(Minghui.org) Kesehatan saya meningkat drastis setelah saya mulai berlatih Falun Dafa (Falun Gong) pada tahun 1995. Saya menderita banyak penyakit sejak kecil, tetapi penyakit-penyakit itu sembuh setelah saya mulai berlatih. Saya tidak membutuhkan obat apa pun selama lebih dari tiga puluh tahun. Terima kasih, Guru, atas penyelamatan-Anda yang belas kasih! Saya ingin berbagi pengalaman pribadi saya tentang mendapatkan manfaat dari keagungan Guru dan keajaiban Dafa!

Tidak Lagi Tuli Setelah Memahami Fakta Kebenaran tentang Dafa

Suatu sore beberapa tahun yang lalu, saya sedang berjalan di tepi sungai bersama dua praktisi lainnya. Seorang pria berusia lima puluhan tahun mendorong sepeda ke arah kami. Dia tampak bingung dan berkata, “Tolong selamatkan saya!” Saya merasa khawatir dan bingung. Saya menjelaskan fakta tentang Falun Dafa kepadanya. Dia menjawab, “Saya tidak bisa mendengar apa pun. Saya tuli sejak lulus SMP.”

Saya mengeluarkan pena dan selembar kertas untuk dengan sabar menjelaskan fakta kebenaran Falun Dafa kepadanya: apa itu Falun Dafa, mengapa mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) Jiang Zemin menganiaya Falun Dafa, dan mengapa dia harus mundur dari PKT dan Liga Pemuda Komunis. Setelah dia mengerti, dia mengangguk dan setuju untuk mundur dari Liga Pemuda dan organisasi PKT lain yang pernah diikutinya. Saya memintanya untuk melafalkan dengan tulus: “Falun Dafa Hao, Zhen Shan Ren Hao (Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik)!” Dia mengangguk gembira dan pergi setelah menerima brosur Dafa dan amulet dari saya.

Tak lama kemudian, saya melihatnya berdiri di depan pipa semen dan mengerahkan seluruh tenaganya untuk mengangkatnya, sambil berteriak “Ah!”, tetapi pipa itu tidak bergerak. Saya tahu bahwa dia sedang putus asa dan mencoba melampiaskan amarahnya dengan menarik pipa tersebut. Saya memberi tahu praktisi lain bahwa kami harus kembali dalam beberapa hari untuk memberinya Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis. Pada hari ketiga, kami kembali ke tepi sungai dan benar saja dia ada di sana, mendorong sepeda bersama istrinya. Istrinya menghampiri kami sambil tersenyum, meletakkan bantal di bangku, dan diam-diam mengajak kami mengobrol dengan suaminya. Suaminya berseru, “Dafa ini luar biasa! Luar biasa! Saya bisa mendengar!” Dia mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Guru dan Dafa!

Kami berbicara lebih banyak tentang Dafa dengannya dan memberinya buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis. Dia sangat berterima kasih.

Menggunakan Belas Kasih yang Dikultivasi dalam Dafa

Pada tahun 2020, saya dipenjara karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa. Banyak narapidana memandang saya dengan curiga karena terpengaruh oleh propaganda PKT yang memfitnah Falun Dafa. Namun, melalui interaksi sehari-hari, mereka melihat kebaikan saya dan sikap mereka pun berubah.

Seorang narapidana berkata kepada saya, “Kalian para praktisi Falun Dafa sungguh berbeda, begitu baik dan penuh perhatian. Jika semua orang seperti kalian, dunia akan menjadi indah.” Beberapa narapidana mengundurkan diri dari PKT dan organisasi terkaitnya setelah mengetahui fakta kebenaran tentang Falun Dafa. Ada dua narapidana yang dihukum karena pembunuhan dan tidak mendapat dukungan dari siapa pun. Saya memberi mereka pakaian dan berusaha membantu mereka semampu saya. Mereka tersentuh oleh kebaikan saya. Beberapa narapidana ingin memberi saya telur mereka, bagian langka dari makanan penjara, sebagai tanda terima kasih mereka.

Pihak penjara menekan saya untuk menandatangani surat pengakuan dosa dan pertobatan setiap bulan. Meskipun dipukuli dan dicaci maki oleh narapidana lain karena menolak menandatangani pengakuan palsu, saya tetap setia pada keyakinan saya. Polisi tidak mengambil tindakan apa pun terhadap narapidana yang menganiaya saya. Kemudian, saya dipindahkan ke sel tempat para penjahat yang baru tiba ditahan. Setiap hari, mereka menonton TV di lorong dan meninggalkan saya di dalam bersama narapidana lain untuk mengawasi saya di bawah perintah penjaga. Saya memanfaatkan kesempatan itu untuk menjelaskan fakta kebenaran tentang Falun Dafa kepada narapidana tersebut. Kami menjadi sangat dekat setelah dia melihat perilaku baik saya. Dia berhenti mengawasi saya dan bahkan membantu dengan menyediakan makanan dan kebutuhan sehari-hari. Dengan berinteraksi dengan saya, dia tahu bahwa praktisi adalah orang baik.

Suatu hari, seorang perempuan desa berusia lima puluhan tahun dikirim ke sel karena “menyerang” seorang petugas. Dia menderita epilepsi dan penyakit kronis, dan para narapidana sering mengejeknya karena kejang-kejang dan kebersihannya yang buruk. Diam-diam, saya membantunya minum obat, memandikannya, mencuci pakaiannya, dan menghiburnya. Setelah kakinya cedera karena jatuh, ejekan itu terus berlanjut. Saya mendukungnya setiap hari dengan membantunya berjalan, mencuci, menyikat gigi, dan pergi ke toilet. Saya bahkan mencuci pakaiannya yang sering terkontaminasi urin dan tinja. Dulu, saya sangat terobsesi dengan kebersihan. Jika saya tidak berlatih Falun Dafa, saya tidak akan bisa membantunya menggunakan toilet atau membersihkannya.

Di penjara, mandi dan mencuci pakaian dilakukan langsung dari keran. Di musim dingin, air keran sangat dingin. Setiap kali saya membantunya mandi, saya memberinya air yang saya simpan atau saya mengisi termos dengan air panas. Dia sangat tersentuh. Karena dia sepuluh tahun lebih muda dari saya, dia mulai memanggil saya bibi.

Karena dia sering mengompol dan tidak punya cukup pakaian dalam atau celana pendek untuk berganti, saya memberinya beberapa pakaian saya dan memasukkannya ke dalam kopernya. Suatu kali, saya membuka kopernya untuk mengambilkan baju ganti. Tanpa mengetahui latar belakangnya, kepala sel memarahi saya karena kami tidak boleh membuka koper orang lain. Saya tidak berkata apa-apa dan pergi ke kamar mandi untuk mengambilkan celana pendek bersih untuk wanita desa itu. Setelah itu, kepala sel bertanya kepada saya, “Apakah ucapan saya kemarin mengganggu Anda?” Saya menjawab, “Saya seorang kultivator. Apa pun masalah yang saya hadapi, saya harus mencari kekurangan saya. Saya tidak akan menyalahkan Anda.” Dia menatap saya dan tersenyum. Ketika saya hendak dibebaskan, kepala sel dengan tulus berkata, “Anda memang mengikuti Zhen Shan Ren (Sejati-Baik-Sabar).” Saya tersenyum dan tidak berkata apa-apa, berpikir dalam hati bahwa saya masih jauh dari memenuhi standar Dafa.

Setelah kakinya cedera, wanita desa itu tidak dapat menghadiri kegiatan di aula utama. Hal ini memberinya lebih banyak waktu untuk mendengarkan ketika saya berbagi fakta tentang Dafa, budaya tradisional, dan konsep karma. Dia tampak mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang prinsip-prinsip kehidupan dan bahkan bertanya apakah kakinya yang patah merupakan bentuk pembalasan karma. Saya mendorongnya untuk menghentikan kebiasaan mengumpat, menjelaskan bahwa perilaku seperti itu menghasilkan karma yang pada akhirnya harus dibayar untuk semua kesalahan yang telah dilakukan. Setelah itu, dia mampu mengendalikan diri.

Dia bertanya kepada saya, “Jika Falun Gong begitu baik, mengapa Partai Komunis menindasnya?” Saya berkata padanya, “Partai Komunis tidak mengizinkan orang untuk berkeyakinan. Partai ini mempromosikan ateisme, melarang orang untuk mengatakan kebenaran, dan memaksa orang untuk percaya pada Partai. Partai Komunis mempromosikan filosofi berjuang melawan langit dan bumi. Mereka tidak mengizinkan orang untuk percaya pada Tuhan. Karena tidak mengenal Tuhan, orang tidak peduli dengan ganjaran buruk ketika mereka berbuat jahat. Itulah sebabnya orang-orang saat ini berani melakukan hal-hal buruk tanpa kendali. Falun Gong baru diperkenalkan di Tiongkok selama tujuh tahun, tetapi jutaan orang telah mempraktikkannya. Falun Gong memiliki efek ajaib dalam menyembuhkan penyakit dan meningkatkan kesehatan. Falun Gong mendorong orang untuk menghargai kebajikan dan bersikap baik, melakukan perbuatan baik, menjadi orang baik sesuai dengan Zzhen Shan Ren (Sejati-Baik-Sabar), serta memperhatikan orang lain. Ketika mantan pemimpin PKT Jiang Zemin melihat begitu banyak orang berlatih Falun Gong, melebihi jumlah anggota Partai Komunis, dia menjadi iri hati dan memerintahkan tindakan keras. Dia tidak dapat menemukan kesalahan apa pun pada Falun Gong, jadi dia mengarang alasan untuk memfitnah dan menganiaya Falun Gong dan mulai menipu dunia dengan kebohongan.”

Setelah memahami fakta kebenaran tentang Dafa, wanita itu dengan tulus melafalkan, “Falun Dafa baik.” Sebulan kemudian, dia sudah bisa berjalan lagi.

Terima kasih, Guru, atas penyelamatan Anda yang penuh belas kasih!