(Minghui.org) Dua wanita di Kota Pingdu, Provinsi Shandong, dijadwalkan hadir di Pengadilan Kota Pingdu pada 12 November 2025 karena keyakinan mereka yang sama pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Zhang Yuemei, 70 tahun, dan Yu Hongzhi, 70-an tahun, ditangkap pada 3 Juni 2025 setelah polisi melihat mereka memasang poster tentang Falun Gong. Mereka dibawa ke Pusat Penahanan Pudong keesokan harinya.
Kantor Polisi Kota Zhugou telah menyerahkan kasus kedua wanita tersebut ke Kejaksaan Kota Pingdu pada 26 Agustus 2025. Jaksa penuntut umum mendakwa mereka pada 26 September 2025, dan persidangan mereka dijadwalkan berlangsung di pusat penahanan pada 12 November.
Zhang, seorang mantan guru sekolah dasar, telah berulang kali menjadi sasaran karena menjunjung tinggi keyakinannya selama 26 tahun terakhir. Antara tahun 1999 dan 2017, polisi memeras hampir 30.000 yuan darinya dan keluarganya. Banyak barang berharga miliknya, seperti TV, pemutar VCD, dan pemutar musik, disita. Polisi juga menggunakan uang hasil pemerasan dari Zhang dan praktisi Falun Gong setempat untuk makan di restoran atau berlibur.
Ketika Zhang ditahan, suaminya berada di bawah tekanan yang begitu berat sehingga dia menderita insomnia parah dan merokok berat. Tekanan tersebut berdampak buruk pada kesehatannya. Dia jatuh sakit dan meninggal dunia pada April 2012.
Lihat artikel terkait untuk rincian penganiayaan terhadap Zhang di masa lalu.
Laporan Terkait:
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org