(Minghui.org) Catatan redaksi: Ini adalah bagian dari serangkaian kasus kematian yang baru diterjemahkan oleh Minghui.org versi bahasa Inggris. Kasus-kasus ini telah lama dipublikasikan di Minghui.org versi bahasa Mandarin tetapi baru diterjemahkan sekarang.

Nama: Zhao Fengxia
Nama Mandarin: 赵凤霞
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: 45
Kota:
Provinsi: Chongqing
Pekerjaan:
Tanggal Meninggal: 16/9/2019
Tanggal Penangkapan Terakhir: 00/00/2007
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Wanita Shimahe

Zhao Fengxia, dari Distrik Tongliang, Chongqing, meninggal pada tanggal 16 September 2019, setelah mengalami penganiayaan selama bertahun-tahun karena berlatih Falun Gong. Usianya baru 45 tahun.

Zhao jatuh sakit parah dan kehilangan penglihatannya saat berusia 30-an. Saat ia kehilangan harapan, seorang teman memperkenalkan Falun Gong kepadanya. Tidak lama setelah mempelajari latihan tersebut, penglihatan Zhao kembali normal dan keluarganya merasa kagum dengan efek penyembuhan Falun Gong.

Zhao ditangkap pada tahun 2007, bersama dengan ibunya, Li Zhengying, karena berbicara dengan seorang petugas keamanan sekolah dasar tentang Falun Gong. Keduanya dijatuhi hukuman satu tahun di Kamp Kerja Paksa Wanita Shimahe. Penganiayaan tersebut memberikan pukulan berat bagi ibu Li. Sang nenek, yang berusia 90-an, segera meninggal dunia.

Zhao disiksa dengan kejam dan dilarang tidur di kamp kerja paksa karena ia menolak untuk melepaskan Falun Gong. Para penjaga juga memaksanya untuk mengonsumsi obat-obatan beracun dan memberikan suntikan beracun. Ia dibebaskan saat ia berada di ambang kematian. Setelah kembali ke rumah, Zhao mulai merasa lemah dan mulai diare.

Yang keluar dari tubuhnya sebagian besar adalah darah dan nanah. Setelah beberapa hari, ia menjadi tidak berdaya dan kehilangan kemampuan untuk berdiri. Sekelompok petugas menangkap Zhao dan Li lagi pada tanggal 23 Oktober 2013 dan membawa mereka ke pusat pencucian otak. Polisi terus mengganggu para wanita tersebut setelah mereka kembali ke rumah beberapa minggu kemudian.

Setelah ibunya, Li, ditangkap lagi pada tanggal 30 Juli 2014, polisi mengirim Zhao ke panti jompo, karena ia tidak mampu mengurus dirinya sendiri. Kondisinya menurun selama ia tinggal di sana dan ia mengalami luka baring yang besar di bokongnya.

Setelah berjuang melawan kesehatan yang menurun selama beberapa tahun, Zhao meninggal pada tanggal 16 September 2019.