(Minghui.org) Salam kepada Guru ! Salam kepada rekan-rekan praktisi!

Saya berusia sepuluh tahun dan ingin bercerita tentang pengalaman kultivasi saya.

Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2018 bersama ibu saya ketika berusia tiga tahun. Saya tekun, dan telah menghafal serta melafalkan banyak puisi Guru termasuk Hong Yin I, II, dan III. Saya mengalami banyak mimpi yang menakjubkan. Contoh, pernah bermimpi tentang sebuah perahu Falun emas raksasa yang berkilauan. Perahu itu memiliki jam emas besar yang berdetak setiap detik, dan suaranya membangunkan saya. Saya menceritakan mimpi itu kepada orang tua saya ketika mereka sedang membicarakan tentang rumah, pekerjaan, dan banyak hal sehari-hari. Ibu saya berkata bahwa Guru mungkin sedang mengingatkan keluarga kami bahwa kami tidak punya banyak waktu lagi untuk menyelamatkan manusia. 

Makanya, keluarga kami mulai lebih fokus belajar Fa bersama praktisi lain dan mendiskusikan proyek-proyek yang bisa kami lakukan untuk membantu menyelamatkan orang di daerah kami. Kami mulai mendaftar untuk stan di pasar dan festival lokal, di mana kami membuat origami bunga lotus bersama anak-anak dan mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan kepada pengunjung. Seiring waktu, semakin banyak orang di daerah kami dan kota-kota tetangga yang mengetahui tentang Falun Dafa, penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Dafa di Tiongkok, dan pengambilan organ paksa oleh PKT yang didukung negara.  

Keterikatan pada Hal-hal Lucu dan Melewati Konflik Persahabatan

Saya mulai masuk sekolah dasar dan mendapatkan teman-teman baru. Saya menjadi terikat pada hal-hal lucu dan menghabiskan banyak waktu menggambar serta mengoleksinya, yang membuat saya kurang tekun dalam mengultivasi diri. Saya menyadari bahwa semua itu adalah keterikatan dan saya berusaha menyingkirkannya dari pikiran saya. Sulit untuk tetap fokus karena sahabat saya terus-menerus menunjukkan gambar-gambar dan bahkan membelikan saya banyak barang lucu.

Saya mencoba membersihkan semuanya dengan melafalkan apa yang Guru ajarkan:

“Lahir tidak dapat dibawa serta, mati tidak dapat dibawa pergi.” (Ceramah 4, Zhuan Falun)

Sekarang, dari pada berfokus pada materi biasa, saya membawa bunga lotus buatan tangan ke sekolah sebagai hadiah kecil untuk teman-teman dan guru-guru saya, sambil mendorong mereka untuk mengingat dua kalimat: “Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik.” 

Melewati konflik sangat sulit bagi saya. Seorang gadis suka bermain dengan saya, tetapi terkadang ia terlalu bersemangat dan akhirnya menyakiti saya. Contoh, ia akan memukul saya atau bahkan mencengkeram leher saya dengan erat. Pertama kali ia melakukan ini, saya bahkan menangis.

Saya memilih untuk tidak bereaksi. Teman-teman kami yang lain marah dan bertanya mengapa saya tidak melawan. Saya menjelaskan bahwa saya berperilaku seperti pesan  yang tertulis pada bunga lotus yang saya berikan kepada mereka, terutama kebaikan (Shan) dan kesabaran (Ren). Saya yakin suatu hari nanti mereka akan mengerti betapa pentingnya tiga nilai inti Falun Dafa.

Mengembangkan Channel di Platform Ganjing World

Keluarga kami bepergian ke berbagai tempat di dekat rumah kami untuk meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan PKT dan menyerukan diakhirinya pengambilan organ paksa oleh PKT di Tiongkok yang didukung negara. Saya meminta bantuan orang tua dan praktisi lain untuk merekam beberapa video untuk diunggah di channel Ganjing World (GJW) saya. Saya berhasil selama dua tahun pertama, tetapi kemudian saya meninggalkan channel tersebut tanpa pengawasan dan tidak mengunggah apa pun. Ibu mulai mengingatkan saya untuk memperbarui channel, tetapi saya tidak mengindahkannya. Akhirnya saya merasa termotivasi untuk memulai kembali channel saya, meskipun cukup sulit karena saya sudah lama tidak menggunakannya. 

Saya mulai rajin mengembangkan channel saya dan mencoba berkali-kali untuk memperkenalkan channel GJW saya kepada guru dan teman-teman sekelas. Tahun ini, guru saya memutar video saya di kelas. Awalnya, saya merasa malu di depan teman-teman sekelas, tetapi kemudian saya mengingatkan diri bahwa siapa pun yang mengunjungi platform GJW akan lebih berpeluang untuk diselamatkan. Baru-baru ini, teman dekat saya memberi tahu saya bahwa kakak laki-lakinya mulai mengikuti channel GJW saya. Saya senang melihat channel GJW saya bertambah banyak pengikut setiap hari. Ini berarti semakin banyak orang yang melihat platform ini, semakin banyak orang akan memiliki peluang untuk diselamatkan.

Melakukan Latihan dengan Benar

Ketika ibu dan saya berlatih perangkat metode Gong pertama, saat melakukan kedua telapak telungkup bersusun menghadap perut (Diekou Xiaofu), saya melihat dua naga transparan yang anggun dengan garis emas di sepanjang tubuh ibu saya. Namun, ketika lengan ibu turun, naga-naga itu menghilang. Setelah kami selesai berlatih metode Gong pertama, saya memberi tahu ibu apa yang saya lihat. Awalnya, ibu tidak mengatakan apa-apa, tetapi setelah berjam-jam mencari ke dalam, ia menyadari bahwa selama beberapa tahun terakhir ini ia tidak sepenuhnya mengikuti apa yang Guru ajarkan kepada kami:

“Lengan harus ditopang naik, di waktu berlatih Gong pasti harus ditopang naik, kita menganut pose ini juga ada alasannya. Kedua bagian ketiak dan rusuk bila tidak kosong terbuka, energi anda akan terhimpit, tidak dapat lewat.” (Maha Metode Menuju Kesempurnaan)

Setelah itu, saya meluangkan waktu untuk merenung dan menyadari bahwa saya juga belum berlatih dengan benar. Selama latihan, pikiran saya tidak fokus dan saya terus memikirkan banyak hal, dan pikiran-pikiran acak muncul di kepala saya. Guru selalu mengingatkan kita di awal perangkat metode Gong pertama:

Shenshen Heyi (Jiwa dan raga padu menyatu) dan Dongjing Suiji (Bergerak maupun diam mengikuti mekanisme). (Maha Metode Menuju Kesempurnaan

Anggota keluarga kami sekarang saling mengingatkan untuk melakukan semua latihan dengan benar dengan mengikuti instruksi Guru dari audio atau video online.

Selanjutnya, saya akan berusaha semaksimal mungkin melakukan tiga hal dan pulang bersama Guru.

Ini adalah pemahaman dan pengalaman pribadi saya. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak sesuai dengan Dafa.

Terima kasih, Guru! Terima kasih, rekan-rekan praktisi!

Heshi

(Artikel terpilih yang dipresentasikan di Konferensi Fa Australia tahun 2025)