(Minghui.org) Lebih mudah untuk berkultivasi Dafa dengan tekun ketika semuanya berjalan dengan baik. Hanya ketika ada kesengsaraan dan kepentingan pribadi kita terancam, barulah kita dapat melihat apakah kita dapat bertahan di jalur kultivasi, mengatasi rintangan, melampaui dunia manusia, dan berjalan di jalur Dewa. Mungkin ada pilihan antara hidup dan mati dalam kultivasi seseorang, yang merupakan pilihan antara manusia dan Dewa.

Berikut cara saya melepaskan konsep manusia dan mengatasi kesengsaraan dengan pikiran lurus selama ibu saya melewati karma penyakit.

Saya telah berkultivasi Dafa sejak tahun 2014. Ibu saya yang juga seorang praktisi, tiba-tiba mengalami gejala penyakit parah pada akhir tahun 2023. Itu sangat kritis dan tiba-tiba sehingga saya tidak tahu harus berbuat apa pada awalnya. Kondisi ibu saya memburuk setiap hari. Dia mengalami kesulitan bernapas dan akhirnya muntah darah. Saya diliputi kepanikan, kecemasan, ketakutan, kekhawatiran, dan ketidakberdayaan. Sebuah pikiran yang tidak lurus muncul di benak saya: "Saya harus membawa ibu ke rumah sakit. Jika tidak ada cara lain yang berhasil, dia harus pergi ke rumah sakit." Ketika pikiran itu muncul di benak saya, saya terkejut oleh pikiran yang tidak lurus tersebut. Saya tahu saya seharusnya tidak mengambil jalan yang tidak lurus ini, dan saya seharusnya tidak mengakui konsep tersebut, yang bukan saya.

Saya teringat Guru berkata:

“tak peduli bagaimana, anda bangkitkan pikiran lurus dan berbuat lurus, maka anda tidak ada cobaan yang tidak dapat dilalui. Sekalipun disaat sangat berbahaya dan tidak tahu dimana letak munculnya permasalahan, juga tidak boleh kehilangan pikiran lurus, biarpun dalam keadaan apapun, keyakinan dasar anda terhadap Dafa juga tidak boleh goyah, karena sekalipun disaat itu pikiran anda belum dapat mengenali masalah, atau suatu hal belum dilakukan dengan baik, tidak berhasil melewati cobaan besar, bahkan sampai meninggal dunia, anda juga akan tetap mencapai kesempurnaan, (tepuk tangan) karena Shifu tidak mengakui penganiayaan ini, adalah penganiayaan ini yang menyebabkan anda jadi demikian, maka harus benar-benar diperhatikan. Jika anda disaat itu mendadak berubah haluan, seketika berubah jadi tidak baik, maka segala sesuatu dari anda kemungkinan akan habis.” (Ceramah Fa di San Francisco 5 November 2005)

Fa Guru menerangi jalan saya ke depan seperti mercusuar di kegelapan malam. Saya menjadi lebih tenang dan mulai memiliki pikiran lurus. Saya tahu saya tidak boleh membiarkan sentimentalitas saya terhadap ibu mengganggu jalur kultivasinya. Saya memutuskan untuk mengatasi kesengsaraan dengan pikiran lurus dan memperbaiki diri dengan mencari ke dalam. Saya juga tahu saya perlu memancarkan pikiran lurus dan menyangkal penganiayaan yang dipaksakan oleh kekuatan lama. Saya tidak lagi terikat pada hasilnya. Saya menyerahkan semuanya kepada Guru. Saat saya membuat keputusan ini, semuanya langsung tampak menjadi jelas, dan saya merasa telah keluar dari kegelapan.

Setelah itu, ibu dan saya mulai banyak belajar Fa. Dengan melakukan itu, kami menyadari di mana kami tidak berkultivasi dengan baik dan bahwa kami secara tidak sengaja telah memelihara kejahatan dan membiarkan kekuatan lama mengeksploitasi kebocoran kami. Saat kami belajar Fa lebih dalam, kami memeriksa kembali jalur kultivasi kami dan menemukan banyak penyesalan dan kekurangan. Kami telah lama tidak benar-benar mengultivasi diri sendiri dalam banyak hal dan menuruti keterikatan kami. Mencari ke dalam telah menjadi formalitas yang dangkal dan tidak berarti bagi kami. Kami benar-benar telah menipu diri sendiri.

Kultivasi Adalah Proses yang Serius

Kultivasi adalah proses yang serius, dan hanya transformasi sejati dari hati yang dapat mengarah pada peningkatan yang nyata. Hati kita harus benar-benar berubah melalui kesengsaraan—tujuannya bukan hanya untuk menyelesaikan krisis saat ini, tetapi untuk memenuhi persyaratan seorang praktisi Dafa sejati.

Selama ibu saya melewati karma penyakit, penyebab gejalanya tidak hanya berasal dari satu sumber. Bagaimana karma penyakit itu terwujud juga terus berubah. Misalnya, suatu hari ia batuk jika makan makanan asin dan keesokan harinya penyakitnya menjadi lebih serius jika ia masuk angin. Pikiran lurus kami terus-menerus dipengaruhi oleh konsep manusia dan penalaran orang biasa. Jika saya selalu mempertimbangkan segala sesuatu dari sudut pandang orang biasa, saya akan selalu menjadi orang biasa. Saya harus memetik pelajaran dari melihat fenomena di permukaan, melihat sifat aslinya, dan benar-benar melepaskan konsep manusia.

Menguji Xinxing Saya

Selama ini, ayah saya, yang bukan seorang praktisi, juga menguji Xinxing saya dari waktu ke waktu. Karena saya harus belajar Fa, memasak untuk keluarga, mengerjakan pekerjaan rumah, dan mengurus orang tua saya setiap hari, saya menjadi sangat sibuk. Namun, ayah saya hanya duduk di sofa dan menonton video di ponselnya. Ia juga dengan cemas meminta saya untuk mengajarinya cara berbelanja daring selama waktu saya yang berharga untuk belajar Fa. Ia mengkritik saya karena membuat keributan dan mengganggu istirahat anak anjingnya saat saya menyiapkan sarapan keluarga larut malam.

Awalnya, dia benar-benar membuat saya kesal, dan saya pun berpikir dalam hati, "Saya bisa menoleransi kalau anda tidak membantu sama sekali saat Ibu sakit parah, tapi bagaimana mungkin anda bisa begitu egois dan acuh tak acuh?" Lalu suatu hari, saya tiba-tiba menyadari bahwa semua itu adalah hal yang baik. Itu semua adalah kesempatan yang sangat bagus bagi kita untuk memperbaiki diri, melakukan hal-hal dengan baik, dan benar-benar melepaskan konsep manusia, yang seharusnya saya manfaatkan sebaik-baiknya.

Di waktu lain, pikiran-pikiran yang tidak lurus sering terlintas di benak saya, dan terkadang sulit untuk menyadari bahwa itu bukan pikiran saya. Misalnya, semua saudara kami tahu bahwa kami berlatih Falun Dafa. Saya pikir Dafa akan terpengaruh secara negatif jika terjadi sesuatu yang salah dengan ibu saya. Tampaknya saya peduli dengan reputasi Dafa, tetapi kenyataannya saya belum melepaskan banyak keterikatan dan konsep manusia, termasuk kekhawatiran tentang hidup dan mati. Karena gangguan-gangguan itu terus muncul di benak saya, saya terus menolak dan melenyapkannya. Melalui belajar Fa secara teratur dan memperkuat pikiran lurus, saya merasakan konsep manusia saya memudar dan pikiran lurus saya menguat.

Seorang rekan praktisi meminta bantuan saya untuk mengatasi masalah komputer, dan kami membuat janji temu. Saya katakan kepadanya bahwa saya akan berusaha sebaik mungkin untuk datang. Dorongan pertama saya adalah saya tidak akan datang, karena saya terlalu sibuk mengurus keluarga. Kemudian saya menyadari bahwa dewa benar-benar tidak mementingkan diri sendiri, dan alam semesta di masa mendatang juga tidak mementingkan diri sendiri. Saya tidak boleh mengabaikan orang lain yang mencari bantuan saya, bahkan ketika saya sendiri sedang dalam situasi yang sulit. Saya tahu bahwa saya perlu memperbaiki diri sesuai dengan standar seorang praktisi Dafa.

Ibu saya juga berpikir saya harus pergi, jadi saya pergi ke teman praktisi tepat waktu untuk membantunya. Semuanya berjalan lancar. Ketika saya kembali ke rumah, saya terkejut mendapati bahwa kondisi fisik dan mental ibu saya telah membaik secara drastis. Ketika saya masih merenungkan mengapa dia berubah begitu drastis, ayah saya tiba-tiba masuk dan berkata, "Selamat. Anda baik-baik saja sekarang." Pada saat itu, saya menyadari bahwa kami akhirnya berhasil mengatasi kesengsaraan karma yang sulit ini.

Guru selalu menguatkan saya selama masa sulit. Sering kali saat melakukan latihan, saya merasa sangat tinggi dan kesulitan yang saya hadapi sangat kecil. Banyak malam saya lewati tanpa tidur, saya dapat mendengar suara di telinga saya, berkata, “Tidak apa-apa. Anda akan baik-baik saja.”

Ketika kami akhirnya berhasil melewati kesengsaraan, saya merasa sangat tenang. Saya pikir saya akan gembira ketika semuanya berakhir. Saya hanya merasa sangat bersyukur atas perlindungan dan penguatan Guru, serta bersyukur kepada rekan-rekan praktisi karena telah menginspirasi saya ketika mereka berhasil melewati kesengsaraan dengan pikiran dan tindakan lurus.