(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Austria mengadakan kegiatan di tiga kota, St. Pölten, Klagenfurt, dan Linz, pada tanggal 20 Juli 2024 untuk mengklarifikasi fakta dan mengungkap Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang melakukan penganiayaan selama 25 tahun terhadap Falun Gong di Tiongkok.

Mereka mendirikan stan di pusat kota, memperagakan latihan Falun Dafa, dan menyerukan diakhirinya penganiayaan. Banyak orang menandatangani petisi untuk membantu mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong. Beberapa orang menyatakan minat untuk mempelajari Falun Dafa (Falun Gong) dan bertanya tentang lokasi latihan setempat.

Warga St. Pölten: Cahaya Tidak Bisa Dihancurkan

  

Praktisi mengadakan kegiatan di Riemerplatz pada tanggal 20 Juli 2024 

St. Pölten adalah ibu kota Niederösterreich, dan para praktisi mendirikan stan di pusat kota St. Pölten untuk mengklarifikasi fakta kepada masyarakat. Ketika masyarakat melihat spanduk tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Gong dan pengambilan organ dari para praktisi, mereka mendatangi stan tersebut untuk mempelajari informasi lebih lanjut. Seorang wanita menandatangani petisi dan berkata, "Ketika saya melihat informasi tentang penganiayaan ini, tubuh saya mulai gemetar."

Setelah mendengar rincian tentang penganiayaan tersebut, seorang pria berkata bahwa cahaya tidak dapat dihancurkan. Ia percaya bahwa masyarakat telah menjadi buta terhadap kejahatan PKT karena kepentingan ekonomi.

Seorang polisi berhenti di stan tersebut dan melihat para praktisi sedang bermeditasi. Ia merasa khawatir ketika mengetahui bahwa para praktisi sedang dianiaya di Tiongkok. Ia mengambil beberapa informasi dan berkata bahwa ia akan mempelajari lebih lanjut tentang Falun Gong.

Profesional Medis: Masyarakat Harus Mematuhi Standar Moral dalam Industri Transplantasi Organ

  

Praktisi Falun Gong mendirikan stan untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang di Klagenfurt pada tanggal 20 Juli 2024.

  

Dua praktisi menyanyikan lagu tentang Falun Dafa dan menyerukan agar penganiayaan diakhiri.

   

Orang-orang menandatangani petisi yang menyerukan agar penganiayaan diakhiri. 

Klagenfurt adalah ibu kota Kärnten di Austria Selatan. Praktisi Falun Gong mendirikan stan di kawasan bisnis dan dua praktisi menyanyikan lagu-lagu tentang Falun Dafa. Banyak orang datang untuk mempelajari informasi lebih lanjut dan menandatangani petisi.

Seorang wanita memberi tahu praktisi bahwa dia bekerja di rumah sakit transplantasi organ, dan sangat mengenal Tiongkok. Dia mengatakan bahwa orang harus mematuhi standar moral dalam industri transplantasi organ.

Bekerja Sama Sampai Setiap Praktisi di Tiongkok Bebas

Linz, yang terletak di tepi Sungai Danube, adalah kota terbesar ketiga di Austria, dan juga ibu kota negara bagian Oberösterreich. Para praktisi mendirikan stan di Martin Luther Platz di pusat kota. Mereka mengklarifikasi fakta kepada masyarakat dan mengumpulkan tanda tangan pada petisi yang menyerukan agar penganiayaan diakhiri.

 

Sebastian berharap setiap praktisi Falun Gong di Tiongkok akan dibebaskan. 

Praktisi Falun Gong Sebastian berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dan mengatakan bahwa PKT telah melakukan kejahatan serius terhadap praktisi Falun Gong dalam 25 tahun terakhir—tetapi praktisi mematuhi prinsip Sejati-Baik-Sabar dan mencoba membujuk para penganiaya untuk menghentikan kejahatan mereka. Praktisi Tiongkok telah menunjukkan bahwa betapa pun sulitnya, mereka dapat mematuhi prinsip-prinsip ini.

Ia mengatakan bahwa beberapa laporan menyatakan bahwa praktisi dibebaskan setelah protes internasional, jadi ia merasa bahwa tekanan dari masyarakat internasional dapat memaksa PKT untuk berhenti menganiaya praktisi. PKT tidak ingin kehilangan muka, jadi tekanan semacam ini sangat kuat. Kita harus bekerja sama sampai setiap praktisi di Tiongkok bebas.