(Minghui.org) Sepasang suami istri di Kabupaten Jiexi, Provinsi Guangdong, ditangkap dalam waktu beberapa jam pada akhir Juli 2024 karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Wen Fenhua, berusia sekitar 60 tahun, saat ini ditahan di Pusat Penahanan Jiedong, dan suaminya, Yang Yingpeng, di Pusat Penahanan Jiexi.

Wen ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Kota Mianhu setelah jam 1 pagi pada tanggal 25 Juli 2024. Tidak jelas di mana penangkapan itu terjadi. Saat fajar menyingsing, lebih dari dua puluh petugas pergi menggerebek rumahnya. Mereka menangkap suaminya dan menyita dua kotak materi informasi Falun Gong.

Wen dan Yang telah masuk radar polisi karena berlatih Falun Gong. Menurut orang dalam, penangkapan terakhir mereka dipicu setelah Wen dilaporkan memberikan jimat yang berisi pesan tentang Falun Gong kepada petugas pengiriman.

Ini bukan pertama kalinya pasangan tersebut menjadi sasaran karena keyakinan mereka. Mereka berdua berlatih Falun Gong pada tahun 1998 dan segera mendapatkan kembali kesehatan mereka. Yang, khususnya, tidak lagi sering menderita migrain akibat cedera kepala.

Dia dan istrinya, yang bersama-sama menjalankan bisnis baja, berusaha menjadi orang yang lebih baik dengan mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong, Sejati-Baik-Sabar. Suatu ketika mereka dibayar lebih beberapa ribu yuan, dan mereka mengembalikannya segera setelah mereka menyadarinya.

Karena keyakinan mereka, pasangan ini ditangkap beberapa kali, dan Wen pernah dijatuhi hukuman dua tahun kerja paksa. Mereka disiksa secara brutal di tahanan. Setelah satu kali penangkapan pada tanggal 30 Mei 2005, Wen dibawa ke pusat pencucian otak. Dia dianiaya hingga berada di ambang kematian dan dipulangkan ke rumah pada tanggal 17 Juli 2005.

Yang melihat bahwa mata Wen tetap tertutup dan dia tidak dapat bergerak. Ada bekas suntikan jarum di pergelangan tangan dan punggung tangannya. Dia menduga Wen telah disuntik dengan obat-obatan beracun saat berada di tahanan. Kakinya terlihat banyak luka, beberapa di antaranya mengeluarkan darah. Yang merawatnya dengan baik, selain merawat keempat anak kecil mereka. Dia akhirnya pulih dan melanjutkan upayanya untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan terhadap Falun Gong.

Untuk rincian penganiayaan pasangan ini di masa lalu, lihat laporan terkait di bawah.

Laporan Terkait :

Falun Gong Practitioners Subjected to Injections of Nerve-Damaging Drugs

More Information about the Persecution of Dafa Practitioner Wen Fenhua from Guangdong Province (Photos)

Practitioner Ms. Wen Fenhua from Mianhu Town, Jiexi County, Guangdong Province Severely Tortured (Photos)