(Minghui.org) Hampir 1.000 praktisi Falun Gong (Falun Dafa) mengadakan rapat umum damai di depan Gedung Legislatif Ontario pada tanggal 20 Juli 2024, menyerukan diakhirinya penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) selama 25 tahun.

Beberapa pejabat terpilih dan tokoh penting lainnya berpartisipasi dalam rapat umum tersebut dan menyampaikan pidato, mengungkapkan kekaguman mereka terhadap praktisi Falun Gong dan menyerukan diakhirinya penganiayaan. Beberapa anggota Parlemen (MP) mengirimkan surat untuk menyatakan dukungan mereka. Praktisi menceritakan pengalaman pribadi mereka untuk mengungkap penganiayaan brutal PKT, yang membuat beberapa pendengar menangis.

Praktisi Falun Gong mengadakan rapat umum di depan Gedung Legislatif Ontario

Pejabat terpilih dan tokoh penting lainnya yang berbicara dalam rapat umum tersebut berfoto bersama dengan beberapa praktisi.

Mantan Senator: Merupakan Kehormatan bagi Saya untuk Mendukung Anda

Mantan Senator Consiglio Di Nino menyampaikan pidato pada rapat umum tersebut.

Mantan Senator Consiglio Di Nino mengatakan dalam pidatonya di rapat umum tersebut, “Saya sangat bangga dan merasa terhormat berdiri bersama para pahlawan saya, praktisi Falun Gong. Masing-masing dari anda berusaha sebaik mungkin untuk menghentikan kekejaman dan penganiayaan kejam yang dilancarkan oleh PKT yang berada di luar imajinasi manusia. Merupakan kehormatan bagi saya untuk datang ke sini guna mendukung anda setiap saat.”

Ia mengatakan bahwa sejak 25 tahun lalu, ia mulai memperhatikan penindasan yang dilakukan PKT terhadap rakyatnya. Namun yang mengejutkannya adalah dunia tidak memperlakukan PKT dengan semestinya, sehingga kini PKT masih melakukan kejahatan yang tidak manusiawi terhadap rakyat Tiongkok. Ia memuji praktisi: “Saya menyampaikan pujian dan tepuk tangan yang tulus kepada praktisi Falun Gong. Selama PKT masih melakukan kekerasan, saya akan bekerja sama dengan kalian untuk menghentikan kekejaman PKT.”

Mantan Anggota Parlemen Serukan Pemerintah dan Rakyat Bantu Akhiri Penganiayaan PKT

Wladyslaw Lizon, mantan anggota parlemen, berpidato di rapat umum tersebut.

Wladyslaw Lizon, mantan anggota parlemen kelahiran Polandia, mengatakan dalam pidatonya, “Metode yang digunakan Partai Komunis Tiongkok terhadap praktisi Falun Gong juga telah digunakan oleh para penguasa negara komunis di seluruh dunia, termasuk Polandia.” Ia mengatakan bahwa ketika ia bergabung dengan gerakan Solidaritas, banyak orang dipenjara, dikirim ke kamp kerja paksa, dan beberapa bahkan meninggal. Namun pada akhirnya mereka berhasil, dan Partai Komunis harus menyerahkan kekuasaan.

Lizon menyerukan kepada pemerintah dan rakyat Kanada untuk bersama-sama menentang penganiayaan yang dilakukan oleh PKT. Ia berkata, “Kita harus mengingatkan pemerintah dan rakyat kita bahwa mereka harus dengan tegas menentang semua kebijakan penganiayaan PKT dan tidak mencoba menenangkan pemerintah PKT. Kita harus bekerja sama untuk menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong.”

Mantan Presiden Federasi Kanada-Hong Kong Memuji Para Praktisi

Feng Yulan, mantan presiden Federasi Kanada-Hong Kong, berbicara di rapat umum tersebut.

Feng Yulan, mantan presiden Federasi Kanada-Hong Kong, mengatakan dalam pidatonya, “Saya merasa sangat terhormat dapat memperingati ulang tahun ke-25 perlawanan praktisi Falun Gong terhadap penganiayaan bersama anda hari ini. Atas nama Federasi Kanada-Hong Kong, saya memuji semua praktisi Falun Gong atas upaya heroik mereka dalam menentang penindasan brutal PKT.”

Feng mengatakan dalam sebuah wawancara setelah rapat umum, “Upaya praktisi Falun Gong selama 25 tahun terakhir telah membuat dunia melihat sifat jahat rezim PKT. Keberanian dan kegigihan para praktisi adalah model untuk melawan rezim PKT.”

CEO Optimum Publishing International: Kekuatan Global untuk Melawan PKT Mulai Terbentuk

Dean Baxendale, CEO Optimum Publishing International, menyampaikan pidato pada rapat umum tersebut.

Dean Baxendale, CEO Optimum International Publishing, berkata tentang PKT, “Pemerintah Komunis Tiongkok menindas Falun Gong dan setiap kelompok agama di Tiongkok. Setelah mereka melakukannya, mereka akan melakukan penindasan transnasional di seluruh dunia. PKT pada dasarnya adalah organisasi kriminal. Mereka bekerja sama dengan teroris untuk secara sistematis menindas orang-orang seperti praktisi Falun Gong.”

Baxendale mengatakan bahwa kekuatan global untuk melawan PKT sedang terbentuk. Ia berkata, “Ketika saya berbicara dengan politisi atau pembuat keputusan di Washington dan Ottawa, kami semua bersatu. Kekuatan melawan PKT ini telah mengakar di seluruh dunia, dan sikap dunia terhadap rezim PKT yang brutal memang telah berubah.”

Pengacara HAM: Aksi Damai terhadap Penganiayaan Menginspirasi Saya

Sarah Teich, pengacara hak asasi manusia, menyampaikan pidato pada rapat umum tersebut.

Pengacara hak asasi manusia asal Kanada Sarah Teich menekankan kejahatan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok terhadap praktisi Falun Gong dalam pidatonya. “Dari pembunuhan hingga penahanan sewenang-wenang, kerja paksa, dan pengambilan organ secara paksa, kekejaman ini mengerikan dan hampir tidak dapat dipercaya. Namun, itu semua nyata.”

Teich mengungkapkan rasa hormatnya kepada praktisi Falun Gong: “Hari ini, saya merasa terhormat untuk berdiri di sini dan mendukung anda dengan rasa hormat kepada praktisi Falun Gong. Dalam menghadapi kekejaman Partai Komunis Tiongkok yang tak terkatakan, anda selalu bersikeras menggunakan cara damai untuk menentang penganiayaan. Kedamaian ini sangat menginspirasi saya.”

Wakil Pemimpin Oposisi: Menantikan Kerja Sama dengan Anda untuk Memperjuangkan Hak Asasi Manusia

Surat dari Melissa Lantsman, Anggota Parlemen untuk Thronhill dan Wakil Pemimpin Oposisi

Surat itu berbunyi, “Selama seperempat abad, jutaan praktisi Falun Gong di Tiongkok telah dipenjara, disiksa, dan dibunuh hanya karena pilihan mereka untuk menjunjung prinsip Sejati, Baik, dan Sabar. Di luar Tiongkok, lebih banyak lagi yang menjadi sasaran, dilecehkan, dan diserang karena alasan yang sama.”

Ia menulis bahwa PKT tidak akan beristirahat sampai Falun Gong disingkirkan. Namun Falun Gong tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat, karena PKT "tidak akan pernah mengendalikan hati dan pikiran orang-orang yang ingin bebas.

"Saya berharap dapat berdiri di samping anda saat kita terus memperjuangkan hak asasi manusia dasar yang tidak diberikan kepada banyak orang. Hari ini, pada peringatan ini, mari kita berkomitmen kembali untuk menjadikan Kanada negara paling bebas di Bumi, sambil berupaya menyebarkan kebebasan tersebut ke negara-negara lain di seluruh dunia."

Mantan Anggota DPR Provinsi: PKT Menyusup ke Pemerintah Kita

John Parker, mantan anggota parlemen Ontario, menyebutkan dalam suratnya bahwa kami memiliki bukti yang jelas bahwa PKT menyusup ke pemerintahan kami dan mencampuri kehidupan pribadi warga negara Kanada. Serangan PKT terhadap praktisi Falun Gong menunjukkan kebangkrutan rezimnya dan prinsip-prinsip yang memandu tindakannya.

Ia menyatakan bahwa sekarang lebih dari sebelumnya, kita perlu menyebarkan kebenaran dan berpegang teguh pada Sejati, Baik, dan Sabar.

Praktisi yang Dianiaya oleh PKT

Tian Shaochun berbicara tentang bagaimana dia dianiaya.

Tian Shaochun, seorang praktisi Falun Gong dari Liaoning, Tiongkok yang sekarang tinggal di Calgary, mengatakan bahwa ia dan keluarganya adalah korban kebijakan genosida PKT terhadap Falun Gong. Orang tuanya dikirim ke kamp kerja paksa, dan ia ditangkap berkali-kali serta dipenjara di kamp kerja paksa dua kali. Tian berkata, “Di kamp kerja paksa, karena saya menolak untuk melafalkan peraturan kamp dan menolak untuk melepaskan keyakinan saya, saya berulang kali disetrum dengan tongkat listrik, dicekok paksa makan, dipukuli, dihukum secara fisik, dan dianiaya. Hidup saya beberapa kali terancam.”

Ia menyerukan kepada rakyat Tiongkok untuk segera menarik diri dari PKT, Liga Pemuda Komunis, dan Pionir Muda demi masa depan yang lebih baik. Ia berharap para pejabat di semua tingkatan di Tiongkok dan konsulat PKT di luar negeri dapat membedakan yang benar dari yang salah, memanfaatkan kekuasaan mereka dengan baik, dan dengan demikian, memperoleh berkah.

Echo Li menceritakan bagaimana dia dianiaya.

Echo Li, seorang praktisi Falun Gong dari Wuhan yang kini tinggal di Toronto, menceritakan bagaimana ia dianiaya oleh PKT. Ia pertama kali bercerita tentang bagaimana ia ditangkap secara ilegal berkali-kali, dan, “...ditahan di berbagai kantor polisi, pusat penahanan, kamp kerja paksa, dan pusat pencucian otak di berbagai kota. Saya dicekok paksa makan berkali-kali karena protes mogok makan.”

Echo kemudian menceritakan siksaan yang dialaminya: “Saya tidak tidur dalam waktu lama, dipaksa jongkok sepanjang hari dan sepanjang malam tanpa bergerak, kaki dan telapak kaki saya bengkak, dan kuku jempol kaki saya copot. Saya tidak diperbolehkan buang air kecil atau besar dalam waktu lama. Saya dipaksa mandi dengan air es di tengah malam sepanjang musim dingin. Saya dipaksa membawa pupuk kandang untuk menyiram kebun sayur, dan bahu serta leher saya berulang kali terluka karena tongkat pengangkut. Meskipun sudah 20 tahun, bekas luka di siku dan bahu saya masih terlihat jelas.”

Echo berterima kasih kepada pemerintah Kanada karena telah menerima begitu banyak praktisi Falun Gong, dan mengizinkan mereka berlatih dengan bebas, mengklarifikasi fakta, dan mengadakan rapat umum semacam itu. Ia juga berterima kasih kepada pejabat pemerintah dan orang-orang dari negara lain atas kebaikan dan dukungan mereka terhadap Falun Gong.

Yang Zhihong, seorang praktisi Falun Gong dari Shandong yang saat ini tinggal di Toronto, berbicara di rapat umum tersebut. Ia mengatakan bahwa ia menyaksikan para praktisi dipukuli oleh polisi ketika mereka pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan. Ia sendiri juga ditangkap dan dianiaya karena mengajukan permohonan.

Yang mengenang, “(Para pemohon) meneriakkan 'Falun Dafa baik.' Beberapa dari mereka ditendang ke tanah oleh polisi begitu mereka membuka spanduk. Beberapa ditanya, 'Apakah anda Falun Gong?' Mereka dibanting ke tanah dan diborgol begitu mereka menjawab ya. Polisi memborgol saya dan rekan-rekan praktisi dan membawa kami ke kantor polisi untuk ditahan. Kami berdiri lama sekali dan tidak diizinkan tidur. Betis dan kaki saya segera membengkak.”

Ia berkata, “Contoh-contoh kejahatan PKT yang menganiaya Falun Gong terlalu banyak untuk disebutkan. Banyak sekali praktisi Falun Gong yang telah dianiaya dengan kejam dan keluarga mereka dipisahkan karena menjunjung tinggi keyakinan mereka pada Sejati, Baik, dan Sabar. Saya menyerukan kepada dunia untuk mengenali sifat jahat PKT dan bersama-sama melawan penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa.”