(Minghui.org) Saya pernah bertemu dengan seorang pria berusia sekitar 40 tahun, berkulit agak gelap, dan tampaknya ada takdir pertemuan di antara kami, jadi saya memulai percakapan, "Cuaca hari ini tidak normal, sangat dingin. Kemarin sangat panas." Dia tersenyum dan setuju.

Saya melanjutkan, “Lihatlah kabut ini, kabut ini tidak pernah terkendali. Kabut ini sebenarnya adalah penghancuran unsur-unsur jahat pada tingkat mikroskopis di alam semesta. Pemurnian sedang terjadi. Di dunia manusia, mereka yang tidak memiliki hati nurani sedang disingkirkan. Mengapa begitu banyak bencana terjadi sekaligus? Bukankah ini untuk menggulingkan rezim ini? Sudah waktunya untuk pergantian dinasti!” Dia tersenyum dan diam-diam setuju.

Saya berkata, “Orang-orang dipaksa untuk mengabdikan hidup mereka kepada PKT. Sumpah ini sangat beracun! Dari lubuk hati anda, anda harus mundur dari PKT dan organisasi pemudanya. Semoga surga memberkati anda dengan kedamaian.”

Dia ragu sejenak, lalu menolaknya dengan berkata, “Jangan bicara tentang ini pada saya, saya berada di pihak yang berbeda dengan anda.”

Saya melanjutkan, “Pernahkah anda berpikir tentang penafsiran hukum yang digunakan untuk menganiaya Falun Gong, yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung, dan itu adalah tipuan?” Dia tampak agak terkejut dan bingung, jadi saya melanjutkan, “Anda sedang diperalat.” Saya bisa melihat kegelisahan di matanya. “Di masa mendatang, ketika mereka menargetkan anda, mereka akan menggunakan hukum yang sama terhadap anda, mengklaim anda telah melanggar hukum.”

"Berapa banyak orang yang mengabdi pada PKT yang berakhir baik? Selama Revolusi Kebudayaan, mereka yang menganiaya pejabat tinggi kemudian dieksekusi secara diam-diam di provinsi Yunnan, dan keluarga mereka hanya diberi pemberitahuan 'meninggal saat bertugas.'"

Pada saat ini, dia menjadi gelisah dan mendengarkan dengan tenang. “Ingat, apa pun situasinya, anda harus selalu bertindak sesuai hati nurani. Perbuatan baik dan jahat akan dibalas pada akhirnya!” Dia mengangguk dengan serius. Saya berkata, “Mundurlah dari PKT dan organisasi afiliasinya! Dewa tahu, dan anda akan selamat dan sehat!”

Dia menjawab dengan tegas, “Baiklah!”

Saya menambahkan, “Ingatlah untuk hidup dengan Sejati, Baik, Sabar. Ucapkan dengan tulus, ‘Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik’, dan anda akan menerima berkah.”

Dia mengucapkan terima kasih dengan tulus, dan kami pun berpamitan. Rasa cemas samar-samar yang dia rasakan menghilang, dan digantikan oleh rasa damai dan tenang.