(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Changsha, Provinsi Hunan berusia 70 tahun ditahan lagi pada 11 April 2024 untuk menjalani hukuman setelah mosinya mempertimbangkan kembali kasusnya ditolak.

Peng Xiaomei, yang juga dikenal sebagai Peng Jinxiang, dijatuhi hukuman penjara yang tidak diketahui pada 28 Maret 2023 karena keyakinannya pada Falun Gong, latihan jiwa-raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999. Dia diizinkan menjalani hukuman di luar penjara karena kesehatannya yang buruk.

Pengadilan Menengah Kota Changsha memutuskan pada 6 Juli 2023 untuk menegakkan putusan yang tidak sah terhadap Peng. Dia mengajukan mosi ke pengadilan yang sama untuk meminta pengadilan mempertimbangkan kembali keputusan sebelumnya yang menolak bandingnya. Pengadilan menolak mosi tersebut pada 22 September 2023. Dia ditahan lagi untuk menjalani hukuman pada 11 April 2024. Tidak jelas di mana dia ditahan.

Terbaring di Tempat Tidur Setelah Pelecehan dan Penangkapan Berulang Kali

Sebelum pensiun, Peng bekerja di kantor medis China Construction Bank. Hukuman penjara yang dijatuhkan kepadanya bermula dari penangkapannya pada 14 Juni 2020, setelah dilaporkan karena menyebarkan materi informasi Falun Gong.

Polisi kemudian membebaskannya dan mengatakan kasusnya telah selesai dan dia tidak akan menghadapi tuntutan lebih lanjut. Namun, mereka menangkapnya dari rumah pada 13 Mei 2021 dan mengintrogasinya tentang apa yang telah dilakukannya pada 14 Juni 2020. Mereka membebaskannya dengan status tahanan rumah beberapa jam kemudian, tetapi melecehkannya maupun menahannya sebentar beberapa kali pada 2022 (pada 23 Juni, 24 September, dan 16 Oktober).

Penganiayaan yang berulang-ulang menyebabkan tekanan darah Peng melonjak, terutama setelah penangkapannya pada 16 Oktober 2022. Meskipun demikian, polisi membawanya ke Pusat Penahanan Kota Changsha dua hari kemudian. Kondisinya terus memburuk, dia tidak dapat menggerakkan tubuhnya dan merasa pusing pada pagi hari tanggal 21 Oktober 2022. Tangan dan kakinya mati rasa dan tidak memiliki kekuatan. Tekanan darahnya tidak dapat diukur. Dia kemudian dikirim ke rumah sakit dan tekanan darahnya tetap tinggi setelah tiga hari dirawat di rumah sakit.

Polisi akhirnya membebaskan Peng dalam tahanan rumah lagi pada 24 Oktober 2022. Dia tetap terbaring di tempat tidur sejak saat itu. Lihat laporan terkait pertama untuk rincian penganiayaan terhadap Peng antara tahun 2021 dan 2022.

Ditarik dari Tempat Tidur untuk Menghadiri Sidang Pengadilan

Peng sedang berbaring di tempat tidur pada 28 Maret 2023, ketika tiga petugas datang untuk membawanya ke Pengadilan Kota Liuyang [yang berada di bawah administrasi Kota Changsha] untuk menghadiri sidang. Mereka mengatakan berasal dari Kantor Polisi Xinhe dan tidak mengizinkan keluarganya untuk menemaninya ke pengadilan.

Dalam perjalanan ke gedung pengadilan, Peng meminta izin untuk menggunakan kamar kecil. Polisi mengabaikannya dan tidak menghentikan mobil mereka. Dia akhirnya membuang air kecil di dalam mobil.

Hakim Chen Yuchao menjatuhkan hukuman kepada Peng di akhir sidang (hukuman penjara yang pasti tidak diketahui). Dia juga mengatakan bahwa dia akan memerintahkan agar Peng ditahan kembali setelah dia pulih sepenuhnya.

Banding dan Mosi Ditolak

Peng mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Changsha. Hakim Zhong dari Pengadilan Kota Liuyang dan petugas Deng dari Kantor Polisi Xinhe menyampaikan putusan pengadilan tinggi ke rumahnya pada 6 Juli 2023. Mereka memerintahkannya untuk menandatangani dokumen dan berjanji tidak akan ada yang mengganggunya lagi jika dia mematuhinya. Dia mencatat bahwa putusan tersebut ditandatangani oleh hakim ketua Li Fan (+86-13975106228) dan hakim Zou Xiaohong (+86-18817138226), yang menyatakan bahwa mereka setuju dengan keputusan hakim pengadilan Chen untuk menghukumnya dan menyuruhnya menjalani hukuman di luar penjara.

Petugas Deng menghubungi keluarga Peng saat dia menolak menandatangani putusan. Keluarganya juga menolak. Deng kemudian menandatangani dokumen dan pergi bersama Zhong.

Peng mengajukan mosi ke Pengadilan Menengah Kota Changsha untuk meminta pengadilan tersebut mempertimbangkan kembali putusannya yang menolak bandingnya. Pengadilan yang lebih tinggi mengeluarkan keputusan untuk menolak mosi tersebut pada 22 September 2023.

Polisi dan komite jalanan setempat terus memeriksa kondisi Peng untuk melihat apakah kondisinya membaik. Mereka akhirnya menangkapnya pada 11 April 2024 dan menempatkannya di fasilitas yang tidak diketahui.

Laporan Terkait:

Wanita 69 tahun Terbaring di Ranjang Setelah Berulang Kali Mengalami Penganiayaan Karena Keyakinannya

Falun Gong Practitioner Continues to Suffer Nine Months after Hunan Police Forcibly Drew Blood and Injected Her with Unknown Drug