingga meninggal dan menyerukan diakhirinya penganiayaan.

“Kami Akan Terus Melakukannya Sampai Penganiayaan Berhenti”

 

Praktisi Falun Dafa Felix-Antoine Plante dan keluarganya pada kegiatan peringatan di alun-alun Place d’Armes

Felix-Antoine Plante, istrinya Yareli, dan kedua anaknya berpartisipasi dalam kegiatan peringatan pada 13 Juli.

Yareli mengatakan dia berharap orang-orang menyadari betapa brutalnya penganiayaan yang dilakukan oleh PKT. “Falun Dafa adalah latihan yang lurus dan bermanfaat bagi semua orang. Praktisi di Tiongkok dibunuh karena keyakinan mereka. Penganiayaan ini tidak adil dan harus segera dihentikan,” katanya.

Felix-Antoine berkata, “Praktisi menggunakan berbagai cara untuk mengungkap PKT dan telah bertahan selama bertahun-tahun. Ini bukan berarti terlibat dalam politik. Kami hanya berharap untuk menghentikan penganiayaan dan berharap orang-orang Tiongkok dapat sekali lagi berlatih Sejati, Baik, Sabar dan bermeditasi serta melakukan latihan dengan bebas di taman.”

Dia berkata bahwa PKT tidak hanya menganiaya Falun Dafa di Tiongkok tetapi juga telah memperluas jangkauannya ke berbagai negara. “Sebagai orang Barat, kami sangat memperhatikan infiltrasi PKT. Kepolisian Kerajaan Kanada telah secara terbuka menyelidiki aktivitas campur tangan PKT di Quebec. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang Barat yang melihat PKT dengan jelas dan menolak untuk menerima infiltrasinya,” katanya.

Felix-Antoine berkata bahwa praktisi tidak akan berhenti menentang penganiayaan selama penganiayaan terus berlanjut. “Kami akan terus melakukannya sampai penganiayaan berhenti,” katanya.

Karena Place d'Armes merupakan objek wisata, orang-orang dari seluruh dunia mengunjungi situs tersebut. Para pengunjung menyatakan dukungannya kepada praktisi setelah mengetahui tentang penganiayaan.

Wisatawan Perancis: “Damai dan Menenangkan”

 Turis Perancis Otto Riganello (pertama dari kiri), istrinya (kedua dari kanan), dan anak-anak mereka

Keluarga Otto Riganello dari Perancis memperhatikan acara praktisi. Setelah mendengarkan praktisi menjelaskan bahwa Falun Dafa dianiaya dan praktisi mengungkap pelanggaran hak asasi manusia, keluarga tersebut menyatakan dukungan mereka.

Riganello berkata, “Saya mengetahui bahwa Falun Dafa adalah latihan yang mengajarkan orang untuk kembali ke sifat sejati mereka dan pernah dilatih oleh banyak orang di Tiongkok. Partai komunis melarangnya pada tahun 1999 dan kini telah menganiaya praktisi selama 25 tahun. Partai komunis tidak memperbolehkan orang mempunyai pemikiran berbeda, bahkan untuk hal seperti ini yang bermanfaat bagi tubuh dan pikiran.

“Kami berasal dari negara bebas. Bagi kami, penganiayaan seperti ini tidak terbayangkan. Terutama karena tidak ada kekerasan dalam Falun Dafa dan orang-orang hanya ingin mendapatkan kesehatan tubuh dan pikiran.

“Sejati-Baik-Sabar adalah nilai-nilai yang dimiliki semua orang. Saya rasa siapa pun yang memiliki kualitas toleransi, kebaikan, dan ketulusan tidak akan merugikan siapa pun atau rezim mana pun. Saya sepenuhnya setuju dengan mereka. Hentikan penganiayaan!” dia berkata.

Istrinya menambahkan, “Saya pikir bentuk protes ini menginspirasi, indah, damai, dan menyejukkan. Ini adalah protes namun tidak agresif atau memaksa. Sangat damai dan tetap seperti itu.”

Manajer Bisnis: “Mereka Sangat Berani”

Marc memuji upaya praktisi.

Marc, seorang manajer bisnis di Montreal, berkata setelah melihat kegiatan praktisi, “Saya sangat senang melihat kegiatan seperti ini. Mereka mempromosikan prinsip-prinsip agung Sejati, Baik, dan Sabar sambil menentang rezim saat ini yang jauh dari demokrasi dan tidak mendukung kebebasan, agama, atau nilai-nilai agama apa pun. Saya mengucapkan selamat dan berterima kasih kepada mereka.”

Dia berkata bahwa dia pernah melihat aktivitas praktisi sebelumnya, dan cara mereka menentang penganiayaan secara damai meninggalkan kesan mendalam padanya. “Bagi saya, Falun Gong adalah kegiatan selalu dikaitkan dengan kedamaian. Saya senang mereka bisa mengekspresikan diri mereka tanpa hambatan di Kanada. Ini adalah masyarakat normal,” katanya.

“Kita semua tahu bahwa PKT menggunakan perdagangan untuk memaksa negara. Mereka [praktisi] sangat berani,” kata Marc.

Siswa Mendukung Praktisi

Siswa sekolah menengah dari Luksemburg menyatakan dukungannya kepada praktisi Cong Xinmiao, yang meminta orang-orang untuk membantu menyelamatkan ibunya yang dipenjara.

Setelah mendengar tentang pemenjaraan ilegal terhadap praktisi Cong Lanying yang berusia 78 tahun, sekelompok siswa sekolah menengah dari Luksemburg sangat terkejut. Seorang siswa bernama Saint Trent berkata, “Ini benar-benar menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki rasa hormat, dengan memenjarakan seorang wanita tua.

Ia hanya ingin menjadi orang baik dan memiliki tubuh yang sehat. Saya pikir ini mengerikan... Menyerukan agar penganiayaan diakhiri adalah benar. Sebaiknya informasi ini disebarkan di media sosial agar semua orang mengetahuinya.”

Siswa lainnya, Sami Maslek, berkata, “Ini gila, memenjarakan orang yang bermeditasi. Bagi saya, yang harus dipenjara adalah partai komunis. Saya pikir Tiongkok harus berubah dan meminta partai komunis mundur dan memiliki orang-orang baik untuk memerintah negaranya.”

Turis dari Kuwait: “Pemerintah Tiongkok Harus Menghentikan Penganiayaan”

Sanjay, seorang turis dari Kuwait

Sanjay, seorang turis dari Kuwait, mengatakan bahwa dia akrab dengan Falun Dafa dan prinsip Sejati, Baik, Sabar. “Saya menyukai lagu dan musik Falun Dafa. Saya sering memutar musik di YouTube. Mereka sangat damai, tradisional, dan indah,” katanya.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan protes yang mereka selenggarakan. Saya mengutuk pemerintah Tiongkok karena menindas kelompok Falun Dafa dan kebrutalannya selama Pembantaian Tiananmen [pada tahun 1989]. Pemerintah Tiongkok harus menghentikan penganiayaan ini. Tiongkok harus mengizinkan kelompok damai seperti Falun Dafa.”