(Minghui.org) Pada tanggal 21 Juli 2024, praktisi di Brasília, ibu kota Brasil, mengadakan acara di taman kota untuk memperingati 25 tahun upaya mereka dalam mengungkap penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Mereka memamerkan enam karya seni dari Pameran Seni Sejati-Baik-Sabar, sehingga orang-orang dapat belajar tentang Falun Gong dan penganiayaan.

Banyak orang berbicara dengan praktisi, dan menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan, serta mengambil majalah informasi, brosur, dan buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis.

 

Para praktisi mengadakan kegiatan di Brasília untuk memperingati 25 tahun aksi damai mereka terhadap penganiayaan PKT. 

Pedro dan Gilvan, dua pria lanjut usia, mengatakan mereka mendukung upaya para praktisi. Mereka percaya bahwa menentang penganiayaan yang jahat seperti itu adalah prinsip dasar manusia. Mereka senang menerima buku, Sembilan Komentar mengenai Partai Komunis. Mereka mengatakan akan memberi tahu teman-teman dan keluarga mereka tentang penganiayaan tersebut. 

Pedro dan Gilvan menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan.  

Janaína dan temannya Carolina tidak tahu tentang acara tersebut dan hampir saja melewati stan informasi. Ketika praktisi menjelaskan bahwa itu adalah acara yang menandai 25 tahun protes terhadap penganiayaan PKT terhadap Falun Gong, mereka langsung ingin tahu lebih banyak. Setelah membaca brosur, mereka mengutuk penganiayaan tersebut dan mengatakan bahwa PKT harus disingkirkan.

 

Janaína dan Carolina menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Falun Gong. 

Setelah mendengar penjelasan praktisi, seorang pemuda, Paulo, langsung setuju untuk menandatangani. Ia berkata, “Hal-hal seperti pengambilan organ untuk profit harus dihentikan. Saya benar-benar ingin menandatangani ini.”

 

Paulo menandatangani petisi. 

Eduardo adalah seorang insinyur. Ia membaca materi dengan saksama, dan berkata bahwa ia marah mengetahui kekejaman seperti itu benar-benar terjadi. Setelah menandatangani petisi, ia berbicara dengan para praktisi untuk waktu yang lama. Ia berkata bahwa kekacauan masyarakat dan nilai-nilai moral masyarakat saling terkait erat. Ia juga menyebutkan bahwa beberapa orang mendukung sentralisasi pemerintah dan kontrol langsung atas pikiran masyarakat, yang mengarah pada keadaan "monopoli pikiran." Eduardo sangat yakin bahwa Brasil tidak boleh mengikuti jalan ini dan harus menjamin kebebasan masyarakat serta mempromosikan pendidikan tradisional.

 

Eduardo merasa marah saat mengetahui lebih rinci tentang penganiayaan. 

Warga setempat, Lázaro, menandatangani petisi untuk mendukung upaya praktisi dalam mengungkap penganiayaan dan mengatakan bahwa PKT pasti akan berakhir.

Seorang pejalan kaki lainnya dan istrinya berhenti untuk mendengarkan saat praktisi menggambarkan penganiayaan tersebut. Ia menyatakan keyakinannya bahwa kediktatoran tidak akan bertahan lama. Ia berterima kasih kepada praktisi atas upaya mereka dan mengatakan ia berharap penganiayaan segera berakhir. Ia juga berharap dunia yang damai di mana hati orang-orang berubah menjadi baik.

 

Seorang warga setempat menandatangani petisi. 

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiayanya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Latihan kultivasi ini sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Ajarannya didasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar. Jutaan orang yang telah memeluk ajaran dan latihan ini telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan kepala Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya latihan kultivasi ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT. Pada tanggal 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk menganiaya latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan di luar hukum yang memiliki kekuasaan untuk mengesampingkan sistem kepolisian dan peradilan. Fungsi tunggalnya adalah untuk melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 25 tahun terakhir. Namun, jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi, karena sulitnya mendapatkan informasi dari Tiongkok. Banyak praktisi telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.