(Minghui.org) Saya berusia 81 tahun, dan mulai berlatih Falun Dafa sebelum tahun 1999. Suami saya bekerja di keamanan publik dan kejaksaan, dan menyaksikan bagaimana jiwa dan raga saya berubah menjadi lebih baik setelah saya mulai berlatih Falun Dafa. Awalnya, ia sangat mendukung saya. Setelah penganiayaan dimulai pada tahun 1999, karena tertipu oleh kebohongan Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan didorong oleh rasa takut, sikapnya berubah drastis. Ia mencoba menghentikan saya berlatih, merobek buku-buku Falun Dafa saya, dan mengatakan banyak hal yang tidak sopan tentang Falun Dafa dan Guru.

Saya bersedih dan sangat mengkhawatirkannya. Ia selalu baik dan jujur, tetapi setelah ditipu oleh kebohongan PKT, saya khawatir ia akan menghadapi nasib buruk.

Musim semi lalu, suami saya mulai merasa tidak enak badan dan pergi ke rumah sakit daerah untuk pemeriksaan. Sebelum pergi, saya mendesaknya untuk melafalkan, “Falun Dafa Baik; Sejati-Baik-Sabar Baik.” Saya memberi tahunya bahwa Guru berbelas kasih dan tidak menyimpan dendam terhadap makhluk hidup, dan jika ia melafalkan kata-kata itu dengan tulus, ia akan merasakan hasil yang positif. Ia tersenyum tipis dan ragu, menggelengkan kepala, dan berkata, “Bisakah melafalkan beberapa kata saja benar-benar menyembuhkan penyakit saya? Jika itu benar, mengapa saya harus pergi ke rumah sakit?”

Ia menjalani serangkaian pemeriksaan dan didiagnosis dengan tiga kondisi serius: gagal jantung, hidrokel, dan efusi perikardial. Ia kemudian pergi ke rumah sakit kota untuk pemeriksaan lebih lanjut, dan dokter mendiagnosisnya menderita tuberkulosis.

Setelah lebih dari dua bulan di rumah sakit, kondisi suami saya tidak hanya tak kunjung membaik, tetapi malah semakin memburuk. Ia tidak bisa makan, tidak bisa berbaring telentang, dan tidak bisa tidur miring. Ia menghabiskan hari-harinya berbaring tengkurap, kelelahan, dan kesakitan. Akhirnya, pihak rumah sakit menolak untuk melanjutkan perawatannya dan memulangkannya.

Di rumah, ia merasa benar-benar tidak ada harapan. Ia tidak bisa makan atau berjalan. Ketika keluar rumah, ia harus bergantung pada kereta dorong, dan ia kehabisan napas hanya setelah beberapa langkah. Melihatnya menderita dan mendengar keluhannya yang menyakitkan, saya tetap tenang. Saya tahu bahwa takdir ditentukan oleh Langit dan kekhawatiran atau ketakutan tidak mengubah apa pun. Saya berusaha sebaik mungkin untuk merawatnya setiap hari, dan kapan pun saya punya waktu, saya pergi keluar untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa, menyerahkan segalanya kepada Guru untuk mengaturnya.

Ia sering mengatakan kepada saya bahwa ia tidak punya banyak waktu lagi dan tidak ada masa depan untuknya. Ia menyerahkan kartu bank, uang tunai, kata sandi, dan kartu identitasnya kepada saya, dan bersiap-siap untuk kemungkinan terburuk. Saya dengan lembut berkata kepadanya, “Jangan khawatir atau takut. Banyak pasien yang sakit parah telah pulih setelah berlatih Falun Dafa. Ada banyak contoh seperti itu di daerah kita. Dengarkan saya—berlatihlah Falun Dafa, dan Guru akan membantumu. Falun Dafa dapat menyelamatkan nyawa kamu.”

Selama bertahun-tahun, ia menyaksikan bagaimana saya tetap sehat tanpa meminum obat apa pun. Saya sudah berlatih lebih dari dua puluh tahun, dan saya tampak seperti berusia enam puluhan, meskipun usia saya sebenarnya sudah delapan puluhan. Ia mulai menyadari bahwa Falun Dafa sungguh luar biasa. Akhirnya, ia berkata kepada saya, “Berikan saya buku itu.” Saya lalu menyerahkan buku Zhuan Falun kepadanya.

Dua minggu berlalu, dan ketika suami saya selesai membaca Ceramah 6, ia merasa jauh lebih baik. Setelah pemeriksaan lanjutan di rumah sakit, dokter mengatakan bahwa efusi paru dan jantung telah hilang, hanya tersisa sedikit efusi perikardial. Dua minggu kemudian, kami kembali untuk pemeriksaan lanjutan, dan kali ini dokter mengatakan efusi telah hilang sepenuhnya dan tidak perlu pemeriksaan lebih lanjut. Putra saya menyarankan, “Karena kita sudah di sini, mari kita rontgen untuk memastikannya.” Ketika hasilnya keluar, dokter melihatnya dan berkata dengan terkejut, “Kamu sudah sembuh total.”

Suami saya membaca Zhuan Falun untuk kedua kalinya. Setiap hari, ia bersepeda untuk berolahraga, dan ia sudah bisa memasak serta mengerjakan pekerjaan rumah seperti sebelumnya.

Suami saya benar-benar merasakan manfaat dari berlatih Falun Dafa. Ia menjadi paham bahwa kebohongan yang disebarkan Partai Komunis Tiongkok adalah kebohongan yang bertujuan untuk menipu dan mencelakai orang. Ia sangat menyesali perkataan tidak sopan yang pernah diucapkannya dan kini memiliki keyakinan dan rasa hormat yang besar kepada Guru.

Seluruh keluarga kami sangat berterima kasih kepada Dafa dan Guru!