(Minghui.org) Praktisi mengadakan rapat umum di West Lake Park di pusat kota Seattle pada tanggal 14 Juli 2024, untuk menandai peringatan 25 tahun upaya mereka untuk mengakhiri penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap Falun Gong dan memberi tahu orang-orang tentang disiplin spiritual tersebut.

 

Praktisi mengadakan rapat umum di West Lake Park di pusat kota Seattle pada tanggal 14 Juli untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan.

  

Seorang pejalan kaki menandatangani petisi untuk membantu mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong. 

Pejalan Kaki Mempelajari tentang Penganiayaan

Banyak pejalan kaki yang mampir untuk mendengarkan praktisi menceritakan pengalaman mereka saat berlatih kultivasi atau mereka membaca papan informasi yang memperkenalkan Falun Dafa dan penganiayaan yang masih berlangsung di Tiongkok.

Seorang turis bernama Patrick mengatakan bahwa orang-orang di suatu negara seperti keluarga besar, jadi pengambilan organ hidup-hidup oleh (PKT) membunuh keluarganya sendiri. “Ini sangat jahat!” katanya.

Ketika Marilyn, seorang warga Bellevue, mendengar tentang pengambilan organ hidup-hidup oleh PKT, dia terkejut dan berkata, “Bagaimana kejahatan seperti itu bisa ada di dunia?! Kalau anda punya sedikit saja rasa kemanusiaan, anda tidak akan melakukan hal seperti itu.”

Ketika dia mengetahui bahwa DPR AS mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Falun Gong, dia berkata, “Ini hebat! Kita semua harus mengatakan 'Tidak' terhadap kekejaman seperti itu. Amerika Serikat tidak akan pernah mengizinkannya. Saya yakin Senat juga akan mengesahkan RUU ini.”

Dewan Perwakilan Rakyat AS mengesahkan Undang-undang Perlindungan Falun Gong pada tanggal 25 Juni 2024. RUU tersebut mengharuskan Amerika Serikat untuk menghentikan pengambilan organ hidup-hidup oleh PKT dari praktisi Falun Gong dan tahanan hati nurani lainnya, dan mengharuskan Amerika Serikat untuk menjatuhkan sanksi terhadap mereka yang berpartisipasi dan membantu pengambilan organ hidup-hidup di Tiongkok.

Berterima Kasih kepada Pemerintah AS

Lily, seorang praktisi Falun Gong dan mantan insinyur senior di sebuah perusahaan milik negara di Provinsi Shandong, mengatakan bahwa 28 tahun yang lalu ia menderita masalah perut yang parah dan alergi kulit. Tiga bulan setelah ia mulai berlatih Falun Gong, ia pulih dan terbebas dari semua penyakit. “Saya mengikuti prinsip Sejati, Baik, dan Sabar, mengutamakan orang lain ketika melakukan sesuatu, dan menjadi orang yang dipercaya oleh rekan kerja saya. Keluarga, tetangga, dan rekan kerja saya semua melihat manfaat Falun Gong dari perubahan yang saya alami,” kata Lily.

Dengan menggunakan nama aslinya, dia mengajukan pengaduan terhadap mantan pemimpin Jiang Zemin karena menganiaya Falun Gong pada tahun 2015. Dia ditangkap dan ditahan, kemudian ditahan dan disiksa dengan kejam di pusat pencucian otak, yang mengakibatkan gagal jantung.

Keluarganya di AS pergi ke kantor anggota kongres negara bagian Washington untuk meminta bantuan. Setelah diselamatkan, dia datang ke Seattle bersama keluarganya. Lily berkata, “Saya berterima kasih kepada pemerintah AS atas dukungannya dan atas bantuannya kepada Falun Gong. Saya berharap dapat bekerja sama dengan orang-orang baik di Amerika Serikat dan di seluruh dunia untuk mengakhiri penganiayaan PKT terhadap Falun Gong.”