(Minghui.org) Praktisi Falun Gong (Falun Dafa) di Belgia mengadakan kegiatan di pusat bisnis Brussels pada tanggal 20 Juli 2024, peringatan 25 aksi damai kelompok tersebut terhadap penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Banyak orang menyaksikan peragaan latihan Falun Gong dan menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya kekejaman PKT. Beberapa menunjukkan minat yang besar terhadap Falun Gong, dan beberapa membeli buku Zhuan Falun.

Spanduk praktisi bertuliskan "Hentikan Penganiayaan terhadap Falun Gong Selama 25 Tahun" dan "Resolusi Uni Eropa Mengecam Pengambilan Organ oleh PKT" dalam bahasa Inggris, Prancis, Belanda, dan Mandarin. Penganiayaan tersebut masih terjadi di Tiongkok. Menurut laporan di situs web Minghui, 69 praktisi Falun Gong telah meninggal dunia akibat penganiayaan PKT dari Januari hingga Juni 2024.

Praktisi memperagakan latihan Falun Gong di pusat bisnis Brussels pada tanggal 20 Juli 2024.

Paul dan Hélène menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan oleh PKT. Paul mengatakan bahwa ia dapat melihat bahaya meningkatnya ideologi Komunis di masyarakat Barat. Hélène berkomentar, “Penganiayaan itu memalukan. Penganiayaan itu harus dihentikan!”

Paul dan Hélène percaya penganiayaan harus diakhiri.

Setelah mendengar bahwa Falun Dafa adalah latihan kultivasi besar dari Aliran Buddha, Paul dan Hélène membeli buku Zhuan Falun agar mereka dapat mempelajari lebih lanjut tentang latihan tersebut. Hélène berkata, “Sejati, Baik, dan Sabar adalah hal yang terbaik. Jika setiap orang dapat mengikutinya, kita akan berada di jalan yang benar.”

Pejalan kaki berhenti untuk mempelajari tentang Falun Dafa.

Bemet berminat mempelajari Falun Dafa. 

Bemet, seorang guru, mengikuti gerakan latihan pada ilustrasi yang disediakan dan selama peragaan latihan. Ia memberi tahu seorang praktisi bahwa ia ingin mencoba Falun Dafa. “Tampaknya latihan ini telah menyentuh banyak hal di hati saya. Saya sangat ingin mempelajarinya.” Bemet mengatakan bahwa ia berencana untuk bergabung dengan latihan kelompok hari Minggu dan berharap lebih banyak orang menentang penganiayaan dengan berlatih Falun Dafa.

Penduduk setempat Laura menandatangani petisi dan bertanya apa lagi yang dapat ia bantu. Seorang praktisi mengatakan kepadanya bahwa ia dapat memberi tahu teman-teman dan keluarganya tentang penganiayaan tersebut dan meminta bantuan pejabat pemerintah setempat. Ia berkata bahwa ia akan melakukannya.

Laura (kiri) mendengarkan seorang praktisi memperkenalkan Falun Gong.

Pejalan kaki menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok.

 

Lou dan Thimeo menandatangani petisi dan mengatakan bahwa praktik yang damai dan indah seperti itu tidak boleh dianiaya.