(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Australia mengungkapkan rasa terima kasih dan rasa hormat mereka kepada pendiri latihan, Guru Li Hongzhi, merayakan Tahun Baru Imlek. Mereka mengucapkan selamat Tahun Baru kepada Guru.

Danuta (kedua dari kiri) dan praktisi di Cairns, Queensland, mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru.

Pada bulan Oktober 2003, Danuta melihat pengumuman di surat kabar setempat tentang lokakarya latihan Falun Dafa gratis. Ia pun segera mendaftar.

Danuta berkata, “Praktisi mengajarkan saya gerakan latihan dan mengundang saya untuk mendengarkan ceramah Guru, tetapi saya tidak dapat memahaminya karena bahasa Inggris saya yang buruk. Saya membaca buku Zhuan Falun dengan sangat lambat. Saya mengagumi kebaikan dan toleransi para praktisi ini.” Ia membeli kamus bahasa Inggris dan memutuskan untuk membaca Zhuan Falun.

Setelah membaca buku tersebut, Danuta merasa bahwa ia harus mengubah dirinya sendiri. Ia mengidentifikasi banyak keterikatannya, termasuk sifat keras kepala, sifat iri hati, dan egonya. Saat ia terus mengultivasi dirinya dan mencari ke dalam untuk menemukan keterikatannya, ia bertekad untuk mengikuti prinsip-prinsip Falun Dafa untuk meningkatkan diri dan menemukan keterikatan fundamentalnya.

Danuta menyadari bahwa dirinya telah banyak berubah setelah berkultivasi selama lebih dari 20 tahun. “Saya menjadi optimis, percaya diri, dan supel. Saya akan terus berlatih Falun Dafa selama sisa hidup saya. Saya bersyukur atas kesempatan yang diberikan Guru kepada saya!”

Fan (wanita) mengucapkan selamat Tahun Baru kepada Guru dan berterima kasih atas kesempatan berkultivasi yang diberikan.

Fan, seorang guru bahasa Inggris, mengatakan bahwa ia dulunya pemarah dan selalu marah kepada ibu mertuanya saat mereka tinggal bersama. Ia tahu bahwa ia harus menghilangkan sifat negatifnya, tetapi tidak tahu caranya. Ibunya berlatih Falun Dafa dan mengatakan kepadanya bahwa ia dapat menemukan jawabannya di buku-buku Falun Dafa, yang ia baca saat ia masih kecil.

Fan mulai membaca Zhuan Falun dan berlatih lagi. Ia menyadari bahwa ia menjadi lebih sabar terhadap mertua dan suaminya. Ketika ia kadang-kadang marah, ia menyesalinya. Ia menyalin ajaran Guru dengan tangan dan mengingatkan dirinya sendiri untuk meningkatkan Xinxing-nya. Ia banyak mengalami kemajuan dan mengembangkan belas kasih yang lebih besar. Selama suaminya bekerja di Jepang, seseorang memberi tahu bahwa suaminya berselingkuh. Ia tidak membencinya dan merasa bahwa ini mungkin utang yang ia miliki di kehidupan sebelumnya.

Pekerjaan Fan mengharuskannya banyak bicara. Ia sering sakit tenggorokan dan minum obat. Setelah berlatih Falun Dafa, masalah tenggorokannya hilang.

Daniel yang berusia tujuh belas tahun mendengar tentang Falun Dafa dari ibunya. Daniel mengenang, “Ibu saya sakit dan dijadwalkan menjalani operasi besar, tetapi kesehatannya pulih secara menakjubkan setelah berlatih Falun Dafa. Dia tidak perlu menjalani operasi. Saya terkejut dan penasaran dengan Falun Dafa, dan saya mulai berlatih pada tahun 2008.”

“Ajaran Guru mengubah pandangan saya terhadap dunia. Dulu saya bingung dengan banyaknya masalah di masyarakat. Mengapa dunia seperti ini? Falun Dafa memberi saya jawaban terbaik. Banyak teman sekelas saya yang sedang berjuang. Pekerjaan sulit didapat. Media sosial dan hiburan membuat orang-orang terganggu. Sulit bagi orang-orang untuk tetap tenang dan tidak kehilangan arah dalam hidup.”

Daniel berkata bahwa ia beruntung bisa belajar bagaimana menjalani hidupnya dari prinsip-prinsip Falun Dafa. “Ketika saya mengikuti prinsip-prinsip Falun Dafa, Sejati-Baik-Sabar, hidup menjadi bahagia dan tenang. Prinsip-prinsip Dafa membimbing orang-orang ke taraf kondisi yang benar-benar damai.”

Daniel yakin bahwa Dafa akan mampu mengubah segalanya jika ia terus melenyapkan keterikatannya dan mengultivasi karakternya. “Saya ingin berterima kasih kepada Guru atas bimbingannya. Beliau telah menuntun saya dalam perjalanan kembali ke asal saya yang sebenarnya dan menjadi orang yang paling bahagia!”