(Minghui.org) Praktisi mengadakan kegiatan di kota pegunungan Brasov pada 3 Agustus 2024, dan di Constanta, sebuah kota di tepi Laut Hitam, pada 4 Agustus. Mereka membagikan informasi tentang Falun Dafa dan memasang papan informasi tentang penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Doctors Against Forced Organ Harvesting (DAFOH) baru-baru ini meluncurkan petisi yang menyerukan kepada pemerintah di seluruh dunia untuk menentang pembunuhan tahanan hati nurani oleh Tiongkok untuk diambil organnya. Sebagai tanggapan atas inisiatif ini, para praktisi menyiapkan petisi untuk menghentikan pengambilan organ secara paksa, mengecam PKT karena melanggar hak asasi manusia, dan menyerukan kepada rezim tersebut untuk mengakhiri penganiayaan. Banyak warga Romania dengan senang hati menandatangani tiga petisi untuk menunjukkan dukungan mereka.




Praktisi memperagakan latihan dan berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa selama kegiatan di Brasov pada 3 Agustus. Orang-orang menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan setelah mengetahui fakta sebenarnya.




Para praktisi memperkenalkan praktik spiritual tersebut kepada penduduk di Constanta pada 4 Agustus 2024.

Sejati, Baik, Sabar Adalah Nilai-Nilai Penting

Empat pelajar dari Brasov, Cătălina, Sorina, Rebeca dan Denisa, sebelumnya telah membaca tentang Falun Dafa selama kegiatan yang diadakan di jalan Republicii di pusat kota lama. Mereka menandatangani ketiga petisi untuk menyatakan dukungan mereka.

Mereka mengatakan bahwa Falun Dafa dan nilai-nilai Sejati-Baik-Sabar adalah nilai-nilai penting yang harus dianut orang-orang dalam kehidupan mereka karena akan membantu mereka kembali ke keadaan normal.

Seseorang Akan Menjadi Orang yang Lebih Baik dengan Mempelajari Falun Dafa

Simona, 57 tahun, adalah seorang pimpinan asuransi. Dia menandatangani petisi DAFOH untuk G7+7. Dia mengatakan telah mengetahui tentang penganiayaan tersebut dan merasa bahwa orang-orang harus menghormati nilai-nilai universal yang menjadi dasar Falun Dafa.


Simona mengatakan bahwa seseorang harus menghormati Sejati-Baik-Sabar.

Dia berkata, “Saya pertama kali mendengar tentang Falun Dafa enam tahun lalu di sebuah resor dari seorang pria Tionghoa. Jika lebih banyak orang hidup sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, kita akan menjadi orang yang lebih baik dengan spiritualitas yang lebih tinggi, kejahatan pun akan berkurang.”

Simona yakin bahwa serangan PKT terhadap Falun Dafa menghancurkan nilai-nilai moral manusia dengan pembunuhan massal, penipuan, dan ekspor ideologinya. “Saya menentang penganiayaan di Tiongkok karena seluruh dunia sedang dianiaya. Tuhan punya cara untuk menyelamatkan orang-orang Tiongkok.”

Constantin, seorang mekanik berusia 55 tahun, mengatakan bahwa dia membaca tentang Falun Dafa di Internet. Dia setuju dengan nilai-nilai latihan tersebut dan bagaimana nilai-nilai tersebut memotivasi para praktisi untuk menjadi orang yang lebih baik. “Jika orang-orang menghormati Sejati, Baik, Sabar, dunia akan menjadi sangat berbeda.”

Constantin mengatakan dia membaca tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa secara daring. Dia menandatangani petisi untuk mendukung diakhirinya kebrutalan tersebut selama kegiatan hari informasi yang diadakan di Constanta pada 4 Agustus.

Mengenai penganiayaan di Tiongkok, dia berkata, “Saya percaya bahwa Tuhan juga punya solusi bagi orang-orang Tiongkok. Namun, semuanya akan terjadi pada waktunya.”