(Minghui.org) Zhou Min (wanita) dari Kota Shifang, Provinsi Sichuan, dijatuhi hukuman satu tahun penjara pada tanggal 9 September 2025 karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999.

Zhou, yang pensiun dari Pabrik Mesin Nanxing (dulu bernama Southwest Chemical Machinery), sedang berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong di Kota Shigu ketika seorang pegawai pemerintah pria menangkapnya dan membawanya ke Kantor Polisi Kota Shigu.

Zhou diinterogasi oleh tiga polisi, termasuk Min Yang (nomor lencana 05142), seorang pria yang juga bermarga Min, dan polisi ketiga yang namanya tidak diketahui tetapi nomor lencananya 22733. Mereka juga mengambil fotonya. Ia menolak menjawab pertanyaan polisi dan mendesak polisi untuk berhenti berpartisipasi dalam penganiayaan terhadap Falun Gong.

Polisi membebaskan Zhou dengan jaminan pada waktu yang tidak diketahui. Zeng Weibing, sekretaris kantor komunitas setempat, memimpin dua pekerja untuk mengganggunya di rumah setelah pukul 16.00 pada tanggal 20 Januari 2025. Mereka mengaku sedang melakukan pemeriksaan kesejahteraan dan menyerahkan sebuah amplop berisi uang tunai.

Zhou menolak menerima uang tersebut dan juga menolak menandatangani pernyataan untuk melepaskan Falun Gong. Zeng dan bawahannya kemudian pergi. Namun, ia memimpin dua pekerja lain (seorang pria dan seorang wanita berusia 40-50-an) dan mengganggu Zhou setelah pukul 10 pagi pada tanggal 6 Maret 2025.

Sekelompok polisi dari Kantor Polisi Yongcheng dan Kantor Polisi Kota Shigu menangkap Zhou di rumahnya setelah pukul 09.00 pada tanggal 14 Mei 2025. Keluarganya diberitahu pada pukul 18.30 bahwa Zhou telah ditahan di Pusat Penahanan Kota Deyang. Deyang mengawasi Kota Shifang.

Keluarga Zhou tidak diizinkan mengunjunginya. Pada tanggal 28 Mei, mereka menerima pemberitahuan lagi bahwa telah dikeluarkan surat perintah penangkapan resmi atas tuduhan “menggunakan organisasi terlarang untuk merusak penegakan hukum”, sebuah tuduhan standar yang digunakan rezim komunis untuk menjebak praktisi Falun Gong. Tidak jelas kapan ia didakwa dan diadili. Keluarganya baru mengetahui tentang keputusan hukuman yang keliru pada tanggal 9 September.