(Minghui.org) Li Chunfeng, dari Kota Sanhe, Provinsi Hebei, dijatuhi hukuman tiga tahun tiga bulan pada November 2024 karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Li, berusia 50-an, dan istrinya, Sun Liting, ditangkap di rumahnya pada 3 Juli 2023, oleh tujuh agen dari Divisi Keamanan Dalam Negeri Kota Sanhe, termasuk wakil kepala Jia Zhixue dan Li Xiaohang, serta petugas dari Kantor Polisi Kotapraja Huangzhuang. Buku-buku Falun Gong milik pasangan itu, poto pencipta Falun Gong, beberapa eksemplar majalah Falun Gong, dan tiga ponsel, disita.

Di pusat pemrosesan kasus Departemen Kepolisian Kota Sanhe, polisi menuduh Li mengunggah video untuk mendorong orang-orang agar mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan memberinya sepuluh hari penahanan.

Sementara itu, polisi juga menginterogasi Sun untuk mengetahui dari mana dia dan suaminya mendapatkan buku-buku Falun Gong, apakah mereka membagikan materi informasi tentang Falun Gong, dan apakah mereka mengunggah informasi secara daring. Seorang petugas muda menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong dan memaksa Sun untuk menandatanganinya. Dia dibebaskan malam itu juga.

Ayah Li, yang berusia 80-an, pergi ke Kantor Polisi Kotapraja Huangzhuang untuk menuntut pembebasannya segera, tetapi tidak berhasil.

Li ditangkap lagi pada 10 April 2024 dan dibawa ke Pusat Penahanan Kota Sanhe. Polisi mengatakan kepada keluarganya bahwa ini untuk menutup kasusnya dari tahun lalu dan jika dia tidak dibebaskan dalam 15 hari, mereka harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa dia akan dijatuhi hukuman penjara.

Keluarga Li baru-baru ini mengonfirmasi bahwa ia dijatuhi hukuman tiga tahun tiga bulan oleh Pengadilan Kota Sanhe pada November 2024.

Penganiayaan di Masa Lalu

Li dan Sun mulai berlatih Falun Gong pada 1998. Setelah penganiayaan dimulai setahun kemudian, keduanya berulang kali ditangkap dan ditahan karena menjunjung tinggi keyakinan mereka.

Li dan tujuh praktisi setempat pergi ke Beijing pada 3 Maret 2000 untuk memohon hak berlatih Falun Gong dan ditangkap di Lapangan Tiananmen. Setelah mereka dibawa kembali ke Sanhe, Huang Yi, kepala Kantor Polisi Kotapraja Huangzhuang, memborgol mereka ke tiang listrik. Polisi kemudian menginterogasi, memukul, dan mencaci maki mereka selama lebih dari satu jam.

Pada malam hari, Huang dan Pan Jinzhong, sekretaris Partai Kotapraja Huangzhuang, menelanjangi delapan praktisi, mengambil semua barang berharganya dan memaksa mereka untuk berlutut di depan tiang listrik, sementara masih diborgol ke tiang listrik.

Huang memborgol Li dan kemudian menarik lengannya dari belakang punggungnya. Ketika Li menolak untuk melepaskan Falun Gong, Huang memukul kepalanya.

Petugas Zhang Haili menampar wajah beberapa praktisi, termasuk Li. Ketika tangannya sendiri mulai terasa sakit, ia memukul mereka dengan sepatu kulit dan kemudian mencambuknya dengan sabuk kulit. Ia mencambuk praktisi tersebut dengan sangat keras hingga sabuk tersebut putus menjadi tiga bagian. Tubuh para praktisi dipenuhi luka dan memar.

Seorang pejabat pemerintah kota bernama Tian Yongjun juga memutuskan sabuk kulit setelah menggunakannya untuk mencambuk paha seorang praktisi wanita. Ia juga menendang praktisi tersebut. Saat memukul praktisi wanita lainnya, ia menampar wajah dan mengenai hidungnya, menyebabkan memar parah dan bengkak di sekitar hidungnya.

Setelah memukuli praktisi tersebut selama lebih dari tiga jam, polisi memborgol mereka semalaman dan menggerebek rumahnya, sebelum memindahkan mereka ke Pusat Penahanan Kota Sanhe keesokan harinya.

Li terjangkit kudis, yang membuatnya sangat gatal. Para penjaga pusat penahanan memeras 1.000 yuan dari keluarga sebelum membebaskannya.

Li dan istrinya ditangkap lagi sekitar pukul 9 malam pada 24 April 2001, oleh Zhen Ruixing dari pemerintah Kotapraja Huangzhuang dan petugas polisi Niu Baojun.

Penangkapan Li berikutnya terjadi pada 5 Agustus 2011 oleh Zhou Yong, seorang instruktur dari Kantor Polisi Kotapraja Huangzhuang, dan sepuluh petugas lainnya. Ia ditahan di Pusat Pencucian Otak Kota Langfang untuk jangka waktu yang tidak diketahui.

Li dan Sun dilecehkan dua kali lagi pada pertengahan November 2019 dan 12 April 2021.

Pada pertengahan Oktober 2021, pejabat pemerintah Kotapraja Huangzhuang berusaha memaksa Sun merekam video untuk melepaskan Falun Gong. Karena ia menolak untuk patuh, ia ditangkap pada awal November oleh pejabat desa Mi Wenzhong dan Zhang Jinrong, serta beberapa petugas pemerintah kotapraja lainnya. Ia diinterogasi di pemerintah kotapraja dan dibebaskan pada hari yang sama.