(Minghui.org) Saya seorang praktisi Falun Dafa wanita berusia 79 tahun. Saya ingin berbagi perjalanan kultivasi saya dan pengalaman menakjubkan yang saya alami selama bertahun-tahun.
Sejak pertama kali mengenal Dafa, hati saya dipenuhi sukacita. Saya teringat apa yang Guru katakan, " hanyalah saya seorang yang benar-benar mengajar Gong menuju tingkat tinggi." (Ceramah 1, Zhuan Falun)
Saya begitu gembira hingga melompat-lompat. Saat itu, saya buta huruf, jadi saya terus-menerus mendengarkan ceramah Guru. Ketika saya merasa mengantuk, saya membayangkan adegan berikut: Banyak orang sudah naik kereta dan pergi. Saya satu-satunya yang tertinggal dan saya tahu saya harus mengejar ketinggalan.
Pada tahun-tahun awal penganiayaan terhadap Falun Dafa, banyak praktisi takut dan berhenti berlatih. Saya berinisiatif untuk membantu mereka kembali dan kemudian membantu membentuk beberapa kelompok belajar Fa.
Kami mulai membagikan materi informasi Dafa dalam bentuk CD, termasuk "Puisi Bunga Plum" karya Shao Yong dari Dinasti Song Utara. Saya merasakan urgensi untuk membantu Guru menyelamatkan lebih banyak orang.
Saya sangat tersentuh oleh sebuah artikel, "Bangunkan Orang-Orang di Sekitar Anda." Saat itu, hanya sedikit praktisi yang memiliki akses ke materi Dafa, jadi saya bertekad untuk mendapatkan lebih banyak lagi bagi mereka. Melihat keinginan saya, putra dan menantu perempuan saya membantu saya mencetak salinan tambahan, dan segera setelah saya menerimanya, saya segera membagikannya kepada praktisi lain.
Saya membuat tempat produksi materi kecil di rumah. Saya mengabdikan diri sepenuh hati untuk proyek-proyek Dafa: baik itu mencetak, mengirim, maupun mendistribusikan materi. Saya benar-benar tenggelam dalam melakukan tiga hal yang seharusnya dilakukan praktisi.
Izinkan saya berbagi cerita lain tentang gigi saya. Di usia 79 tahun, gigi saya masih utuh. Saya pernah sakit gigi beberapa tahun yang lalu, tetapi karena saya sangat sibuk, saya mengabaikannya. Rasa sakitnya semakin parah hingga saya tidak bisa menggigit apa pun, dan darah serta nanah mulai mengalir. Kondisi ini berlangsung selama sebulan.
Namun, saat tidur atau mengerjakan proyek Dafa, saya tidak merasakan sakit apa pun. Akhirnya, gigi saya goyang dan mulai bergeser. Saya berpikir, "Saya seorang praktisi Falun Dafa. Gigi ini adalah bagian dari diri saya, dan saya harus menjaga citra baik seorang praktisi Dafa." Saya berkata kepada Guru, "Sebagai seorang praktisi Dafa, saya harus menjaga citra saya. Saya tidak boleh membiarkan gigi ini tanggal. Saya harus keluar untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa dan penganiayaan, dan kehilangan gigi akan memengaruhi kemampuan saya membaca buku-buku Falun Dafa."
Suatu malam saya bermimpi tentang dua gunung besar, dan keduanya tertutup debu batu bara. Seseorang memberi saya sekop dan menyuruh saya menyekop batu bara dari satu gunung ke gunung lainnya. Saya mulai menyekop, tetapi kemudian bertanya-tanya, "Kapan ini akan berakhir?" Saat itu, gunung itu tiba-tiba menghilang.
Keesokan paginya, ketika saya bangun, sakit gigi saya hilang, sembuh total! Saya mengerti bahwa Guru sedang menjaga saya, membantu saya membersihkan kedua gunung itu. Mungkin itu adalah karma yang terakumulasi dari kehidupan masa lalu saya. Beberapa tahun kemudian, satu gigi lagi mulai goyang. Sekali lagi, saya berkomunikasi dengannya, dan ia kembali ke tempatnya semula.
Di atas adalah kisah singkat dari perjalanan kultivasi saya, yang ditulis untuk dibagikan kepada rekan-rekan praktisi dan dilaporkan kepada Guru.
Terima kasih, Guru! Terima kasih, rekan-rekan praktisi!
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org