(Minghui.org) Saya merasa sangat beruntung telah mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1996. Melalui belajar Fa, saya memahami bahwa manusia berasal dari surga. Hanya dengan menerima penyelamatan Dafa, kita dapat kembali ke rumah sejati kita. Setelah bereinkarnasi tak terhitung jumlahnya selama puluhan ribu tahun dan menanggung kesulitan yang luar biasa, orang-orang telah menantikan Falun Dafa. Saya bertekad untuk melakukan tiga hal dengan baik, membantu Guru meluruskan Fa, dan membantu Beliau menyelamatkan orang-orang agar layak menerima penyelamatan belas kasih-Nya.
Sebelum berlatih Falun Dafa, saya menderita nefritis, hematuria, dan terutama penyakit jantung—kondisi yang saya derita sejak kecil yang memaksa saya putus sekolah lebih awal. Setelah saya mulai berlatih Dafa, Guru melenyapkan semua karma penyakit saya. Sejak saat itu, kesehatan saya sangat baik dan saya tidak perlu mengonsumsi obat apa pun. Dafa sungguh ajaib. Saya sangat percaya pada Guru dan Dafa, dan sangat bersyukur serta bertekad untuk berhasil dalam kultivasi.
Dafa Memberkati Suami Saya
Suami saya bekerja di dekat gunung. Suatu hari, rekannya menangkap seekor ular dan membawanya ke kantor. Suami saya sangat ketakutan sehingga ia tidak bisa tidur malam itu dan terus mencubit selimut, membayangkan itu adalah ular. Keesokan harinya, seorang rekan kerja meminta bantuannya karena mobil mereka mogok. Meskipun ia masih ketakutan, suami saya tidak mau menolak. Saya mengkhawatirkannya, jadi saya memutuskan untuk pergi bersamanya. Ia mencengkeram setir dengan satu tangan sambil mencubit celananya dengan tangan lainnya, yakin ular itu masih ada di sana. Pada satu titik, ia bahkan mencubit celananya dengan kedua tangannya. Menyadari betapa berbahayanya hal ini, saya berkata kepadanya, "Tolong lafalkan 'Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik), Zhen, Shan, Ren Hao (Sejati, Baik, Sabar baik).'" Ia segera mengikuti saran saya. Tak lama kemudian, ia berseru, "Ini keajaiban. Hilang! Saya merasa lega." Ia benar-benar mengalami keagungan Dafa.
Pada April 2012, saya dilaporkan ke polisi dan ditangkap secara ilegal karena membagikan materi klarifikasi fakta Falun Dafa bersama praktisi lain. Polisi menahan saya di kantor polisi dan kemudian memindahkan saya ke pusat penahanan. Karena menolak melepaskan keyakinan saya pada Dafa, saya dijatuhi hukuman satu tahun di kamp kerja paksa. Keyakinan saya yang teguh kepada Guru dan Dafa tetap teguh.
Sekembalinya ke rumah, saya merasa sangat lemah akibat penganiayaan yang saya alami. Suami saya merawat saya dengan sangat baik. Ia menenangkan saya dengan berkata, “Jangan bersedih. Kamu tidak melakukan kesalahan apa pun. Kamu hanya berusaha menjadi orang baik dengan berkeyakinan.” Mertua saya juga mendukung saya. Melihat kondisi saya yang lemah, mereka dengan murah hati memberi saya 10.000 yuan untuk membantu pemulihan saya. Mereka sering dengan bangga mengatakan kepada keluarga, teman, dan tetangga kami, “Menantu perempuan kami adalah orang yang paling luar biasa dan berbakti di keluarga.” Saya berutang ini pada latihan Falun Dafa, yang telah mengajarkan saya untuk menghormati orang yang lebih tua dan selalu mengutamakan orang lain. Saya tidak pernah mementingkan keuntungan pribadi dan berusaha mengukur setiap pikiran dan tindakan dengan prinsip-prinsip Dafa. Hasilnya, semua orang di keluarga saya mengatakan saya yang terbaik.
Suami saya selalu memperlakukan praktisi dengan baik dan hormat. Selama pandemi COVID-19, seorang praktisi yang mengunjungi saya tiba-tiba terjebak di rumah kami selama sebulan karena karantina wilayah. Saya belajar Fa dan berlatih bersamanya. Suami saya tidak pernah mengeluh. Terlebih lagi, ia memperlakukannya dengan baik dan membantu meredakan kecemasannya. Karena praktisi itu ingin segera pulang, suami saya mengambil risiko, melewati beberapa pos pemeriksaan, dan mengantarnya pulang dengan selamat.
Di tempat kerja, ia menjunjung tinggi prinsip Zhen, Shan, Ren (Sejati-Baik-Sabar), memperlakukan rekan kerja dengan baik, dan atasannya memercayainya. Atasannya kemudian mempromosikannya menjadi sopir pribadi. Semua ini adalah berkah yang dianugerahkan oleh Guru.
Keluarga Putri Saya Diberkati
Putri saya baru berusia tiga tahun ketika saya mulai berlatih. Saya membacakan Fa untuknya, dan dia selalu mendengarkan dengan saksama. Pada usia enam tahun, dia sudah bisa melafalkan Hong Yin Guru. Setiap kali dia sakit, ibu mertua saya, yang membesarkannya, tidak memberinya obat. Sebaliknya, dia berkata, "Pulanglah dan minta ibumu membacakan Fa untukmu." Hebatnya, dia selalu pulih dengan cepat. Meskipun masih muda, dia memiliki hati yang murni dan mengikuti prinsip-prinsip Dafa.
Meskipun putri saya tidak berlatih, ia setuju dengan ajaran Dafa dan mendukung latihan saya. Ketika saya ditangkap, ia hanya tinggal dua bulan lagi menuju ujian masuk perguruan tinggi. Meskipun menghadapi tekanan luar biasa akibat lingkungan penganiayaan di Tiongkok, ia berprestasi dalam studinya dan berhasil diterima di universitas impiannya.
Setelah lulus dan mulai berkencan, ia memberi tahu pacarnya, "Ibuku berlatih Falun Dafa. Kalau kamu setuju, kita bisa melanjutkan hubungan ini." Pacarnya dengan senang hati setuju. Putri saya selalu mengutamakan Dafa, dan Guru selalu melindunginya. Pekerjaan dan hidupnya berjalan sangat lancar. Setiap kali menghadapi kesulitan, ia melafalkan kata-kata keberuntungan, "Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik), Zhen, Shan, Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar baik)." Sekembalinya ke rumah untuk merayakan Tahun Baru, ia membungkukkan badan ke arah foto Guru untuk menunjukkan rasa terima kasihnya. Ia bercerita bahwa dalam mimpinya, banjir merendam seluruh rumah kami dan hampir mencapai atap. Ia meneriakkan kata-kata keberuntungan itu, dan air pun langsung surut. Ia berkata bahwa Dafa benar-benar telah berakar di hatinya.
Menantu laki-laki saya juga sangat berbakti. Setelah putri saya melahirkan, ia dengan ramah berkata, "Bu, kamar ini untuk Ibu. Ibu bisa berlatih di sini tanpa gangguan dari orang lain." Cucu laki-laki saya tumbuh sehat di bawah perlindungan Guru. Ketika melihat foto Guru, ia menyapa dengan hormat sambil mengatupkan kedua tangannya. Saya mengajarinya melafalkan "Zhen, Shan, Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar baik)" segera setelah ia belajar berbicara. Seluruh keluarga putri saya sungguh diberkati oleh Dafa.
Ibu saya yang berusia 80 tahun juga berlatih Falun Dafa dan telah diberkati oleh Guru dan Dafa. Beliau sehat walafiat dan mandiri. Mertua saya, yang juga berusia 80-an, berada dalam kondisi kesehatan yang sangat baik karena keyakinan lurus mereka pada Dafa. Terima kasih, Guru!
Dafa Memberkati Rekan-rekan Saya yang Mengakui Dafa
Saya telah bekerja sebagai perwakilan penjualan di sebuah toko pakaian besar selama bertahun-tahun. Perusahaan tersebut mempekerjakan lebih dari 30 orang, dengan pergantian staf yang terjadi secara teratur. Saya mengambil setiap kesempatan untuk mengklarifikasi fakta tentang Dafa kepada karyawan baru dan mendorong mereka untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi afiliasinya. Saya menjelaskan bahwa dengan mengenali kebaikan Dafa dan memahami ajarannya, mereka akan diberkati dan memiliki masa depan yang cerah. Saya juga mendorong mereka untuk melafalkan kalimat, " Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik), Zhen, Shan, Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar baik)" di dalam hati mereka, yang akan membantu mereka terhindar dari kemalangan dan bencana. Banyak dari mereka memahami kebenaran tentang Dafa dan mengikuti prinsip Zhen, Shan, Ren dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tiga dari mereka membaca Zhuan Falun. Rekan kerja saya memberi tahu saya bahwa Falun Dafa luar biasa dan mengajarkan orang untuk menjadi baik dan ramah.
Seorang rekan kerja datang bekerja dengan bintitan merah dan bengkak di sekitar matanya. Saya menyarankan agar ia dengan tulus melafalkan kata-kata, " Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik), Zhen, Shan, Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar baik)." Tak lama kemudian, ia berkata dengan penuh semangat, "Saya melafalkan kata-kata itu dalam hati dan bintitan saya hilang. Dafa sungguh ajaib." Saya memeriksa dan melihat bintitannya memang hilang. Keyakinannya pada kekuatan dahsyat Dafa semakin dalam.
Rekan kerja lain mengalami benjolan yang sangat nyeri di payudaranya. Saya menyemangatinya, meyakinkannya bahwa benjolan itu akan cepat membaik jika ia sungguh-sungguh melafalkan kata-kata tersebut dan sungguh-sungguh percaya pada Dafa. Ia mengikuti saran saya. Keesokan paginya, ia berkata, “Saya bermimpi sangat jelas tadi malam. Seorang pria berjas dokter datang dan berkata akan mengoperasi payudara saya. Setelah selesai, ia berkata akan mengoperasi payudara saya yang lain pukul 10. Saya tidak mengerti. Mengapa ia mau mengoperasi payudara saya yang kedua?”
Saya menjelaskan, "Karena kamu sungguh-sungguh percaya pada Falun Dafa dan melafalkan kata-kata itu dengan tulus, Guru menyembuhkanmu. Operasi payudara lainnya pukul 10 berarti kedua payudaramu sakit, dan sekarang keduanya sudah sembuh. Apakah kamu masih sakit?" Dia sangat gembira, "Sudah hilang. Tidak sakit sama sekali." Rekan kerja kami sekali lagi menyaksikan kekuatan Dafa yang luar biasa.
Suasana di tempat kerja berangsur-angsur membaik. Saya mengklarifikasi fakta tentang Dafa kepada pelanggan, dan mereka biasanya menerimanya. Namun, suatu pagi seorang pelanggan datang kepada saya dengan marah dan menuduh saya tidak jujur. Ia bilang ia baru saja membeli gaun baru, tetapi korsasenya tidak ada. Ia menyatakan saya tidak memberikannya. Saya ingat betul saya telah menaruh korsase itu di sakunya.
Saya tidak marah. Sebagai seorang praktisi, saya mengerti bahwa tidak ada yang kita temui secara kebetulan, melainkan sebuah kesempatan yang diatur Guru untuk meningkatkan Xinxing (kualitas moral, karaker, watak) dan melenyapkan keterikatan kita. Saya berkata kepadanya sambil tersenyum, “Jangan khawatir. Jangan marah. Mungkin kamu menjatuhkannya di suatu tempat. Coba periksa di rumah.” Namun dia tetap bersikeras menuduh saya. Saat itu, istri pemilik toko datang dan berkata, “Jangan salahkan dia. Dia karyawan terbaik kami. Saya akan meninjau rekaman CCTV itu bersamamu.”
Video itu dengan jelas menunjukkan bahwa pelanggan tersebut mengeluarkan pakaiannya saat membayar di meja resepsionis, dan korsase itu masih ada. Menyadari ia tidak bisa membantah lagi, ia pergi diam-diam. Keesokan harinya, ia kembali untuk meminta maaf, "Maaf, saya menemukan korsase itu. Cucu saya yang mengambilnya dan memainkannya." Saya meyakinkannya, "Tidak apa-apa. Semua orang pernah berbuat salah. Saya senang Anda menemukannya."
Praktisi harus mengikuti prinsip-prinsip Dafa dan bersikap tegas terhadap diri sendiri apa pun yang kita lakukan. Dengan menunjukkan belas kasih Dafa dalam kehidupan sehari-hari dan membiarkan orang lain merasakan kebaikan praktisi, kita dapat benar-benar membuktikan kebenaran Dafa.
Saya biasanya bekerja di siang hari, dan memanfaatkan malam hari untuk mendistribusikan materi klarifikasi fakta. Saya meminta rekan-rekan praktisi untuk mengantarkan materi tersebut ke tempat kerja saya. Jika saya sedang bepergian, rekan kerja saya membantu menerima dan menyimpan materi tersebut. Baik atasan maupun rekan kerja saya mengetahui kegiatan ini dan melindungi materi-materi tersebut. Ketika saya dipenjara karena keyakinan saya, istri atasan saya sangat memperhatikan saya. Ia mengunjungi saya di kamp kerja paksa dan membawakan hadiah. Meskipun kamp kerja paksa awalnya menolak kunjungannya, ia memanfaatkan koneksinya untuk menemui saya. Ia berkata, "Setelah dibebaskan, Anda bisa kembali bekerja kapan saja. Anda selalu diterima."
Saya merasa sangat beruntung bisa berlatih Falun Dafa selama masa pelurusan Fa. Bisa berkultivasi adalah kebahagiaan terbesar dalam hidup saya. Saya harus berkultivasi dengan baik, memenuhi sumpah suci prasejarah saya, dan melakukan tiga hal dengan baik agar dapat hidup sesuai dengan penyelamatan belas kasih Guru.
Terima kasih, Guru!
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org