(Minghui.org) Dua artikel Guru baru-baru ini, “Tersadar Kaget” dan “Bencana Fa” telah memberikan dampak yang sangat mendalam dan langsung pada saya, membuat saya merasa tercengang, terkejut, dan terbangun.

Pada saat kritis ketika proyek media kita mengalami kesengsaraan besar, Guru maju dan memblokir kesulitan tersebut. Yang mengejutkan saya adalah Guru menggunakan istilah “bencana” untuk pertama kalinya merujuk pada penganiayaan dan tekanan yang kita hadapi saat ini. Apa yang membuat saya merasa sangat terkejut dan malu adalah bencana yang kita hadapi saat ini terutama karena praktisi Dafa gagal melakukan dengan baik; celah Xinxing kita dari waktu ke waktu telah menyebabkan penganiayaan dan gangguan, yang juga berdampak pada Guru dan Shen Yun Performing Arts Company.

Yang membuat saya khawatir adalah berbagai celah dalam kultivasi kita yang Guru tunjukkan dalam artikelnya adalah celah yang berulang kali Beliau ingatkan kepada kita dalam ajaran Fa selama beberapa tahun terakhir, seperti tidak menyerang individu, tidak membuat musuh, dan bersikap baik kepada semua orang. Namun sebagai pengikut Dafa, kita gagal mendengarkan Guru dan tidak mengultivasi diri dengan baik. Sekarang kita telah membawa penganiayaan dan masalah kepada Guru dan Shen Yun, karena tidak layak menyandang gelar “pengikut Dafa” dan menerima belas kasih serta jerih payah penyelamatan Guru.

Kesabaran dan Belas Kasih Guru

Kedua artikel terbaru ini diterbitkan tidak hanya di Minghui.org tetapi juga di beberapa media untuk masyarakat umum. Saya telah memahami bahwa Guru telah datang ke dunia ini secara pribadi sebagai Pencipta Alam Semesta untuk menanggung bencana dan penganiayaan ini bukan hanya untuk melindungi media dan pengikut Dafa, namun yang paling penting adalah melindungi sejumlah besar orang yang ditakdirkan untuk diselamatkan melalui media di masa depan. Dengan kata lain, artikel baru Guru dimaksudkan untuk menggunakan tubuh Dewa-Nya untuk menebus dosa para murid-Nya, media, dan makhluk hidup, sebagai imbalan atas vitalitas makhluk hidup di masa depan.

Ketika Guru menggunakan tubuh Dewa-Nya untuk memblokir gelombang hitam besar dari karma raksasa, Beliau tidak hanya mengajari kita prinsip-prinsip Fa yang lurus, dengan baik hati menunjukkan kesalahan kita, tidak meninggalkan siapa pun, namun pada saat yang sama juga mengklarifikasi fakta tentang bagaimana para pengikut Dafa dengan damai menentang penganiayaan dan kebenaran tentang bagaimana Shen Yun menyelamatkan orang-orang dengan membangkitkan hati nurani dan pikiran baik mereka. Ketika orang-orang memahami pesan tersebut, mereka dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah dan menghindari memihak kejahatan atau menciptakan karma buruk terhadap Dafa.

Segala sesuatu yang Guru lakukan mengandung belas kasih yang luar biasa yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Guru juga mengajari kita para pengikutnya dengan memberikan contoh dalam kata-kata dan perbuatan-Nya, memberi tahu kita apa artinya memperlakukan siapa pun dan semua orang dengan belas kasih, dan memiliki cinta kasih kepada semua orang.

Pada saat yang sama, Guru juga secara pribadi menunjukkan kepada dunia kemurnian, kebaikan, dan integritas Dafa dengan secara terbuka menunjukkan kekurangan media dan praktisi Dafa, memberi tahu kita bagaimana memperbaiki diri. Selama kita mengoreksi diri kita sendiri sesuai dengan prinsip Fa dan memperbaiki kesalahan kita, kita mampu mengubah bahaya menjadi keselamatan dalam upaya kita melawan penganiayaan. Kita tidak akan pernah mampu membalas kebaikan abadi Guru.

Apa yang Menyebabkan Cobaan Saat Ini?

Dari mempelajari dua artikel Guru baru-baru ini, saya menyadari tiga penyebab utama dari cobaan berat yang kita hadapi saat ini:

- Hutang karma yang sangat besar dari makhluk hidup dan praktisi Dafa
- Praktisi Dafa belum melakukannya dengan baik
- Kurangnya kebaikan dan belas kasih praktisi Dafa dalam memperlakukan makhluk hidup
Guru berkata dalam artikelnya “Bencana Fa”:

“Sesungguhnya saya tahu ketika kita sedang menyelamatkan manusia, bersamaan masih ada 15 persen karma yang belum tuntas dilenyapkan. Ini yang masih tersisa setelah menyelamatkan makhluk hidup selama lebih dari dua puluh tahun, ini amatlah besar, saya tahu.” (“Bencana Fa”)

Mengapa masih tersisa karma lima belas persen? Saya tidak berani berspekulasi mengenai rahasia langit ini.

Fakta bahwa praktisi Dafa belum melakukannya dengan baik adalah alasan lain dari bencana yang kita hadapi.

Guru berkata:

“Setiap pengikut Dafa, tidak hanya media, semua harus berpikir apakah kita tengah melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh praktisi Xiulian Dafa? Dipikir kembali, saya pun menjadi takut, sangat banyak orang mengendurkan Xiuliannya dalam jangka waktu panjang, bahkan dalam melakukan pekerjaan sama seperti manusia biasa, apakah ini kondisi pengikut Dafa? Kalian harus perhatikan betul masalah ini.” (“Tersadar Kaget”)

Dalam menghadapi cobaan berat saat ini, setiap orang yang menganggap dirinya sebagai praktisi atau pengikut Dafa harus melihat ke dalam dengan serius dan memperbaiki kondisi kultivasi mereka.

Berkaca pada pengalaman saya sendiri dalam proyek media selama bertahun-tahun, saya telah lama menyadari sejumlah celah di lingkungan kita, yang juga menghalangi kita untuk mengultivasikan lebih banyak belas kasih dan kebaikan yang diperlukan untuk tingkat yang lebih tinggi.

1) Kurangnya belas kasih dan kebaikan telah menyesatkan kita dari tataran Dewa

Dalam beberapa tahun terakhir, Guru telah berulang kali menjelaskan prinsip-prinsip Fa yang relevan kepada praktisi yang bekerja di media, memperingatkan kita untuk tidak terlibat dalam politik rakyat biasa, tidak menyerang partai politik atau individu mana pun, dan kita harus melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan semua makhluk hidup.

Mengapa kesengsaraan seperti itu masih terjadi? Ini menunjukkan bahwa kita sebagai satu kesatuan belum benar-benar mengikuti ajaran Guru dalam perilaku dan kultivasi kita. Hal ini memberikan alasan kepada kejahatan untuk mengambil keuntungan dari celah kita, menyebabkan dosa dan kesengsaraan besar. Jika kita tidak dapat melakukan segala sesuatunya sesuai dengan prinsip Fa tanpa syarat, apakah kita benar-benar percaya pada Guru dan Fa? Apakah kita benar-benar membuktikan kebenaran Dafa dan menyelamatkan makhluk hidup?

Melihat ke dalam dengan lebih mendalam, kita harus mengetahui mengapa kita gagal mempertahankan keyakinan tanpa syarat kepada Guru dan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip Fa. Apakah karena kita mengincar rasio klik, ketenaran, dan keuntungan? Apakah karena kita telah menumbuhkan sentimen kemanusiaan atau kebencian terhadap partai politik mana pun? Atau jauh di lubuk hati kita, apakah kita menganggap nama dan keuntungan diri sendiri lebih penting daripada kehilangan atau keuntungan Dafa secara keseluruhan dan makhluk hidup? Kita telah berkultivasi Dafa selama bertahun-tahun, dan kita perlu memeriksa apakah hidup kita masih berdasarkan pada keegoisan, atau demi kepentingan orang lain. Berapa persentase jiwa kita yang sudah menjadi bagian dari alam semesta baru dan berapa persentase jiwa kita yang masih tersesat di alam semesta lama? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu perlu dipikirkan secara mendalam.

Tanpa belas kasih, kita tidak bisa mencapai alam dewa; tanpa kebaikan, kita tidak bisa menyelamatkan makhluk hidup; atau lebih buruk lagi, kita mungkin dimanfaatkan oleh kejahatan dan berbalik untuk menghancurkan makhluk hidup, menyebabkan gangguan besar terhadap penyelamatan makhluk hidup oleh Dafa.

2) Kesalahan kecil dapat mengakibatkan kerugian besar

Banyak praktisi di media yang sangat cakap dan mempunyai ambisi besar. Kita bertekad untuk mengembangkan proyek ini secara besar-besaran dan menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup. Sayangnya, ketika menyangkut tugas-tugas tertentu, kita cenderung mengabaikan hal-hal sepele dan ingin mencapai tujuan kita dengan cepat. Akibatnya, kita kadang-kadang membuat pilihan yang tidak benar atau melakukan hal-hal yang mungkin membawa risiko dan bahaya bagi kita.

Kesalahan kecil yang kita ambil mungkin tidak diperhatikan oleh orang-orang biasa, namun terlihat jelas di mata para dewa dan Buddha di seluruh alam semesta, dan dapat dengan mudah menjadi alasan yang digunakan oleh kekuatan lama untuk menganiaya. Mereka akan memanfaatkan pola pikir kita yang salah untuk memikat kita agar mengambil langkah yang salah sedikit demi sedikit, dan ketika kita cukup berani untuk mengambil langkah besar, mereka akan menggunakan semua celah kita untuk menyerang kita dengan kekerasan hingga membuat kita terjatuh ke bawah.

Lalu bagaimana pikiran “tidak lurus” seperti itu bisa berakar di lingkungan kultivasi kita? Apakah karena lingkungan kita secara keseluruhan telah menyimpang, menjadi tidak murni dan tidak benar, dan akibatnya, kita membiarkan berbagai pemikiran salah berkembang biak? Kita semua tahu bahwa dalam bidang dimensi yang 100% murni, tidak ada makhluk jahat yang berani mengganggu karena mereka akan hancur saat mereka masuk.

Dari sudut pandang yang berbeda, apakah gaya kerja kita yang mengambil risiko atau spekulatif yang bahkan tidak sesuai dengan aturan manusia biasa, juga menunjukkan kurangnya belas kasih terhadap semua makhluk hidup? Hanya dengan mengambil setiap langkah dengan benar kita dapat memperoleh kepercayaan dari manusia biasa dan Tuhan. Saya memahami bahwa “menjalani jalan yang lurus” juga merupakan perwujudan belas kasih.

3) Tidak mau mengikuti alasan dan norma manusia biasa dalam berperilaku

Kita semua tahu bahwa kita harus lurus dalam pikiran dan tindakan kita, tapi terkadang kita hanya berbasa-basi saja, dan tidak mau mematuhi hukum dan peraturan manusia biasa. Dengan kata lain, kita tidak terlalu peduli apakah orang lain dapat menerima apa yang kita lakukan. Akibatnya, kita sering merasa sulit untuk melanjutkan apa yang ingin kita lakukan dan pada akhirnya harus menyerah. Ketika apa yang kita lakukan tidak dapat dipahami atau diterima oleh orang-orang, kita juga gagal menunjukkan belas kasih praktisi Dafa.

Pada tingkat dangkal, kita mungkin menemukan bahwa kadang-kadang kita tidak ingin menghadapi masalah, atau tidak mau mengubah diri sendiri atau dikritik. Ketika rekan-rekan praktisi menunjukkan kekurangan kita, kita bahkan mungkin berbalik dan menuduh mereka, “Anda tidak mempunyai pikiran lurus yang cukup,” atau “Anda mempunyai keterikatan pada rasa takut,” atau “Anda dibatasi oleh peraturan orang biasa.”

Untuk melihat ke dalam lebih dalam, kita mungkin menemukan bahwa kita sering memahami Fa dengan pola pikir manusia, dan mencoba menggunakan pikiran lurus yang luar biasa dan berkat Guru untuk menutupi keengganan kita menanggung kesulitan, mengubah diri sendiri, atau keluar dari zona nyaman.

Pikiran lurus bukanlah emosi kemarahan atau tindakan impulsif. Pikiran lurus sejati adalah kebijaksanaan dan belas kasih yang meresap ke seluruh alam semesta dari atas hingga bawah, dan dapat mengakomodasi prinsip-prinsip Fa di setiap tingkatan.

4) Berbicara pada tingkat yang terlalu tinggi dan bersifat kontraproduktif

Sebagai kultivator Dafa, kita percaya pada dewa dan Buddha, dan kita mungkin juga mengalami keajaiban dari waktu ke waktu. Namun, kita perlu ingat bahwa pemberitaan media kita ditujukan kepada masyarakat biasa demi menyelamatkan mereka, jadi pemberitaan kita tidak boleh melampaui tingkat pemahaman mereka, jika tidak, kita dapat menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman di pihak mereka, dan menjauhkan mereka.

Misalnya, ketika melaporkan bencana alam atau fenomena aneh di Tiongkok, kita kadang-kadang membicarakan hal-hal di tingkat tinggi, seolah-olah kita sedang menulis novel fantasi alih-alih menulis laporan berita berdasarkan fakta. Akibatnya, pemirsa sering kali menggambarkan laporan semacam itu sebagai laporan yang subjektif dan tidak rasional dalam kotak saran.

Melihat ke dalam, kita mungkin menyadari bahwa alasan perilaku kita yang tidak sesuai mungkin karena kita telah hidup dalam lingkaran praktisi selama bertahun-tahun, dengan sedikit kontak dengan masyarakat manusia biasa, dan pada akhirnya kita hanya tahu bagaimana menulis laporan dalam bahasa yang sama. dan cara berpikir seolah-olah kita sedang berbicara dengan rekan praktisi.

Kita mungkin telah mengembangkan kebiasaan “berbicara kepada diri sendiri.” Kita menyampaikan apa yang ingin kita sampaikan dalam laporan kita dan lupa mempertimbangkan apakah masyarakat umum dapat memahami apa yang kita sampaikan. Akibatnya, kita cenderung terdengar tidak masuk akal dan tidak normal. Akibatnya, pemberitaan media kita menjadi kurang dapat dipercaya, atau bahkan menyinggung sebagian masyarakat awam. Kita telah menjauhkan makhluk hidup tanpa menyadarinya.

Guru mengingatkan kita:

“Pengikut Dafa dewasa ini demi membuktikan kebenaran Fa dan menyelamatkan makhluk hidup, pekerjaan lainnya yang dilakukan dalam rangka tersebut tujuannya jelas, tetapi pekerjaan itu sendiri dan cara-cara kalian melakukannya harus dapat dimengerti oleh orang-orang di dunia. Dimengerti oleh manusia, bukan dimengerti oleh Dewa. Manusia memang melihat hal di permukaan, manusia hanya dapat memahami masalah dari permukaan, oleh sebab itu bentuk yang kalian gunakan di permukaan harus sesuai dengan penampilan tingkah-laku di masyarakat umum.” (“Ceramah Fa pada Simposium NTDTV Tahun 2009”, Ceramah Fa di Berbagai Tempat 9)

Kita harus menanggapi apa yang Guru katakan dengan sangat serius.

5) Bersikap sombong dan tidak mau menjadi lebih profesional

Karena kita telah lama bekerja di bidang media, tidak dapat dihindari bahwa kadang-kadang kita akan mengembangkan “mentalitas veteran” dan sikap “arogansi.” Namun, jika kita gagal meningkatkan keterampilan profesional kita dalam waktu yang lama dan tidak mau berubah, maka apa yang disebut “pengalaman bertahun-tahun” akan dengan mudah menjadi gangguan, menghalangi kita untuk meningkatkan kultivasi guna menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.

Faktanya, keengganan kita untuk mengubah dan meningkatkan keterampilan kita juga menunjukkan kurangnya belas kasih, dan adanya keterikatan pada kenyamanan dan keengganan untuk menanggung kesulitan atau kritik. Kekurangan seperti ini menghalangi kita untuk meningkat dalam kultivasi Dafa.

Dari sudut pandang yang berbeda, jika kita merasa superior dan tidak mau meningkatkan keterampilan profesional kita di media atau belajar menyelamatkan orang dengan cara yang mereka pahami, bagaimana kita bisa membuktikan belas kasih dan kebijaksanaan Dafa kepada masyarakat dunia?

6) Kecenderungan untuk menempatkan kultivasi dan profesi berseberangan

Beberapa praktisi memperlakukan kultivasi dan profesi mereka secara terpisah, berpikir bahwa hubungan antara keduanya adalah seperti “permainan zero-sum,” dan jika mereka memperhatikan kultivasi, mereka tidak akan mempunyai waktu untuk meningkatkan keterampilan media mereka; jika mereka ingin meningkatkan keterampilan media, mereka akan dengan mudah mengendur dalam berkultivasi. Dengan alasan seperti itu, mereka enggan meningkatkan kemampuan profesionalnya.

Kita semua tahu bahwa seniman Shen Yun menginvestasikan banyak waktu dan energi setiap hari untuk melatih keterampilan menari dan musik mereka, tetapi mereka juga sangat mementingkan belajar Fa setiap hari dan melakukan latihan, serta kultivasi Xinxing. Saya juga memperhatikan bahwa dalam proyek media kita, terdapat banyak reporter, editor, dan pembawa acara yang hebat dan juga merupakan praktisi yang rajin. Mereka mungkin hanya mempunyai sedikit waktu luang, namun mereka selalu terus meningkatkan kultivasi dan keterampilan profesional mereka.

Pemahaman saya adalah bahwa kultivasi dan profesi kita tidak bertentangan satu sama lain. Selain itu, semakin tinggi tingkatan kultivasi seseorang, semakin besar belas kasih yang dimiliki seseorang untuk meningkatkan keterampilan profesionalnya, dan menanggung lebih banyak penderitaan demi menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.

7) Polusi budaya Partai Komunis Tiongkok

Banyak praktisi di media telah tinggal di luar negeri selama bertahun-tahun, namun pencemaran budaya Partai Komunis Tiongkok (PKT) masih mencoba mengganggu kultivasi kita dan upaya kita dalam membuktikan kebenaran Fa, serta membatasi belas kasih kita. Intervensi tersebut dapat dilihat pada aspek berikut ini:

- Berusaha untuk mencapai suatu tujuan dengan cepat melalui solusi yang kasar dan sudah tersedia, yang mungkin dimanfaatkan oleh kejahatan di kemudian hari.

- Untuk membangun reputasi atau meningkatkan rasio klik, beberapa praktisi membuat klaim yang besar dan berlebihan tanpa bukti yang cukup untuk mendukungnya. Tindakan seperti ini tidak hanya melanggar norma-norma profesional media tradisional dalam “mengungkapkan fakta,” namun juga menghina kredibilitas media kita, serta kredibilitas pribadi seseorang. Pada saat yang sama, hal ini juga mempromosikan kebiasaan PKT “membuat pernyataan palsu, besar, dan kosong.”

- Melebih-lebihkan hak media untuk berbicara, namun mengabaikan tanggung jawab untuk berbicara. Media adalah saluran propaganda dan senjata ideologis Partai Komunis Tiongkok yang paling penting, dan sering kali media tersebut menggunakan saluran media yang dimonopoli untuk menyerang dan memfitnah musuh-musuhnya. Namun, kadang-kadang kita menemukan diri kita dalam situasi serupa di mana kita menggunakan kekuatan wacana kita untuk mengkritik dan menyerang orang-orang dan hal-hal yang tidak kita sukai dalam laporan berita atau program kita (termasuk beberapa tokoh politik di negara-negara Barat).

Kita lupa bahwa di balik kekuatan apa pun ada tanggung jawab yang sesuai. Di balik hak untuk berbicara, terdapat juga tanggung jawab atas apa yang kita katakan, termasuk tanggung jawab sosial dan tanggung jawab hukum. Ketika kita mengabaikan tanggung jawab tersebut, perilaku kita akan gagal menunjukkan belas kasih dan kebaikan yang seharusnya dimiliki oleh praktisi Dafa.

Mengultivasi Diri Sendiri dengan Baik saat Melewati Cobaan

Seorang praktisi menceritakan kepada saya apa yang dia lihat saat bermeditasi beberapa hari yang lalu. Sebuah sistem benda langit yang sangat besar sedang runtuh, dengan api menyebar saat hancur, namun Guru sedang mengangkat benda langit tersebut dengan tangan di bawahnya. Meskipun apa yang dia lihat mungkin bukan kebenaran sepenuhnya, dan mungkin hanya sebuah petunjuk, saya sampai pada pemahaman bahwa Guru menggunakan daya tahan luar biasa dari tubuh dewa-Nya untuk memblokir bencana ini bagi media, pengikut-pengikut-Nya, makhluk hidup, dan badan langit raksasa. Kemudian, kita sebagai pengikut Dafa harus memperbaiki diri melalui kultivasi yang gigih dan memperbaiki badan langit, sehingga kita dapat memenuhi misi kita untuk melindungi semua makhluk hidup dan alam semesta baru.

Saya pribadi percaya bahwa kita harus meluruskan hati kita dan mempertahankan keyakinan penuh pada Guru dan Fa, seperti apa yang kita lakukan selama cobaan berat pada “25 April” dan “20 Juli” pada tahun 1999. Kita harus selalu ingat “Satu tidak bergerak akan menaklukkan seribu yang bergerak!.” (Ceramah pada Konferensi Fa Amerika Serikat Tengah)

Pada saat yang sama, kita harus memeriksa kembali diri kita berdasarkan Fa, mencari ke dalam, dan melepaskan berbagai keterikatan dan konsep manusia. Secara khusus, kita harus meningkatkan kebaikan kita dan memperluas belas kasih kita. Kita harus memurnikan bidang dimensi kita sendiri, sehingga cahaya Buddha akan bersinar sehingga memungkinkan kita menyelamatkan diri sendiri dan orang lain.

Kita harus memahami bahwa setiap kesengsaraan yang kita alami adalah ujian terhadap Xinxing dan kondisi dunia kita. Ketika sebuah proyek media menghadapi kesengsaraan yang begitu besar, apa reaksi kita terhadapnya?

Tidak peduli di proyek pembuktian kebenaran Fa yang mana kita berada, kita harus dengan tenang bertanya pada diri sendiri, “Apa niat awal saya bergabung dalam proyek ini? Apakah saya masih mempertahankan niat awal yang sama setiap hari? Apakah saya masih berkultivasi seperti pertama kali saya mulai berkultivasi? Apakah saya mempunyai pikiran, konsep, atau keterikatan manusia lainnya yang tersembunyi?”

Epilog

Dewan Perwakilan Rakyat AS baru-baru ini dengan suara bulat mengesahkan Undang-undang Perlindungan Falun Gong, sebuah langkah maju yang penting untuk melindungi hak asasi manusia Tiongkok dan menghentikan penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap praktisi Falun Gong.

Namun, beberapa praktisi di media yang dikelola sendiri atau media kita secara terbuka mendiskusikan bagaimana menggunakan tindakan ini untuk menyelidiki dan menghukum pejabat PKT yang terlibat dalam menganiaya Dafa, atau bagaimana menghukum agen propaganda PKT di luar negeri. Pernyataan seperti itu mencerminkan keterikatan yang kuat pada mentalitas berkelahi dan balas dendam, serta rasa puas diri, yang menurut saya tidak pantas.

Guru berkata:

“Di tengah penganiayaan mungkin kalian semua membenci partai jahat PKT, bahkan ada yang berpikir bila ada kesempatan saya ingin bertaruhan nyawa dengan mereka. Tidak layak.”

“saya tidak pernah mengatakan bertempur dengan partai jahat PKT, dia tidak pantas” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa San Francisco Tahun 2014” , Ceramah Fa di Berbagai Tempat 13)

“Menjatuhkan partai jahat PKT bukan merupakan tujuan Xiulian, pengikut Dafa Xiulian mencapai kesempurnaan, itu barulah tujuan akhir dari Xiulian” (“Pembenahan,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju III)

Guru telah memperjelas apa tujuan kita, dan mengingatkan kita beberapa kali dalam dua artikel terbarunya bahwa kita kurang belas kasih, dan kita masih memiliki keterikatan manusia yang kuat dan terkadang bertindak seperti orang lain di dunia. Kita harus selalu mengingat ajaran Guru:

“Dengan akal budi membuktikan kebenaran Fa, dengan kebijaksanaan mengklarifikasi fakta, dengan belas kasih menyebarkan Fa dan menyelamatkan manusia di dunia, ini adalah sedang membangun keagungan De Sang Sadar.” (“Rasional,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Hal di atas hanyalah pemahaman pribadi saya pada tahap ini. Mohon tunjukkan jika ada hal yang tidak pantas.