(Minghui.org) Seorang warga Kota Wuhan, Provinsi Hubei, berusia 67 tahun, masih ditahan setelah penangkapannya pada pertengahan April 2023 karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) sejak Juli 1999.

Zhu Huimin, seorang pensiunan guru kimia di Sekolah Bisnis Pertama Kota Wuhan, ditangkap setelah dia berbicara dengan seorang sopir taksi tentang Falun Gong, dan sopir itu melaporkannya ke polisi. Rumahnya digerebek setelahnya dan dia dibawa ke Pusat Penahanan Pertama Kota Wuhan, di mana dia masih berada di sana.

Kejaksaan Distrik Hanyang mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi terhadap Zhu pada akhir Mei 2023. Tidak jelas apakah dia didakwa karena keyakinannya.

Ini bukan pertama kalinya Zhu menjadi sasaran karena keyakinannya. Sebelumnya, dia menjalani dua hukuman kerja paksa selama dua tahun (2002-2003 dan 2008-2009) dan setiap kali disiksa secara brutal. Dia dicekok makan paksa, disetrum dengan tongkat listrik, digantung, dan dilarang tidur. (Silakan lihat laporan terkait pertama untuk rincian tentang apa yang dialaminya).

Setiap kali masa kamp kerja paksa berakhir, Zhu tidak segera dibebaskan, melainkan dibawa ke pusat pencucian otak untuk penganiayaan lebih lanjut. Salah seorang mantan muridnya berhasil menemukan pusat pencucian otak di mana dia dibawa tepat setelah dia menyelesaikan hukuman kerja paksa kedua pada tahun 2009. Namun, mantan muridnya tidak diizinkan untuk mengunjunginya. Kemudian, dia menulis sebuah artikel untuk mengungkapkan penghargaannya kepada Zhu karena telah membimbingnya menjadi orang yang lebih baik dan menyerukan pembebasannya. (Silakan lihat laporan terkait kedua untuk rincian surat tersebut).

Zhu ditangkap lagi oleh petugas dari Departemen Kepolisian Kota Wuhan yang mengikutinya pada tanggal 24 April 2012. Mereka membawanya ke Pusat Penahanan Pertama Kota Wuhan. Setelah itu, mereka menggerebek rumahnya. Mereka membuka paksa pintunya dan menyita komputer, buku-buku Falun Gong, dan materi informasi Falun Gong.

Polisi juga pergi ke rumah orang tua Zhu. Dengan bantuan komite jalan setempat, mereka menipu pasangan lansia tersebut untuk membuka pintu dan menggeledah kamar masa kecil Zhu.

Zhu dijatuhi hukuman lima tahun pada bulan Oktober 2012 dan menderita penyiksaan brutal saat menjalani hukuman di Penjara Wanita Provinsi Hubei. Dia melakukan mogok makan sebagai protes dan dimasukkan ke dalam sel isolasi berkali-kali. Para penjaga menginstruksikan narapidana untuk mencekokinya makan secara teratur dan akibatnya dia menjadi sangat lemah. Dia dibebaskan pada tanggal 22 April 2017.

Artikel Terkait dalam bahasa Mandarin:

做好人被中共迫害七年 朱慧敏再被劫入看守所月余

Laporan Terkait:

Wuhan City Teacher Tortured at Hewan Labor Camp

Teacher Zhu, Everyone is Looking Forward to Your Return Home