(Minghui.org) Sekitar 5.000 praktisi Falun Gong dari berbagai negara, termasuk Taiwan, Malaysia, Indonesia, Jepang, Korea, Hong Kong, Singapura, Jerman, Kanada, dan Amerika Serikat, berkumpul di Liberty Square, Taipei, pada pagi hari tanggal 18 Oktober 2025 dan membentuk formasi karakter berskala besar. Tahun ini, formasi tersebut berupa lambang Falun raksasa dengan empat karakter Mandarin "Falun Berputar Tanpa Henti." Suasananya sakral, tenang, dan mencerminkan pikiran lurus serta keyakinan praktisi. Turis dari berbagai negara pun tak ketinggalan datang menyaksikan.
Praktisi Falun Gong mengadakan pembentukan karakter tahunan mereka di Liberty Square di Taipei pada tanggal 18 Oktober 2025.
Setelah kegiatan, para praktisi melakukan lima perangkat latihan dan mengungkapkan rasa hormat mereka kepada pendiri Falun Dafa, Guru Li, serta membentangkan spanduk bertuliskan: “Falun Dafa Hao (Falun Dafa Baik)” dan, “Terima Kasih Guru Atas Karunia Anda yang Tak Terbatas.”
Pemandangan udara lambang Falun dan karakter: “Falun Berputar Tanpa Henti” yang dibentuk oleh praktisi.
Lebih dari 5.000 praktisi melakukan latihan setelah pembentukan karakter.
Para praktisi mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih mereka kepada Guru melalui spanduk bertulisan: “Falun Dafa Hao (Falun Dafa Baik)”, “Terima Kasih Guru Atas Karunia Anda yang Tak Terbatas.”
Orang-orang berhenti untuk membaca informasi tentang Falun Gong dan mempelajari tentang latihan spiritual tersebut.
Pembentukan Karakter Merupakan Wujud Keberanian dan Pembelaan Terhadap Kebebasan Berkeyakinan
Xiao Songshan, ketua Himpunan Falun Dafa Taiwan, mengatakan, “Setiap tahun, pembentukan karakter di Taiwan menunjukkan praktisi tanpa lelah merespons dengan damai dan belas kasih terhadap penindasan. Mereka menunjukkan kepada dunia betapa berharganya kebebasan dan keberanian berkeyakinan.” Sejak 20 Juli 1999, penganiayaan PKT terhadap Falun Gong terus berlanjut dan bahkan telah meluas ke luar negeri. Baru-baru ini, media internasional dan organisasi hak asasi manusia telah mulai mengungkap kampanye penindasan transnasional rezim tersebut di banyak negara di seluruh dunia. Rezim Tiongkok menggunakan platform media sosial untuk menyebarkan informasi yang salah, dan mengirimkan ancaman bom dan senjata untuk mencoba menghentikan Shen Yun Performing Arts dari mengadakan pertunjukan di seluruh dunia. Ancaman-ancaman ini telah menarik perhatian komunitas internasional.
Ia berkata, "Penganiayaan oleh PKT sangat bertolak belakang dengan protes damai para praktisi, yang membangkitkan hati nurani dan rasa keadilan masyarakat." Xiao mengatakan pemerintah di AS, Kanada, Australia, dan Eropa telah mengesahkan undang-undang, resolusi, atau mosi yang mendesak PKT untuk menghentikan penganiayaan dan pengambilan organ. Ia berharap masyarakat di Taiwan dapat memahami fakta-fakta tentang penganiayaan tersebut, dan agar pemerintah memberlakukan undang-undang untuk menghentikan infiltrasi PKT.
Xiao mengatakan bahwa ketika orang mengetahui kebenaran, menentang penganiayaan dan penindasan PKT, mereka tidak hanya mendukung kebebasan berkeyakinan praktisi Falun Gong, tetapi juga menjunjung tinggi kebebasan hak asasi manusia dan nilai-nilai universal.
Kegiatan pembentukan karakter telah diadakan di Taiwan selama 26 tahun. Wu Qingxiang bertanggung jawab atas desain gambar tersebut, mengatakan bahwa gambar lambang Falun tahun ini memiliki diameter lebih dari 66 meter. Ini adalah lambang Falun Dafa. Empat karakter Tionghoa tradisional berwarna emas di bawah lambang "Falun Berputar Tanpa Henti", masing-masing memiliki lebar 21 meter dan tinggi 17 meter. Ia mengatakan bahwa setiap tahun, foto-foto kegiatan ini diunggah daring dan orang-orang di Tiongkok meninggalkan pesan seperti, "Betapa agungnya!" atau, "Betapa luar biasanya!"
Wu mengatakan gambar tahun ini melambangkan penyebaran pesat Falun Gong di seluruh dunia sejak diperkenalkan di Changchun, Tiongkok. Orang-orang di lebih dari 100 negara dan wilayah telah berlatih Falun Gong.
Masyarakat Mendorong Praktisi
John Michael dari Pennsylvania, AS, yang mengajar bahasa Inggris di Taiwan, mengatakan bahwa kegiatan pembentukan karakter penting karena adegan luar biasa seperti itu mengirimkan pesan yang kuat kepada Tiongkok dan dunia: "Meskipun PKT menganiaya kami, namun kami tetap di sini, kami tetap eksis, kami akan terus berjuang."
Mengenai Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar), beliau mengatakan bahwa masyarakat sedang kacau, dan orang-orang mungkin berpikir nilai-nilai ini telah hilang. Beliau berpikir nilai-nilai itu selalu ada, hanya saja orang-orang telah melupakannya. Jika ada lebih banyak refleksi, orang-orang akan menemukan nilai-nilai yang hilang ini. John ingin berkata kepada orang-orang di Tiongkok: "Bukalah mata dan telinga kalian, kalian akan menemukan ada sekelompok orang di sekitar kalian yang melakukan hal yang benar."
Brendon, seorang insinyur dari Minnesota, AS, mengatakan kegiatan ini luar biasa. "Kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Falun Gong, terutama karena adanya penganiayaan oleh PKT. Kegiatan ini sangat damai dan melibatkan banyak orang. Efek visualnya spektakuler."
Brendon sangat terkesan dengan pembentukan karakternya.
Brendon berpendapat bahwa masyarakat saat ini membutuhkan semangat Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar), lebih dari sebelumnya. Masyarakat juga membutuhkan kebebasan berbicara. Ia memuji keberanian praktisi Falun Gong di Tiongkok dan berharap mereka terus berjuang. Melalui upaya jangka panjang mereka dalam mengklarifikasi fakta, semakin banyak orang di Tiongkok yang mengetahui fakta tentang penganiayaan. Brendon ingin mengatakan kepada orang-orang di Tiongkok, "Jangan percaya apa yang dikatakan pemerintah PKT, gunakan rasionalitas dan logika Anda untuk menganalisis berbagai hal."
Jonathan dari Kanada terkejut, dan mengatakan ia belum pernah melihat begitu banyak praktisi Falun Gong berkumpul untuk melakukan kegiatan pembentukan karakter yang begitu rumit. Ia mengatakan semua orang terlihat begitu damai dan tertib. "Ini membuat saya merasa begitu damai." Jonathan terkejut mengetahui betapa brutalnya penganiayaan yang dilakukan PKT. Ia berharap para praktisi tetap teguh pada keyakinan mereka.
Masyarakat Saat Ini Membutuhkan Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar)
Tsai, yang tinggal di Taipei dan menyukai fotografi, memotret formasi huruf tersebut dan mengatakan bahwa orang-orang bebas mempelajari Falun Gong di Taiwan, tetapi di Tiongkok praktisi dianiaya dan bahkan menjadi korban pengambilan organ. Ia menganggap tindakan PKT tidak masuk akal. Sebagai perbandingan, di Taiwan terdapat hak asasi manusia dan kebebasan berkeyakinan, jadi orang-orang harus menghargai kebebasan ini. Ia tahu para praktisi ini berasal dari berbagai belahan dunia, tetapi mereka dapat mencapai prestasi ini tanpa latihan apa pun. Ia mengatakan ini bukanlah tugas yang mudah.
Tsai mengambil foto pembentukan karakter.
Ia berkata, "Latihan yang luar biasa ini, kita harus membagikannya kepada lebih banyak orang." Ia berpendapat bahwa seluruh dunia harus melihat ketangguhan praktisi Falun Gong dan memperhatikan penganiayaan yang masih berlangsung di Tiongkok.
Ni juga menyukai fotografi dan telah memotret formasi karakter para praktisi selama 6 tahun. Ia berharap dapat meninggalkan jejak sejarah melalui foto-fotonya. Setiap kali memotret, ia merasakan hal yang berbeda. Ia mengatakan tahun ini adalah hari terpanas. Namun, ketika ia melihat para praktisi menerjang cuaca panas, tak tergoyahkan oleh terik matahari selama berjam-jam, ia menyaksikan keteguhan hati para praktisi dan sangat menghormati mereka.
Ni mengatakan dia sangat tersentuh oleh semangat Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar).
Hong dari Nantou, yang istrinya berlatih Falun Gong, pernah melihat foto-foto kegiatan tersebut sebelumnya. Ia sangat tersentuh saat menyaksikan kegiatan tersebut secara langsung untuk pertama kalinya. Ia menganggapnya agung, sakral, dan monumental. Ia menganggap Falun Gong luar biasa dan mengungkapkan kekagumannya kepada para praktisi. Ia mengatakan bahwa istrinya dulu memiliki kesehatan yang buruk dan sering pergi ke dokter. Setelah seorang tetangga memperkenalkannya kepada Falun Gong, ia tidak lagi menggunakan kartu jaminan kesehatannya selama dua dekade. Ia berterima kasih kepada Falun Gong karena telah memberikan kesehatan yang baik kepada istrinya.
Hong dari Nantou tersentuh melihat pembentukan karakter secara langsung untuk pertama kalinya.
Ia berpendapat bahwa berbeda dengan penganiayaan PKT terhadap sekelompok orang baik seperti itu, para praktisi mampu mengadakan acara-acara besar seperti itu di masyarakat demokratis seperti Taiwan setiap tahun, yang menunjukkan betapa jahatnya tirani PKT. Selain menyusup ke Taiwan, rezim tersebut telah memperluas penganiayaannya ke grup Shen Yun Performing Arts yang berbasis di AS, yang misinya adalah menghidupkan kembali budaya tradisional Tiongkok. Ia mengajak masyarakat untuk membedakan antara yang baik dan yang jahat.
Turis Memperhatikan Falun Gong
Arturo dari Spanyol adalah seorang penggemar seni bela diri dan sedang berada di Taiwan untuk sebuah kompetisi. Ia berlatih di dekat Liberty Square saat para praktisi membentuk karakter-karakter tersebut. Ia mengatakan pemandangan itu sungguh luar biasa, dengan begitu banyak orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Karena ia berlatih bela diri, ia tahu dibutuhkan tekad yang kuat untuk duduk di bawah terik matahari selama dua jam. Ia menyaksikan ketangguhan para praktisi dan mengatakan ia sangat menghormati mereka. Arturo menyesalkan bahwa hati orang-orang semakin memburuk di dunia saat ini, dan merasa media sosial telah memperburuk situasi. Ia mengatakan dunia membutuhkan Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar).
Ia terkejut ketika diberi tahu tentang penganiayaan yang dilakukan PKT. Ia melihat betapa damainya para praktisi dan tahu bahwa penganiayaan itu tidak dapat dibenarkan. Ia ingin memberi tahu orang-orang di Tiongkok, jangan menyerah, apa pun situasi politiknya.
Ramon dan Amalia dari Meksiko mengatakan mereka senang melihat pembentukan karakter. Mereka sangat tertarik dengan budaya kultivasi Timur. Mereka mengetahui bahwa Falun Gong menekankan kultivasi karakter. Mereka merasa ini luar biasa dan tertarik untuk berlatih. Mereka berharap dapat mengunduh ajarannya sekembalinya ke Meksiko, menemukan tempat latihan, dan mulai mempelajari latihan.
Ramon dan Amalia dari Meksiko mengatakan mereka ingin belajar Falun Gong ketika mereka kembali ke rumah.
Eric dari Bogota, ibu kota Kolombia, mengatakan ia melihat para praktisi berlatih di kotanya setiap akhir pekan. Ia dan keluarganya senang melihat mereka, tetapi tidak pernah mendekati mereka untuk mencari tahu lebih lanjut. Saat berlibur di Taiwan, Eric terkejut melihat begitu banyak praktisi. Mereka tampak begitu tenang di bawah terik matahari. Tidak ada suara sama sekali. Ia berpikir semangat seperti itu sulit ditemukan dan meminta brosur kepada seorang praktisi.
Yarmond dari Belanda mengatakan pembentukan karakternya damai dan indah.
Orang-orang Mengecam PKT
John dari Kanada mengetahui penganiayaan tersebut pada tahun 1999, tetapi tidak terlalu memikirkannya. Ia memuji pembentukan karakter para praktisi dan mengatakan itu luar biasa. Ia menganggap PKT salah karena menganiaya sekelompok orang baik seperti itu.
Sepasang suami istri dari Italia melihat formasi karakter tersebut pada hari pertama mereka di Taiwan. Mereka terkejut dan merasa beruntung. Seorang praktisi menyarankan mereka untuk mengunjungi situs web dan membaca pengantar latihan tersebut, dan mereka pun tertarik. Mereka juga berpikir tidak masuk akal bahwa begitu banyak orang dianiaya karena melakukan hal ini di Tiongkok. "Sekelompok orang baik, tetapi mereka tidak bisa berlatih ini di Tiongkok. PKT sangat tidak adil terhadap praktisi Falun Gong."
Sepasang suami istri dari Italia tidak dapat memahami mengapa PKT menganiaya orang-orang yang berlatih Falun Gong.
Katherine dan keluarganya yang terdiri dari tiga orang dari AS menyaksikan para praktisi membentuk karakter. Katherine mengatakan ia pernah melihat parade Falun Gong sebelumnya, jadi ia tahu tentang penganiayaan, tetapi ia tidak tahu banyak tentang Falun Gong. Setelah mengetahui bahwa latihan tersebut diajarkan secara gratis, ia tertarik untuk mencari informasi lebih lanjut secara daring. Ia mengatakan bahwa tidak dapat diterima bahwa PKT menindas sekelompok orang yang begitu damai.
Katherine dan keluarganya dari AS
Ryan dari California memiliki bisnis anggur merah. Ia kebetulan melihat aktivitas ini di sana pada hari kedua liburannya di Taiwan. Ia tahu ada banyak jenis qigong di Tiongkok, termasuk Falun Gong. Ia ingin tahu lebih banyak dan mempelajari latihannya. Ia mengatakan ia tahu tentang penganiayaan, dan ia merasa PKT jahat.
Sekelompok anak muda dari Korea bertanya kepada para praktisi tentang kegiatan tersebut dan mengatakan bahwa medan energinya sungguh menakjubkan. Melihat suasana yang begitu damai, mereka mengutuk penganiayaan kejam yang dilakukan oleh PKT.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org