(Minghui.org) Enam penduduk Provinsi Hebei menghadapi tuntutan karena keyakinan mereka pada Falun Gong, disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Lima dari praktisi tersebut, termasuk Zhang Wenping (wanita), Cheng Guijun (wanita), Song Guifen (wanita), Men Bingcheng (pria), dan Yu Yongli (pria), adalah penduduk Kabupaten Dongguang, Kota Cangzhou. Li Zhenying (wanita) tinggal di Kota Hengshui.

Keenam praktisi tersebut diawasi oleh petugas Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Ningjin di Provinsi Shandong selama enam bulan, setelah polisi mengetahui bahwa mereka telah secara rutin mengunjungi pasar komunitas setempat di Kabupaten Ningjin untuk berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. Polisi Shandong mengatakan bahwa mereka mengetahui semua jadwal harian praktisi dan anggota keluarga mereka.

Zhang, Cheng, dan Song ditangkap pada pagi hari tanggal 19 Juni 2024, ketika mereka pergi ke Kabupaten Ningjin lagi. Pada sore harinya, beberapa petugas berpakaian preman dari Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Ningjin melakukan perjalanan sekitar 50 mil ke Kabupaten Dongguang dan menggeledah rumah ketiga praktisi tersebut, dengan bantuan dari polisi setempat.

Sekitar waktu yang sama, polisi di Kabupaten Dongguang menangkap Men, Yu, dan Li di rumah mereka masing-masing dan menyita beberapa komputer dan printer dari mereka. Ada juga laporan yang belum terverifikasi bahwa Men sebenarnya ditangkap di Kabupaten Ningjin, bukan di rumahnya.

Keenam praktisi saat ini ditahan di Pusat Penahanan Kota Dezhou. Dezhou mengawasi Ningjin. Kejaksaan Kabupaten Ningjin menyetujui penangkapan mereka pada 29 Juli 2024. Jaksa Zheng Fangrong baru-baru ini mengembalikan kasus mereka ke Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Ningjin, dengan alasan tidak cukup bukti.