(Minghui.org) Dag van Roosendaal (Hari Roosoendaal) diadakan di Roosendaal, Belanda, pada hari Minggu, 21 September 2025, dan lebih dari 140 organisasi berpartisipasi. Penduduk setempat menantikan festival ini, yang menonjolkan rasa kebersamaan dan persahabatan. Ini adalah tahun ketiga praktisi Falun Dafa diundang untuk berpartisipasi.
Mereka mendirikan stan di Bloemenmarkt (pasar bunga), memperagakan latihan Falun Dafa, membagikan brosur, dan memberi tahu orang-orang bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya latihan tersebut. Mereka juga mengumpulkan tanda tangan petisi untuk mengakhiri penganiayaan. Banyak orang tertarik ke stan. Beberapa orang menonton dengan tenang, sementara yang lain bergabung dengan praktisi dan melakukan latihan. Banyak orang menandatangani petisi.
Praktisi Falun Dafa berpartisipasi dalam Dag van Roosendaal pada 21 September.
Praktisi memperagakan latihan di atas panggung, menarik banyak pengunjung untuk berhenti dan menonton.
Jurnalis Foto Mengecam Penganiayaan
Jurnalis Foto Willem Lagos
Willem Lagos adalah seorang jurnalis foto untuk sebuah majalah lokal. Dia tertarik ke stan praktisi dan berkata, "Kuning itu sangat cerah dan indah!" Dia juga berkata, "Saya bisa merasakan bahwa kalian adalah sekelompok orang yang ramah, bersemangat, dan baik hati." Ketika dia mendengar tentang penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok, dia berkata, "Ini mengerikan. Sungguh mengerikan PKT melakukan ini. Kami tidak tahu apa pun tentang masalah ini." Dia memuji praktisi karena mengungkap penganiayaan PKT dan berkata, "Apa yang kalian lakukan sangat bagus!"
Warga Roosendaal Memuji Falun Dafa
Cuf dan istrinya, Ivona, cukup lama menyaksikan praktisi melakukan latihan. Ivona terus tersenyum dan berkata, "Saya menyukai ini!" Merujuk pada kaus yang dikenakan praktisi, dia bertanya kepada seorang praktisi, "Apakah Anda tidak kedinginan?" Praktisi tersebut menjawab bahwa berlatih Falun Dafa dapat membuka saluran energi dalam tubuh seseorang dan melancarkan sirkulasi, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan seseorang. Pasangan itu tampak sangat tertarik dengan latihan tersebut dan menanyakan alamat tempat latihan setempat. Mereka berkata akan pergi ke taman dan melakukan latihan.
Orang-orang menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap upaya praktisi mengakhiri penganiayaan.
Ibu dan Putranya Mengecam Penganiayaan
Seorang ibu dan putranya awalnya sedang terburu-buru melewati stan Falun Dafa ketika mereka membaca spanduk tentang pengambilan organ praktisi Falun Dafa oleh PKT saat mereka masih hidup. Mereka berhenti, menandatangani petisi, dan mengatakan bahwa mereka ingin mendukung upaya praktisi untuk mengakhiri penganiayaan. Putranya berkata, "Ini sangat menyedihkan. Saya tidak tahu harus berkata apa." Sang ibu menambahkan, "Banyak hal buruk terjadi di Tiongkok. Kami tidak punya cara untuk mendapatkan informasi lebih lanjut karena media tidak melaporkan hal ini, dan Tiongkok ditutup."
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org