(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di New York berkumpul di Taman Koridor Kissena, Flushing, pada tanggal 7 September 2024 untuk mengucapkan Selamat Merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur kepada pencipta latihan, Guru Li. Mereka berbagi cerita tentang manfaat yang diperoleh dari berlatih Falun Dafa dan mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Guru. Mereka berharap orang-orang akan mengingat bahwa “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik.” Beberapa praktisi menggambarkan bagaimana Guru membantu dan menyelamatkan mereka, dan mereka pun meneteskan air mata.


Praktisi berterima kasih kepada Guru dan mengucapkan Selamat Merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur.


Praktisi berterima kasih kepada Guru dan mengucapkan Selamat Merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur.

Praktisi Falun Dafa dari New York, tua muda, pria dan wanita, memegang balon, bendera warna-warni, dan spanduk. Dengan gembira dan penuh rasa terima kasih, mereka berkata dengan suara keras secara serentak, “Kami mengucapkan Selamat Merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur kepada Guru. Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!”

Yi Zhongyuan, perwakilan dari Himpunan Falun Dafa New York, berkata, “Praktisi Falun Dafa di New York mengucapkan Selamat Merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur kepada Guru, dan berharap yang terbaik untuk Guru! Mereka sangat merindukan dan berterima kasih atas semua yang telah Guru lakukan untuk mereka. Festival Pertengahan Musim Gugur adalah hari untuk bersatunya keluarga. Praktisi Falun Dafa sangat merindukan Guru. Saya tahu praktisi di Tiongkok semakin merindukan Guru. Mereka berharap suatu hari nanti Guru akan segera kembali ke kampung halamannya dan bersatu kembali dengan para praktisi.”

Ia berkata, “Praktisi Falun Dafa di New York akan berkultivasi dengan gigih, melakukan dengan baik apa yang seharusnya dilakukan, dan menyebarkan Falun Dafa ke seluruh penjuru dunia, memberi tahu orang-orang betapa hebatnya Falun Dafa, dan menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.”

Para praktisi ini berasal dari berbagai kelompok usia dan latar belakang. Ada yang berusia sembilan puluhan tahun dan ada yang masih balita. Ada yang pindah ke AS puluhan tahun lalu, dan ada yang baru saja menjadi imigran. Meskipun latar belakang dan pengalaman mereka berbeda, rasa terima kasih mereka kepada Guru tetap sama.

Praktisi Cilik Berkultivasi dengan Tekad

Penganiayaan telah berlangsung selama 25 tahun, sejak 20 Juli 1999, dan para praktisi Falun Dafa yang dulunya cilik kini telah tumbuh dewasa. Mereka menjalani hidup sehat berkat perlindungan Guru dan bimbingan Falun Dafa. Meskipun banyak yang menghadapi tekanan penganiayaan yang berat, mereka berlatih Falun Dafa bersama orang tuanya dengan penuh tekad, dan mereka menunjukkan semangat Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa dari mereka datang ke luar negeri, dan menggunakan kesempatan ini untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada Guru.

Li Jingqing, 36 tahun, dari kota Qing Dao, berkata, “Atas nama praktisi Falun Dafa di keluarga saya, saya mengucapkan Selamat Merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur kepada Guru! Terima kasih Guru karena telah melindungi saya. Selama tahun-tahun gelap di Tiongkok, setiap kali saya memikirkan Guru, hati saya dipenuhi dengan kehangatan, keyakinan, dan pikiran lurus. Dalam hidup ini saya paling ingin mengucapkan terima kasih kepada Guru yang penuh belas kasih dan agung.”


Pada kesempatan Festival Pertengahan Musim Gugur, Li Jingqing dari kota Qing Dao mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Guru.

Li mengatakan bahwa ia mulai berlatih Falun Dafa bersama ibunya pada tahun 1998 saat berusia 10 tahun. Namun, kehidupan bahagia mereka tidak berlangsung lama. Setelah penganiayaan dimulai, ibunya berulang kali ditangkap. Meskipun keluarganya dianiaya, benih Sejati-Baik-Sabar tertanam di dalam hatinya. Ia berkata, “Meskipun penganiayaan itu brutal, para praktisi tetap berkultivasi dengan tekad.” Ia meminta teman-teman sekelasnya untuk mundur dari organisasi afiliasi PKT.

Ia berkata, “Pada kesempatan ulang tahun Guru, Tahun Baru Imlek, dan Festival Pertengahan Musim Gugur, para praktisi dalam kelompok belajar Fa kami di Tiongkok mengirimkan ucapan selamat kepada Guru, dan mengungkapkan kerinduan dan rasa terima kasih mereka kepada Guru meskipun ada tekanan penganiayaan. Saya sekarang berada di lingkungan bebas di AS, dan saya dapat mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Guru secara terbuka. Saya akan berkultivasi dengan gigih dan teguh serta menjadi praktisi Falun Dafa yang berkualifikasi.”

Yan Yuxin lahir pada tahun 2000. Dengan bantuan orang dewasa, ia membaca buku-buku Falun Dafa saat ia masih di taman kanak-kanak. Saat ia di sekolah menengah, ia pergi belajar Fa dengan orang tuanya setiap minggu dan berbagi pengalamannya dengan praktisi lain. Ia berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan para praktisi di Tiongkok.

Ia berkata, “Saya tidak bergabung dengan kelompok yang menindas orang lain atau melakukan hal-hal buruk. Saya membantu teman-teman sekelas yang ditindas. Teman-teman sekelas saya menganggap saya orang yang mudah bergaul dan baik hati, dan mereka senang berteman dengan saya. Setelah saya masuk ke masyarakat dan memiliki pekerjaan, saya tidak melibatkan diri dalam konflik. Saya berusaha untuk berperilaku sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar dan menjadi orang baik. Saya sering mencari ke dalam untuk melihat apakah saya dapat meningkat, dan saya mengingatkan diri untuk melenyapkan keterikatan yang saya sadari.”


Yan Yuxin (kanan) dan ibunya (kiri) mengatakan praktisi di Tiongkok merindukan Guru dan menantikan hari di mana mereka dapat bersatu kembali bersama Guru.

Dia berkata, “Terima kasih Guru atas belas kasih dan penyelamatan Guru serta mengizinkan saya memperoleh Fa ini. Jika saya tidak berlatih Falun Dafa, saya akan menjadi seperti orang biasa, sibuk dengan kehidupan namun tersesat dalam labirin. Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, saya memahami tujuan hidup, dan misi sejarah. Dengan demikian, hidup saya menjadi lebih bermakna.”

Selama pandemi, orang-orang Tiongkok lebih menginginkan kebebasan dan mempelajari fakta kebenaran. Banyak orang mengunjungi situs web luar negeri menggunakan perangkat lunak antiblokade. Dia berkata, “Saluran praktisi Falun Dafa di media sosial memainkan peran utama dalam mempelajari fakta kebenaran. Mereka tahu bahwa Falun Dafa berbeda dari apa yang digambarkan oleh propaganda PKT.”

“Saya bertemu dengan seorang pria dari Tiongkok di tempat klarifikasi fakta beberapa hari yang lalu. Ia berkata bahwa ia membaca Epoch Times daring di Tiongkok melalui perangkat lunak antiblokade. Ia bertanya kepada saya bagaimana cara menerbitkan pernyataan mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya, dan tentang insiden pengambilan organ. Dia tahu tentang kisah-kisah itu tetapi ingin tahu lebih banyak tentang hal ini.”

Ibu Yuxin berkata, “Saya beruntung dapat menghadiri kegiatan ini. Saya berharap penganiayaan berakhir secepatnya. Praktisi di Tiongkok menantikan hari di mana mereka dapat bersatu kembali dengan Guru!”

Melarikan Diri dari Penganiayaan dan Menghargai Kebebasan

Yang Feng adalah seorang guru komputer di sebuah perguruan tinggi di Tiongkok. Dia lemah dan menderita banyak penyakit saat masih muda, dan dia juga menderita depresi. Kesehatannya memburuk saat dia mempersiapkan diri untuk ujian masuk sekolah pascasarjana, tetapi kesehatannya membaik setelah dia mulai berlatih Falun Dafa. Dia juga meningkat secara spiritual. “Saya mencari latihan spiritual untuk waktu yang lama dan akhirnya menemukan Falun Dafa. Itu memungkinkan saya untuk meningkatkan karakter dan moralitas saya.”


Yang Feng senang menemukan Falun Dafa.

“Ibu saya membawa pulang buku Zhuan Falun pada tahun 1997. Saya selesai membacanya dalam satu malam. Saya sangat menghargainya. Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, banyak siswa mengatakan bahwa saya menjadi lebih sabar dan bersedia membantu mereka. Seorang siswa membawa pulang dua buah kelapa segar dari kampung halamannya di Tiongkok Selatan untuk menyampaikan rasa terima kasihnya kepada saya.”

Ia juga mengatakan bahwa ia merasa lebih kuat secara fisik, dan dapat berjalan lebih cepat serta melakukan berbagai olahraga dengan lebih mudah, sesuatu yang tidak pernah ia duga.

Ia mengalami banyak kesulitan di Tiongkok. Sejak datang ke AS, ia menghargai kebebasan dan kesempatan untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa. Ia berkata, “Tidak ada kegiatan seperti ini di Tiongkok, jadi saya menghadiri hampir semua kegiatan di sini.”