(Minghui.org) Simposium Falun Dafa diadakan di Auditorium Sanjeev Kumar, Surat pada 27 Juli 2024. Ini adalah pertama kalinya acara semacam ini diadakan di India. Lebih dari 400 orang dari semua lapisan masyarakat hadir, termasuk mahasiswa, profesor, dokter, politisi, industrialis, pengusaha, dan ibu rumah tangga.
Para hadirin dapat mempelajari tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap latihan tersebut. Banyak hadirin menyatakan dukungan mereka terhadap upaya para praktisi untuk membela rekan-rekan praktisi mereka di Tiongkok dan mengungkap penganiayaan tersebut.
Simposium Falun Dafa diadakan di Auditorium Sanjeev Kumar, Surat pada 27 Juli 2024.
Peserta konferensi membaca tentang Falun Dafa.
Simposium ini secara resmi dimulai dengan menyalakan lampu oleh para tamu kehormatan, yang melambangkan kekuatan cahaya Dewa atas kegelapan. Para tamu kehormatan tersebut termasuk anggota berpengaruh dari semua lapisan masyarakat di Surat dan di India: Aneel Hegde, mantan Anggota Parlemen di Rajya Sabha; Padmashri Mathur Savani, Ketua Rumah Sakit Kiran; Vijay Mevawala, industrialis terkenal dan presiden Kamar Dagang dan Industri Gujarat Selatan; dan Manhar Jeevan Sanspara, ketua Euro India Fresh Foods.
Beberapa pemimpin masyarakat di Surat menghadiri simposium tersebut sebagai peserta, termasuk Ashok Goyani, pedagang berlian terkemuka; Ashok Gujjar, pembicara motivasi; Anu Tejani dan Jasmat Vidiya, wakil ketua A & J Associates; Manish Vaghasiya, pembicara motivasi dan konsultan; dan Dr. Vijaykumar Radadiya, profesor di Universitas AURO.
Tamu kehormatan diundang untuk menyalakan lampu untuk memulai kegiatan.
Tamu kehormatan (dari kiri ke kanan): Ashok Goyani, Ashok Gujjar, Vijay Radadia, Anu Tejani, Jasmat Vidiya, Lalji Dharmanandan, Manhar Sanspara, Manish Vaghasiya, Suren Rao.
Praktisi Falun Dafa menyiapkan papan informasi, memberikan presentasi pengantar, dan memperagakan latihan. Para hadirin diundang untuk mempelajari latihan.
Praktisi memperagakan lima perangkat latihan Falun Dafa di simposium Falun Dafa.
Para peserta mempelajari latihan Falun Dafa.
Para praktisi mengungkap penganiayaan yang dilakukan oleh PKT.
Simposium diakhiri dengan sesi berbagi kesaksian dan pengalaman positif para praktisi setelah menjalani latihan spiritual Falun Dafa, serta manfaat yang mereka peroleh dari penerapan prinsip-prinsip Dafa, Sejati, Baik, Sabar.
Praktisi menyampaikan perjalanan kultivasi mereka.
Mantan Anggota Parlemen: “Kita Harus Bersuara untuk Falun Dafa”
Beberapa tamu kehormatan menyampaikan pidato di simposium dan menjelaskan tujuan praktisi. Dalam pidatonya, mantan Anggota Parlemen Aneel Hegde mengatakan bahwa ia pertama kali mendengar tentang Falun Dafa pada tahun 2002. Ia mengecam keras penganiayaan brutal terhadap praktisi di Tiongkok, dan menuntut agar penganiayaan tersebut segera diakhiri.
Aneel Hegde (kiri) menerima sebuah buku dan bunga lotus dari Ketua Himpunan Falun Dafa India, Suren Rao (kanan).
Aneel Hegde mengecam penganiayaan brutal terhadap Falun Dafa.
Hegde adalah orang pertama di Parlemen India yang berbicara menentang penganiayaan terhadap Falun Dafa. Ia mengatakan banyak pemerintah tidak mengambil sikap terhadap masalah ini karena alasan diplomatik, tetapi ia bertekad untuk mengangkat masalah ini di Parlemen.
Pada 6 Desember 2023, Hegde berbicara di Parlemen India tentang tenaga kerja murah yang tersedia di Tiongkok, yang memungkinkannya menjual barang-barangnya di India dengan harga yang sangat rendah. Ia mengatakan praktisi Falun Dafa dan tahanan hati nurani lainnya dipaksa melakukan pekerjaan tanpa upah selama masa hukuman sewenang-wenang mereka, dan organ mereka diambil secara paksa dan dijual demi menuntungkan PKT.
Dia berkata, “Melalui pelanggaran hak asasi manusia, pelanggaran undang-undang ketenagakerjaan, dan pelanggaran lingkungan di Tiongkok, mereka mampu memproduksi barang yang lebih murah. Kita harus menyuarakan isu-isu ini. Saya bangga telah berbicara tentang isu ini di Parlemen India.”
Vijay Mevawala (kanan) bersama seorang praktisi Falun Dafa (kiri)
Industrialis terkenal Vijay Mevawala menyampaikan pidatonya di pertemuan tersebut dan mengatakan bahwa ada banyak tekanan dalam kehidupan yang serba cepat saat ini. Ia mengatakan bahwa berlatih Falun Dafa dapat membantu orang-orang menjaga ketenangan pikiran, dan bermanfaat bagi semua orang.
Tokoh Masyarakat Surat Mendorong Lebih Banyak Orang untuk Belajar Falun Dafa
Ashok Goyani (kiri) bersama praktisi Falun Dafa (kanan)
Selain tamu kehormatan, banyak anggota masyarakat Surat yang berpengaruh memuji Falun Dafa dan menawarkan dukungan kepada praktisi.
Ashok Bhai Goyani, pemilik Crystal Diamonds, senang melihat Falun Dafa diperkenalkan di Surat. Ia mengatakan Falun Dafa sangat bermanfaat bagi kesehatan pribadi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dia berkata, "Menyedihkan mendengar bahwa di suatu tempat di dunia ini, latihan ini ditindas."
Goyani mengatakan bahwa ia mulai mempelajari Falun Dafa dan memahami beberapa efek positifnya, seperti bagaimana ajaran moral tersebut dapat membantu orang tetap tenang dalam situasi apa pun. Dia berkata, “Saya mulai mempelajari latihan ini dan saya berharap semua orang juga akan mempelajarinya. Latihan ini dapat membantu kita menjadi lebih baik, yang pada gilirannya akan mengarah pada perbaikan di lingkungan kita. Tidak ada yang lebih baik dari ini!”
“Jika hari ini kita menanam benih Falun Dafa, besok, pasti pohon besar akan tumbuh subur. Beruntung sekali Falun Dafa diperkenalkan di kota kami, Surat. Di masa mendatang, semua warga Surat pasti akan memperoleh manfaat darinya,” imbuh Goyani. Ia menyatakan dukungan penuhnya terhadap Falun Dafa dan mengatakan bahwa ia bersedia membantu praktisi dengan segala cara yang memungkinkan.
Ashok Gujjar, seorang pembicara motivasi muda dari Surat, memuji Falun Dafa karena kualitasnya yang inspiratif. Dia berkata, “Falun Dafa adalah latihan yang baik. Ini adalah salah satu dari banyak latihan yang membantu kita terhubung dengan jati diri kita yang lebih tinggi, yang pada gilirannya membantu menjaga kesehatan yang baik dan membuat kita lebih terhubung dengan alam.”
Ia sependapat dengan Goyani, dengan mengatakan bahwa lebih banyak orang harus mempelajari Falun Dafa. Dia mengatakan, “Setiap orang harus mempelajarinya, melatihnya, dan, jika memungkinkan, mengikutinya.”
Para Pendidik: Mempelajari Falun Dafa adalah Sebuah Keberhasilan
Beberapa pendidik juga menghadiri simposium tersebut, dan beberapa membawa serta murid-murid mereka. Mereka berkata bahwa dalam Falun Dafa mereka melihat sebuah cara untuk mengajarkan kebiasaan baik bagi kesehatan mental dan fisik kepada murid-murid mereka.
Dr. Vinod Patel, kepala Navyug Commerce College, Surat, mengatakan bahwa merupakan sebuah "prestasi" dan "kesuksesan" bagi para mahasiswanya untuk mempelajari Falun Dafa, karena latihan ini tidak hanya meningkatkan kesehatan tetapi juga kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Banyak mahasiswa dari kampusnya yang mengajukan diri untuk membantu mengelola simposium tersebut.
Dr. Patel mengecam penganiayaan terhadap Falun Dafa yang sedang berlangsung di Tiongkok. Dia berkata, “Kami berharap ketidakadilan ini tidak berlanjut. Masyarakat manusia harus bergerak maju dan menyuarakan penolakan terhadap penganiayaan ini. Kita harus memberikan dukungan penuh kepada mereka yang menderita penganiayaan ini. Inilah harapan kita.”
Rachna Dubey, Kepala Sekolah PP Savani, mengatakan bahwa dia sangat terkesan dengan Falun Dafa dan dia mendorong murid-muridnya untuk mempelajarinya. Beberapa muridnya setuju, dan mengatakan bahwa mereka akan terus mempelajari latihan tersebut.
Bertemu dengan Baman (tengah) dan teman-temannya yang menceritakan pengalaman mereka saat melakukan latihan Falun Dafa.
Bertemu dengan Baman, salah satu siswa PP Savani, mengatakan bahwa ia ingin memperkenalkan latihan yang ia pelajari kepada keluarganya. Dia berkata, “Saya benar-benar merasa senang. Saat kami melakukan latihan tersebut, saya merasa sangat lega dan semua rasa lelah saya lenyap.”
Para siswa dan praktisi Falun Dafa berseru, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik!”
Peserta Berencana untuk Memberitahu Orang Lain tentang Falun Dafa
Penonton lain mengatakan bahwa mereka terinspirasi untuk berbagi informasi yang mereka pelajari di simposium tersebut dengan organisasi mereka masing-masing dan masyarakat umum.
Jay Prajapati mengelola sebuah LSM di Surat untuk menyelamatkan orang-orang dari bunuh diri. Ia mengatakan bahwa Falun Dafa sangat sederhana dan mudah dipelajari, dan ia merasa latihan tersebut positif. Dia berkata, “Senang sekali mendengar dari praktisi Falun Dafa bagaimana penyakit mereka sembuh dan mendengarkan mereka menceritakan perjalanan kultivasi mereka. Saya pasti akan memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan mendorong mereka untuk mempelajarinya, karena latihan ini menyebarkan hal positif.”
Ia menambahkan bahwa menurutnya Falun Dafa dapat membantu klien LSM miliknya menjaga kesehatan mental. Prajapati berkata, “[Falun Dafa] akan membantu orang-orang di LSM kami untuk mengubah proses berpikir mereka dari negatif menjadi positif.”
Rasik Patel (kiri) mengundang praktisi untuk memperkenalkan Falun Dafa kepada warga Surat.
Rasik Patel dari Pemerintah Kota Surat, telah mendengar tentang simposium tersebut melalui walikota Surat, Daxesh Mayani, yang merekomendasikannya untuk hadir. Ini adalah pertama kalinya Patel mendengar tentang Falun Dafa.
Dia berkata, "Kami menerima informasi tentang Falun Dafa, yang membantu orang untuk sembuh secara alami dan diajarkan secara gratis di seluruh dunia. Kami sangat menyukainya."
Patel ingin lebih banyak orang mengetahui tentang Falun Dafa dan mengatakan ia akan menyebarkannya, dimulai dari keluarganya. Dia berkata, “Saya akan mempelajari latihan ini dan memperkenalkannya kepada putra dan putri saya yang berprofesi sebagai dokter di Sydney, Australia.”
Ia mengundang praktisi untuk memperkenalkan Falun Dafa di Kantor Pemerintah Kota dan Komite Pendidikan Surat, serta kepada orang dewasa dan anak-anak di kota tersebut.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2024 Minghui.org