(Minghui.org) Pada 1998, saya memulai perjalanan saya sebagai praktisi Falun Dafa. Sekarang, di usia 55 tahun, saya merenungkan betapa seringnya perlindungan belas kasih Guru membimbing saya dan suami saat kami berusaha membantu orang lain. Sepanjang perjalanan, kami telah mengalami banyak kejadian ajaib yang sangat menyentuh kehidupan kami. Saya ingin berbagi beberapa pengalaman luar biasa ini, khususnya bagaimana anggota keluarga saya berubah setelah melafalkan dengan tulus "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik."

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual tradisional Tiongkok untuk jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999. Meskipun mengalami penganiayaan, latihan ini telah membawa berkah yang tak terhitung jumlahnya bagi keluarga saya.

Perubahan Seorang Ayah: "Guru Falun Gong Sungguh adalah Dewa!"

Ayah mertua saya, seorang pensiunan guru berusia 86 tahun, adalah seorang pria yang menikmati kesenangan hidup yang sederhana, seperti bermain mahjong. Meskipun dibesarkan sebagai seorang ateis di bawah Partai Komunis Tiongkok (PKT), dia tidak pernah menentang saya dan suami berlatih Falun Dafa. Bahkan, dia telah lama mundur dari organisasi PKT.

Selama bertahun-tahun, dia berjuang melawan nyeri bahu dan herniasi diskus lumbal yang parah. Dia telah mencoba segalanya – elektroterapi, akupuntur, dan campuran pengobatan Tiongkok dan Barat – tetapi tidak ada yang berhasil. Kondisinya semakin memburuk, membuatnya terus-menerus kesakitan. Berkali-kali, saya menyemangatinya, “Ayah, jika ayah dengan tulus melafalkan ‘Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,’ Ayah akan merasa lebih baik.” Dia akan tersenyum sopan tetapi tidak pernah memasukkan kata-kata saya ke dalam hati.

Namun pada 2014, keadaan berubah. Kondisinya memburuk sehingga dia tidak dapat lagi menikmati permainan mahjong kesayangannya. Suatu hari, tiba-tiba, dia mendatangi saya dan bertanya, "Apa saja frasa yang kamu sebutkan itu?"

Saya terkejut. Ayah mertua saya, seorang pria dengan pikiran yang tajam, dapat mengingat frasa tersebut setelah mendengarnya sekali saja, tetapi dia tidak pernah menganggapnya serius – berkat indoktrinasi ateis selama bertahun-tahun. Namun sekarang, dalam keputusasaan, dia siap untuk mencobanya. Saya segera mengingatkannya, “Itu adalah ‘Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.’”

Tiga hari kemudian, saya dan suami mengunjunginya. Begitu kami melangkah masuk ke dalam rumah, kami mendapati dia sedang menyenandungkan sebuah lagu, sibuk membereskan rumah. Saya langsung tahu bahwa ada sesuatu yang berubah. Melihat kami, dia berseri-seri dan berseru, “Dafa ini sungguh menakjubkan! Guru Anda sungguh hebat! Tadi malam, setelah makan malam, saya duduk di tempat tidur dan berkata, ‘Guru Dafa, putra dan menantu perempuan saya berlatih Falun Gong, dan saya tahu Dafa baik. Tolong bantu saya.’ Kemudian saya mulai melafalkan, ‘Guru Dafa baik! Falun Dafa baik!’ Tak lama kemudian, saya tertidur. Di tengah malam, ketika bangun untuk pergi ke kamar mandi, saya menyadari sakit punggung saya benar-benar hilang! Tidak ada sedikit pun rasa sakit yang tersisa!”

Untuk membuktikannya, dia berjongkok dan berdiri lagi, wajahnya berseri-seri karena gembira. Kali ini, dia benar-benar percaya.

Selama pandemi, saat kami semua dikurung di rumah, saudara ipar laki-laki dan perempuan saya tertular virus tersebut. Ayah mertua saya tinggal bersama mereka, dan kami sangat khawatir dengan kesehatannya. Suami saya meneleponnya untuk menanyakan keadaannya, “Ayah, apa kabar?”

Kami disambut dengan suara yang keras dan percaya diri di ujung sana: “Saya baik-baik saja! Saya terus-menerus melafalkan frasa itu. Dengan perlindungan Guru, saya baik-baik saja. Jangan khawatirkan saya. Saya yang akan merawat mereka karena mereka bahkan tidak bisa bergerak!” Saya dan suami tidak bisa menahan tawa lega.

Keajaiban di Lereng: "Lebih Efektif Daripada Ramuan Ajaib"

Juni 2023 hanyalah hari biasa bagi ayah mertua saya, dia seperti biasa pergi bermain mahjong. Dalam perjalanannya, dia menemukan lereng kecil di lingkungan tempat buldoser lanskap sedang bekerja. Bagian depan dan belakang buldoser itu tampak serupa, dan dia tidak dapat membedakannya. Tanpa menyadari bahayanya, dia berjalan langsung ke jalur mesin itu.

Pengemudi berteriak agar dia pindah, tetapi pada usia 86, ayah mertua saya tidak cukup cepat. Dia tertabrak buldoser, yang mendorongnya menuruni lereng. Di bagian bawah ada sebuah truk besar, yang juga didorong buldoser beberapa meter sebelum akhirnya berhenti. Pengemudi itu ketakutan, yakin bahwa sebuah tragedi telah terjadi.

Ipar perempuan saya, yang kebetulan sedang melihat ke luar jendela, melihat kecelakaan itu. Dia menelepon ipar laki-laki saya dan bergegas ke tempat kejadian. Saat mereka tiba, kerumunan orang telah berkumpul, berbisik-bisik bahwa lelaki tua itu pasti sudah mati dan pengemudinya dalam masalah serius.

Namun, ketika ipar laki-laki saya mengintip ke dalam buldoser, dia tercengang mendengar suara ayah mertua saya yang tenang dan mantap: "Cepat tarik saya keluar!" Kerumunan orang kaget tak percaya. "Bagaimana ini mungkin? Orang tua itu baik-baik saja?"

Perlahan, ipar laki-laki saya membantunya keluar dari buldoser. Saat itu, ambulans dan polisi lalu lintas telah tiba, dan mereka membawanya ke rumah sakit. Hebatnya, ayah mertua sama sekali tidak terluka.

Pelarian ajaib ini menentang semua logika. Itu bukan sekadar keberuntungan; itu adalah kekuatan dari keyakinan yang tulus. Ayah mertua saya sering melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik," dan keyakinan teguh inilah yang melindunginya. Seperti yang sering dikatakannya, "Melafalkan dengan tulus 'Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik' lebih efektif daripada ramuan ajaib!"

Ipar Laki-Laki Bangun: "Jika Falun Dafa Tidak Baik, Apa Lagi yang Baik?"

Ipar laki-laki dan ipar perempuan saya juga memahami kebenaran tentang Falun Dafa. Mereka tahu itu baik dan mengakui bahwa PKT jahat. Mereka juga keluar dari organisasi Partai dan tidak pernah menentang latihan kami. Namun selama kampanye “Sapu Bersih” PKT pada 2020, yang mengganggu bisnis saya, ipar laki-laki saya mulai menyuarakan kekesalannya. “Mengapa kalian berdua begitu keras kepala? Apakah sesulit itu untuk menundukkan kepala sedikit?” begitulah yang sering dia katakan.

Setelah lockdown dicabut, mereka berdua tertular COVID untuk kedua kalinya dan kali ini dampaknya sangat parah. Mereka butuh waktu lebih dari dua minggu untuk pulih.

Pada 31 Desember 2022, ipar laki-laki saya terserang demam tinggi setelah keramas. Dia batuk-batuk, kesulitan bernapas, dan merasa seolah-olah organ-organ tubuhnya hancur. Ipar perempuan saya segera membawanya ke rumah sakit pada tengah malam, tetapi fasilitas yang penuh sesak itu tidak dapat menampung mereka. Mereka kembali ke rumah hanya dengan beberapa obat, tetapi kondisinya memburuk. Dia terengah-engah, takut bahwa ia akan meninggal kapan saja.

Dalam keputusasaannya, dia teringat apa yang pernah saya dan suami katakan kepadanya: “Lafalkan dengan tulus ‘Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,’ dan kamu akan terlindungi dari wabah.” Dia mulai melafalkan frasa tersebut. Saat mengucapkannya untuk kedua kalinya, dia melihat piring berbentuk seperti bunga lotus yang memancarkan cahaya ke arahnya. Dia menyenggol ipar perempuan saya dan berteriak, “Lihat! Ada piring bundar besar yang memancarkan cahaya ke arah kita!” Dia mengira sedang bermimpi, tetapi dia bersikeras, “Saya tidak tidur.”

Keesokan paginya, ipar laki-laki saya bangun dalam keadaan baik-baik saja.

Beberapa hari kemudian, pada 3 Januari 2023, saya dan suami mengunjungi ayah mertua. Begitu kami tiba, ipar perempuan saya menceritakan kisahnya: “Ipar laki-lakimu hampir meninggal, tetapi setelah melafalkan frasa itu dua kali, sebuah piring bundar besar seperti bunga lotus memancarkan cahaya ke arahnya, dan keesokan paginya, dia sudah pulih sepenuhnya! Falun Gong luar biasa!”

Saya menjelaskan, “Karena dia dengan tulus melafalkan frasa itu, Guru melindunginya.”

Ketika ipar laki-laki saya mendengar kami, dia berlari keluar kamar, berseri-seri karena gembira. Meskipun usianya sudah 50-an, dia sangat gembira seperti anak kecil, melompat-lompat di antara kami. “Adik, saya benar-benar merasa lebih baik! Falun Gong sungguh ajaib! Guru sungguh luar biasa! Sekarang saya benar-benar percaya bahwa melafalkan dengan tulus ‘Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik’ sungguh merupakan ramuan ajaib. Saya tidak hanya melafalkan frasa itu, tetapi saya juga menambahkan kalimat lain: ‘Jika Falun Dafa tidak baik, apa lagi yang baik?’”

Ini hanyalah beberapa contoh dari banyaknya keajaiban yang terjadi ketika seseorang dengan tulus percaya pada kekuatan Falun Dafa. Falun Dafa adalah Maha Hukum alam semesta, dan pengikut Dafa bekerja untuk menyelamatkan orang-orang di saat penuh bahaya. Dengan melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik dengan tulus," anda juga dapat dilindungi oleh Langit dan menemukan kedamaian di tengah kesengsaraan.