(Minghui.org) Pada 20 Juli 2024, peringatan 25 tahun dimulainya penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok, praktisi mengadakan kegiatan di Lima dan Piura untuk memprotes penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan mengenang para praktisi yang disiksa hingga meninggal.

Di Lima, ibu kota Peru, para praktisi mengadakan kegiatan di jalan-jalan utama dan membagikan brosur di pusat komersial yang ramai.

Mereka mengadakan kegiatan peringatan dengan menyalakan lilin pada malam itu di Taman Alfonso Ugarte di depan kedutaan besar Tiongkok untuk mengenang para praktisi yang meninggal dalam penganiayaan. Selama kegiatan peringatan tersebut, petugas polisi dan pegawai pemerintah berbicara dengan mereka untuk mengetahui lebih lanjut tentang penganiayaan.




Para praktisi mengadakan kegiatan peringatan dengan menyalakan lilin di Taman Alfonso Ugarte di depan kedutaan besar Tiongkok pada 20 Juli.



Praktisi membagikan informasi.

Meningkatkan Kesadaran di Piura

Pada hari yang sama, para praktisi juga menyelenggarakan berbagai kegiatan di Piura. Mereka memperagakan latihan di sebuah taman di pusat kota. Sejumlah orang tertarik mempelajari latihan setelah melihat pemandangan yang damai tersebut.


Orang-orang mempelajari perangkat latihan kelima Falun Dafa di sebuah taman di Piura.


Orang-orang berhenti untuk mempelajari informasi tentang Falun Dafa.


Praktisi memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa.

Banyak pejalan kaki yang terkejut mengetahui bahwa penganiayaan yang telah berlangsung selama 25 tahun itu masih terjadi. Beberapa orang menyatakan minat untuk mempelajari latihan tersebut.

Praktisi Berbicara tentang Pengalaman Kultivasi Mereka

Julio Zapata tertarik dengan latihan yang damai dan ingin mempelajari lebih lanjut. Setelah membaca Zhuan Falun, dia menyadari betapa mendalamnya Falun Dafa dan mulai berlatih.

Dia bersedih atas penganiayaan tersebut dan memuji upaya yang dilakukan praktisi untuk mengakhirinya.

Reporter Marcos Cabrera mewawancarai seorang praktisi yang berbicara tentang manfaat Falun Dafa. Dia menggambarkan bagaimana dia mengalami peningkatan fisik dan mental setelah mulai berlatih. Dia juga mengatakan bahwa menerapkan prinsip Sejati, Baik, Sabar dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting.