(Minghui.org) Menjelang Tahun Baru Imlek, praktisi Falun Dafa di Toronto, Kanada, berkumpul di Nathan Phillips Square untuk mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa. Mereka mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus kepada Guru Li karena telah membimbing mereka dalam peningkatan diri melalui prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan mengatakan bahwa ajaran tersebut menginspirasi mereka untuk menjadi orang yang tidak mementingkan diri sendiri, baik hati, dan sabar. Beberapa praktisi berbagi tentang bagaimana latihan tersebut telah memperkuat mereka dan membantu mereka mengatasi tantangan hidup.
Praktisi Falun Dafa di Toronto, Kanada, mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li Hongzhi pada tanggal 25 Januari 2025, di Nathan Phillips Square.
Bersyukur kepada Guru karena Membantu Saya Mengatasi Depresi
Anca mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Guru karena telah membantunya mengatasi depresi dan menjadi optimis serta ceria.
Anca, seorang insinyur dari Rumania, mengalami kesulitan mencari pekerjaan setelah pindah ke Kanada. Setelah mengikuti berbagai kursus teknis, ia akhirnya mendapatkan pekerjaan, tetapi intimidasi di tempat kerja dan tekanan yang sangat besar menjadi tak tertahankan. Ia merasa lelah dan kehilangan arah, dan akhirnya mengalami depresi dan kecemasan.
Bahkan dengan perawatan medis, depresi Anca memburuk, membuatnya terbaring di tempat tidur pada beberapa waktu. Ia bertanya kepada ayahnya apakah depresinya dapat disembuhkan. Ayahnya berkata bahwa penyembuhan sejati datang dari dalam. Pada saat itu, Anca menyadari bahwa ia perlu mencari solusi untuk pikiran dan jiwanya.
Pada tahun 2005, Anca menerima brosur Falun Dafa saat melewati Konsulat Tiongkok. Ia membacanya dan merasa gembira bahwa Falun Dafa dapat bermanfaat bagi tubuh dan pikiran. Ia segera mencari informasi lebih lanjut secara daring. Setelah membaca kisah-kisah praktisi yang mendapatkan kembali kesehatan mereka melalui kultivasi, ia memutuskan untuk mempelajari latihan tersebut.
Anca menghubungi nomor telepon pada brosur dan menemukan tempat latihan. Pada kunjungan pertamanya, ia bertemu dengan beberapa orang tua yang tidak berbicara bahasa Inggris tetapi dengan sabar mengajarinya latihan. Keesokan harinya, seorang wanita tua mengundang Anca ke rumahnya.
Anca mengenang, “Ia memberi saya buku Zhuan Falun berbahasa Inggris. Putrinya memberi tahu saya bahwa itu adalah buku utama Falun Dafa dan merupakan hadiah. Saya sangat tersentuh oleh kebaikan mereka. Dalam masyarakat saat ini, jarang ada orang yang membuka hati dan mengundang orang asing ke rumah mereka.”
Anca membaca ajaran dan melakukan latihan setiap hari. Ia berkata, “Zhuan Falun membantu saya memahami kebenaran tentang kehidupan dan alam semesta. Saya merasa hidup saya lebih bermakna sekarang. Saya telah belajar bagaimana menjadi orang yang lebih baik. Saya menjadi positif dan tenang. Hubungan saya dengan suami membaik dan ketika ia melihat perubahan positif saya, ia mendorong saya untuk terus berlatih.”
Anca tidak lagi menyimpan dendam dan pesimis—sebaliknya ia menjadi seimbang dan ceria. “Dulu, saya mengeluh dan menyimpan dendam setiap kali sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan saya,” ungkapnya. “Sekarang, saya mengerti bahwa penderitaan dan kesulitan memiliki alasannya sendiri. Guru mengajarkan kita bahwa tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Segala sesuatu terjadi karena sebab dan akibat. Jika saya menanggung kesulitan, itu karena saya telah melakukan kesalahan di masa lalu dan menciptakan karma. Hal yang menakjubkan adalah ketika saya menangani situasi dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, saya tidak lagi merasa terjebak dalam kesulitan dan kemunduran. Berkali-kali, saya telah mengatasi tantangan dan saya memiliki pola pikir yang optimis.”
Bersyukur kepada Guru karena Menginspirasi Tulisan Saya
Madalina mengucapkan selamat Tahun Baru kepada Guru.
Putri Anca, Madalina, adalah seorang penulis dan editor. Ia terkejut saat pertama kali mendengar bahwa ibunya mempraktikkan disiplin spiritual dari Tiongkok. Ibunya tidak pernah menunjukkan minat pada budaya Timur sebelumnya. Madalina berkata, “Latihan ini sama sekali berbeda dari apa pun yang saya temui di Barat. Butuh beberapa waktu bagi saya untuk memahami apa yang dilakukan ibu saya. Saat ia membaca Zhuan Falun, ia berbicara tentang prinsip-prinsip yang dipelajarinya dengan saya. Saya menjadi penasaran, jadi saya mulai mencarinya di internet.”
Saat ia mempelajari lebih lanjut, Madalina menyadari bahwa Falun Gong menekankan karakter moral dan pengembangan diri. Namun, ia ragu untuk mulai berlatih sendiri. Ia menjelaskan, “Saya merasa bahwa Falun Dafa bukanlah latihan biasa. Saya perlu menganggapnya serius.”
Suatu hari, saat ia merasa sangat frustrasi dan tidak yakin dengan hidupnya, ibunya memberinya buku Zhuan Falun. Madalina berkata, “Saya akhirnya memutuskan untuk membaca buku itu. Begitu saya membukanya, saya merasakan energi yang kuat mengalir dalam diri saya, dan saya segera mengerti bahwa Guru telah mengawasi saya selama ini.”
Ia melanjutkan, “Saya selalu ingin meningkatkan karakter moral saya di dunia yang kacau karena saya tahu dunia materi tidak dapat menyentuh hakikat kehidupan. Dalam Zhuan Falun, saya akhirnya menemukan kunci untuk memenuhi keinginan itu. Bahasa buku yang sederhana dan jelas mengungkapkan kebenaran mendalam tentang alam semesta.”
Yang menejutkannya, seiring dengan meningkatnya ranah spiritual Madalina, tulisannya pun semakin baik. Sebagai seorang perfeksionis, ia sering kali kesulitan menulis. Ia memeras otaknya untuk mencari ide, tetapi akhirnya merasa buntu. Fokusnya pada detail membuatnya terus-menerus tegang dan cemas. Setelah mulai berlatih, ia menyadari bahwa menulis tidak harus dipaksakan. Sebaliknya, ia harus rileks dan membiarkan inspirasi mengalir secara alami.
“Ketika saya berhenti terobsesi dengan hasil dan fokus pada peningkatan diri, saya menjadi lebih tenang dan berpikiran terbuka. Hasilnya, saya dengan cepat menulis satu demi satu karya hebat.”
Bersyukur kepada Guru
Masih mengucapkan selamat tahun baru kepada Guru
Masih, seorang insinyur dari Iran yang sekarang bekerja di Toronto, selalu ingin tahu tentang dunia spiritual. Ia menjelajahi berbagai agama dan praktik spiritual untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan utama dalam hidup dan cara-cara untuk meningkatkan kesehatannya. Namun, tidak ada yang memberikan kejelasan atau manfaat yang dicarinya, sehingga ia kecewa.
Pada tahun 2016, saudara perempuan Masih merekomendasikannya untuk membaca Zhuan Falun. Saat itu, ia sedang sibuk dengan pekerjaan dan bersiap untuk pindah ke Jerman, jadi ia tidak terlalu memikirkannya. Pada tahun 2017, saudara perempuannya menyarankannya lagi. Kali ini, ia setuju.
Saat membaca buku tersebut, Masih menemukan bahwa Zhuan Falun menjawab pertanyaan-pertanyaannya tentang alam semesta dan kehidupan dengan jelas dan menyeluruh. Pada malam ia menyelesaikan buku tersebut, ia berkata, "Saya ingin berlatih Falun Dafa." Saat ia memiliki pikiran ini, ia merasakan gelombang energi mengalir melalui tubuhnya. Diliputi kegembiraan, ia meneteskan air mata. Sejak saat itu, ia mulai berkultivasi.
Kepribadian Masih mengalami perubahan yang mendalam setelah ia mulai berlatih, "Sebelumnya, saya tidak sabaran dan egois. Jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan saya, saya akan kehilangan kesabaran dan menjadi tidak toleran. Setelah berkultivasi, saya mulai mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, memperlakukan orang lain dengan baik. Memahami bahwa kebaikan sejati datang dari sikap tidak mementingkan diri sendiri, saya mampu menenangkan diri. Sekarang, bahkan ketika sedang tertekan atau ketika saya sibuk, saya dapat menjaga kedamaian batin.”
Masih telah menikmati kesehatan yang baik sejak ia mulai berlatih tujuh tahun lalu dan berkata, “Bahkan selama pandemi COVID-19, saya tetap sehat dan tidak terinfeksi.”
Masih mengatakan bahwa ia mencapai kondisi pikirannya saat ini melalui banyak tes. Ketika tinggal di Jerman, ia berjuang dengan kendala bahasa dan sangat ingin pindah ke negara berbahasa Inggris. Secara kebetulan, sebuah perusahaan Kanada menawarinya pekerjaan. Namun, permohonan pertamanya untuk visa kerja Kanada ditolak setelah ia menunggu lebih dari setahun, “Penantian yang lama itu hanya menghasilkan penolakan yang menyakitkan. Saya sangat terikat dengan hasilnya, dan tersiksa oleh pengejaran dan keterikatan saya.”
Setelah mengajukan permohonan keduanya, Masih memiliki sebuah mimpi. Dalam mimpinya, ia hendak naik bus tetapi tidak memiliki identitasnya, jadi pengemudi tidak mengizinkannya naik. Tak lama kemudian, bus lain datang, dan pengemudi dengan baik hati mengizinkannya naik. Masih menyadari bahwa Guru memberinya petunjuk: bahkan jika upaya ini gagal, ia mungkin berhasil di lain waktu.
Ia berkata, “Dulu, saya ingin mengendalikan hidup saya dan berharap semuanya berjalan sesuai keinginan saya. Ketika saya kehilangan kendali itu, saya merasa tersesat dan hampa. Namun ketika saya menyadari bahwa hidup memiliki jalannya sendiri, saya melepaskan keterikatan saya.” Meskipun permohonan visanya yang kedua ditolak, Masih tidak berkecil hati. Dengan pikiran yang tenang dan santai, ia mengajukan permohonan ketiga.
Tidak lama kemudian, seorang mahasiswa Tiongkok mengunjungi tetangga Masih. Ketika Masih bertemu dengan mahasiswa itu, ia mengatakan kepadanya bahwa ia berlatih Falun Dafa. Mahasiswa itu awalnya percaya pada propaganda Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang menentang Falun Dafa. Masih berbagi pengalaman pribadinya dalam berkultivasi Falun Dafa dan mengungkap kelemahan dalam insiden "Bakar Diri Tiananmen" yang direkayasa, menjelaskan bagaimana itu merupakan peristiwa yang direkayasa oleh PKT untuk mencemarkan nama baik Falun Gong. Siswa tersebut yakin, dan mengatakan bahwa alasan Masih logis dan berdasar.
Beberapa hari kemudian, visa Kanada Masih disetujui, dan ia pindah dari Jerman ke Kanada.
Masih mengatakan bahwa ia menyadari bahwa dua penolakan pertama membantunya mengatasi ketidaksabarannya dan memfasilitasi pertemuannya dengan siswa Tiongkok tersebut untuk membantunya mempelajari kebenaran tentang Falun Dafa. Ia berkata, "Setiap kemunduran dalam hidup memiliki makna yang lebih dalam. Guru selalu menjaga saya, mengungkapkan hasilnya terlebih dahulu untuk meredakan kecemasan dan mengajari saya kesabaran. Saya diberkati dan merasa sangat beruntung."
Menjelang Tahun Baru, Masih berkata, "Rasa terima kasih saya kepada Guru tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Satu-satunya cara untuk membalas Guru adalah dengan terus berlatih dengan tekun dan memenuhi harapan Guru. Tidak peduli ujian apa pun yang akan saya hadapi di masa mendatang, saya akan mengikuti Guru sampai akhir."
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2025 Minghui.org