(Minghui.org) Wang Zexing terbangun karena suara gedoran keras di pintunya tanggal 12 Juli 2024 sekitar pukul 5 pagi. Dia membuka pintu, namun justru didorong ke samping oleh dua petugas berpakaian hitam untuk memberi jalan kepada delapan petugas lainnya.
Istri Wang bangun setelah mendengar keributan tersebut. Dia terkejut melihat suaminya ditahan oleh beberapa petugas, sementara petugas lainnya menggeledah rumah mereka. Setelah melihatnya, mereka berteriak pada istri Wang dan menyuruhnya tetap diam. Setelah selesai menggerebek dengan terburu-buru, polisi membawa pergi Wang, meninggalkan kekacauan.
Penangkapan Wang, warga Kabupaten Qingyuan, Kota Fushun, Provinsi Liaoning, bukanlah insiden tersendiri. Sembilan warga setempat lainnya juga ditangkap di rumah mereka sekitar jam yang sama. Seperti Wang, mereka semua ditargetkan karena keyakinan mereka terhadap Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang dianiaya rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Polisi menahan Wang di Pusat Penahanan Dashagou dan menolak untuk membebaskannya. Ketika keluarga akhirnya memberitahu ayah Wang yang berusia 83 tahun tentang penangkapannya di tanggal 1 Agustus 2024, pria berduka tersebut bersikeras pergi ke Departemen Kepolisian Kabupaten Qingyuan untuk menuntut pembebasan anak semata wayangnya, namun tidak membuahkan hasil. Setelah menghabiskan dua malam tanpa istirahat, pria tua tersebut tiba-tiba meninggal pada tanggal 3 Agustus malam. Istri Wang mengajukan agar suaminya dibebaskan dengan jaminan untuk menghadiri pemakaman ayahnya, namun hal tersebut ditolak oleh Departemen Kepolisian Kota Fushun.
Wang berlatih Falun Gong pada Januari 2017 atas rekomendasi dokternya, yang tidak dapat menentukan penyebab dari gejala yang dialaminya selama setahun, yang melibatkan seluruh tubuhnya yang berkedut ketika ada angin sekecil apa pun yang berhembus. Setelah beberapa bulan melakukan latihan Falun Gong, Wang berangsur-angsur pulih dan tidak lagi sensitif terhadap angin. Dia kembali bekerja pada tahun 2018. Seluruh keluarganya sangat bahagia untuknya.
Ayah Wang didiagnosis menderita kanker dubur pada tahun 2019, dan mulai berlatih Falun Gong. Kondisi ayahnya segera terkendali.
Setelah penangkapan mendadak Wang pada 12 Juli 2024, istrinya tidak langsung memberi tahu ayahnya tentang hal itu, karena khawatir ayahnya akan kesulitan untuk menanggungnya. Tetapi ketika Wang tidak mengunjunginya selama hampir dua minggu, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya, ayahnya menjadi sangat khawatir. Barulah istri Wang memberitahunya tentang penangkapan putranya. Dia hampir mengalami gangguan mental setelah mengetahui berita tersebut. Ditemani oleh keluarga, pria tua itu pergi ke kantor polisi untuk menuntut pembebasan putranya, namun kembali ke rumah dengan hati yang hancur. Diliputi kecemasan dan kesedihan yang luar biasa, pria tua itu meninggal dunia dua hari kemudian.
Laporan Terkait:
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2024 Minghui.org