(Minghui.org) Saya hendak merenovasi rumah putra saya, tapi ketika membawa pulang bahan-bahan dan mengeceknya saya menemukan ada papan yang hilang. Namun, penjual tidak mengakui bahwa ada sesuatu yang hilang. Karena itu, saya ingin membeli satu buah lagi sebagai gantinya. 

Setelah menyelesaikan renovasi, ditemukan bahwa penjual telah memberikan jumlah tambahan yang cukup banyak untuk salah satu bahan lainnya dan biayanya melebihi dari biaya papan tambahan. Saya menyadari bahwa ini adalah ujian yang diatur oleh Guru. Tambahan bahan itu harus dikembalikan kepada penjual, dan itulah yang harus dilakukan oleh seorang yang berkultivasi. Oleh karena itu, saat penjual ingin mengembalikan uang ketika kami menyelesaikan tagihan, saya memberitahunya dengan jujur, “Anda tidak perlu mengembalikan uang apapun karena ini adalah bahan yang anda berikan lebih kepada saya. Saya hanya mengembalikannya kepada anda.”

Akibat air terhenti, putra tetangga saya di lantai atas lupa mematikan keran setelah menyalakannya. Karena itu, saat air kembali mengalir, dinding yang baru di renovasi menjadi basah. Karena dindingnya di cat dengan cat lateks putih, cenderung membentuk gelembung yang pecah saat dinding terkena air. Jika ini terjadi pada manusia biasa, perkelahian akan segera terjadi. Namun, saya tidak membiarkan masalah ini masuk ke dalam hati, juga saya tidak menyalahkan tetangga di lantai atas maupun meminta kompensasi kepadanya. Sebagai gantinya, saya menunjuk ke dinding dan berkata dengan bercanda, “Tetap disana dan dan jangan sampai dinding itu retak.” Pada akhirnya, cat lateks putih itu tidak retak. Lantai yang terendam air juga tidak cekung keatas. Ini sungguh menakjubkan.

Di waktu lain ketika menantu perempuan saya lupa  untuk mematikan katup pembuangan radiator. Pada saat putra saya tiba di rumah, ketinggian air di lantai sudah cukup tinggi. Karena lantainya terbuat dari kayu, air dapat merusak lantai. Namun, setelah kejadian itu, lantainya masih baik-baik saja.

Putra dari tetangga lantai bawah saya menggunakan merek lantai yang sama seperti yang kami gunakan di rumah putra saya dan membelinya dari penjual yang sama. Salah satu papan di rumahnya melengkung dan dan ketika dia meminta penjual untuk datang dan memperbaikinya, penjual mengatakan hal itu disebabkan karena mereka menggunakan terlalu banyak air untuk mengepel lantai. Namun, lantai putra saya sudah terendam air sebanyak dua kali, tapi tetap baik-baik saja.

Saya memahami bahwa ini adalah hasil setelah Guru melihat bahwa saya telah melepas keterikatan terhadap keuntungan dan kepentingan. Pengalaman ini membuat saya merasakan indahnya melepaskan keterikatan terhadap kepentingan dan keuntungan. Pada waktu yang sama, saya juga memperoleh tingkat pemahaman lain tentang prinsip Fa dari “...tidak kehilangan tidak akan memperoleh.” (Ceramah 7, Zhuan Falun).