(Minghui.org) Dulu saya memiliki lepuh yang sangat gatal di seluruh tangan, yang mengeluarkan cairan kuning saat saya menggaruknya. Obat-obatan yang saya gunakan tidak mempan atau malah memperburuk gejalanya. Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2002, lepuh tersebut hilang. Ketika lepuh tersebut muncul kembali 19 tahun kemudian, saya tidak mengerti mengapa.

Pada tahun 2021, kulit saya menjadi sangat buruk hingga delapan kuku jari saya rontok. Kulit mengering, pecah-pecah, dan berdarah, dan kulit di telapak tangan saya terkelupas, meninggalkan lapisan kulit mentah yang lembut dan menakutkan bila dilihat. Lebih parahnya lagi, gejalanya menyebar ke pergelangan tangan. Saya tidak bisa tidur di malam hari karena rasa sakit yang luar biasa.

Ibu saya, yang juga seorang praktisi, mengatakan lepuh itu terlihat tidak baik ketika mengklarifikasi fakta kepada orang-orang secara tatap muka. Dia meminta saya mengoleskan salep pada tangan atau membilasnya dengan air garam. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya bisa menahannya karena tahu Guru sedang membantu saya melenyapkan karma. Saya mencari ke dalam diri saya, dan menemukan banyak keterikatan, jadi saya belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkannya. Namun, kondisi kulit saya tidak membaik.

Hal ini berlangsung selama setahun, dan saya harus mengenakan sarung tangan saat bekerja atau tidur. Sehari sebelum ulang tahun putri saya, saya khawatir akan terlihat menggelikan jika pergi makan malam dengan mertuanya dengan mengenakan sarung tangan, dan khawatir bagaimana mereka akan menganggap saya sebagai seorang praktisi Falun Dafa.

Saya duduk di depan foto Guru dan berkata: “Guru, saya tidak peduli seberapa besar penderitaan yang saya alami, tetapi saya merasa menderita karena tidak dapat membuktikan kebenaran Fa. Tolong bantu saya, karena saya benar-benar tidak tahu apa kesalahan saya.”

Sebuah pikiran muncul di benak saya, “Apakah saya memiliki keterikatan pada kepentingan pribadi?”

Suami saya telah menjadi nelayan selama lebih dari 40 tahun, dan menghasilkan banyak uang. Kedua orang tua saya dan orang tua suami saya bergantung pada penghasilannya. Anak laki-laki saya masih tinggal bersama kami, dan saya ingin suami saya tetap bekerja sehingga saya bebas melakukan tiga hal. Suami saya mulai berlatih Falun Dafa karena saya, tetapi saya tidak dapat melepaskan keterikatan pada penghasilannya. Saya mendorongnya untuk bekerja berjam-jam setiap hari, melakukan pekerjaan yang sangat berat di usia tuanya. Tingkat keegoisan saya mengejutkan saya.

Selama bertahun-tahun, saya tahu bahwa saya memiliki keterikatan pada uang, tetapi saya menyembunyikannya. Sudah waktunya untuk menyingkirkannya. Saya menyesal tidak menghilangkan keterikatan ini bertahun-tahun yang lalu, karena saya hampir menghalangi suami saya menjadi seorang praktisi sejati, yang akan menghancurkan masa depannya.

Saya merasakan belas kasih Guru dalam menunjukkan keterikatan saya, dan saya tidak dapat berhenti menangis. Sejak hari itu, tangan saya membaik setiap hari, dan akhirnya sembuh.

Ketika kami menjual peralatan memancing kami, anak saya tidak percaya dan bertanya kepada saya bagaimana kami mencari nafkah. Saya merasa sedih, tetapi saya percaya bahwa kami melakukan hal yang benar.

Suami saya menjadi lebih tekun belajar Fa dan melakukan latihan. Beberapa bulan kemudian, seorang teman memberi tahunya tentang pekerjaan yang dapat ia lakukan dengan mudah, dan menghasilkan uang dalam jumlah yang sama seperti sebelumnya. Orang-orang iri padanya, tetapi saya tahu bahwa Guru memberi kami hasil terbaik karena kami menjalani jalan kami dengan baik.

Sekarang tangan saya tampak halus dan lembut, dan saya dapat mengklarifikasi fakta dengan terbuka dan mulia, berbagi cerita saya untuk membuktikan kebenaran Fa dan menyelamatkan lebih banyak orang. Terima kasih Guru.