(Minghui.org) Sembilan warga Kota Weihai, Provinsi Shandong, diadili pada 24 Agustus 2023 karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa raga yang dianiaya Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Minghui.org sebelumnya melaporkan bahwa tiga dari mereka dijatuhi hukuman penjara pada akhir tahun 2023. Baru-baru ini diketahui bahwa enam orang lainnya juga dijatuhi hukuman penjara. Kesembilan orang tersebut mengajukan banding atas hukuman sewenang-wenang ke Pengadilan Menengah Kota Weihai. Status pengajuan banding mereka saat ini masih belum jelas.

Di bawah ini adalah nama-nama praktisi dan hukuman penjaranya:

Tian Lisha dijatuhi hukuman sembilan tahun dan denda 50.000 yuan.
Qu Aiping dijatuhi hukuman tiga tahun enam bulan dan denda 20.000 yuan.
Li Shuhong dijatuhi hukuman dua tahun dan denda 10.000 yuan.
Xu Changqing dijatuhi hukuman dua tahun dan denda 10.000 yuan.
Zhang Yingming dijatuhi hukuman satu tahun tiga bulan dan denda 8.000 yuan.
Lian Qingling dijatuhi hukuman satu tahun tiga bulan dan denda 8.000 yuan.
Cong Xu dijatuhi hukuman sembilan bulan dan denda 5.000 yuan.
Liu Mingming dijatuhi hukuman delapan bulan dan denda 4.000 yuan.
Jiang Changmin dijatuhi hukuman enam bulan dan denda 3.000 yuan.

Kesembilan praktisi tersebut semuanya adalah karyawan Pabrik Permadani Kota Wendeng. Li dan Tian adalah istri dan saudara perempuan dari pendiri pabrik, Tian Shihong, yang dianiaya hingga meninggal pada usia 64 tahun pada November 2019 karena berlatih Falun Gong. Li dan putrinya mengambil alih bisnis tersebut setelah Tian meninggal, dengan Tian menjabat sebagai perwakilan hukum (setiap bisnis di Tiongkok diharuskan menunjuk perwakilan hukum untuk bertindak atas nama perusahaan) dan yang terakhir adalah manajer operasional.

Lebih dari 200 petugas polisi dikirim untuk menangkap sembilan praktisi di pabrik pada 20 Juli 2022. Banyak bangunan di pabrik yang mirip taman itu dirusak. Polisi juga memasang spanduk yang memfitnah Falun Gong di seluruh pabrik. Setiap pekerja diinterogasi oleh dua petugas. Beberapa pekerja perempuan menangis ketakutan. Sebagian besar praktisi juga tempat tinggalnya digeledah. Sebanyak 1.312 buku dan majalah Falun Gong, uang tunai 36240,52 yuan, serta komputer, printer, dan DVD disita.

Kejaksaan Kota Rongcheng mendakwa praktisi pada 28 Desember 2022. Mereka hadir di Pengadilan Kota Rongcheng pada 24 Agustus 2023. Hakim ketua terus menyela dan mengancam praktisi saat mereka bersaksi untuk pembelaan mereka sendiri.

Artikel Terkait:

Pendiri Pabrik Dianiaya Hingga Meninggal, Istrinya yang Menjanda dan Saudarinya Dihukum Penjara Empat Tahun Kemudian – Semuanya karena Berlatih Falun Gong

Sembilan Karyawan Pabrik Permadani Diadili karena Keyakinan Mereka pada Falun Gong

Sembilan Karyawan Pabrik Permadani Menghadapi Pengadilan Karena Berbagi Pengalaman Keyakinan Mereka dalam Berlatih Falun Gong

Manajer Pabrik Permadani Meninggal Setelah Bertahun-tahun Dianiaya karena Keyakinannya