Mengultivasi Kebaikan untuk Membantu Makhluk Hidup Memahami Fakta Kebenaran

(Minghui.org) Saya mendapatkan pekerjaan sebagai juru masak untuk karyawan sebuah pemandian umum pada bulan Juli 2024. Pemandian umum tersebut belum dibuka, atasan meminta saya untuk membersihkan seluruh area, mulai dari dapur hingga aula, toilet, dan seluruh wisma. Saya bekerja keras dan tekun bersih-bersih selama tiga hari, sehingga meninggalkan kesan yang sangat baik pada istri atasan saya.

Ketika saya sedang beristirahat di aula, istri atasan bertanya, "Apakah Anda punya keyakinan?" Saya memberi tahunya bahwa saya berlatih Falun Dafa, dan saya bertanya, "Apakah Anda mengetahui Falun Dafa?" Dia berkata bahwa teman sekelasnya berlatih dan dijatuhi hukuman penjara serta kehilangan pekerjaan. Saya memberi tahunya bahwa penganiayaan dimulai oleh Jiang Zemin [mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT)] karena iri hati. Falun Dafa mengajarkan orang untuk bersikap baik, dan praktisi dapat ditemukan di lebih dari 100 negara. Dafa telah menyebar ke seluruh dunia, dan hanya PKT yang tidak mengizinkan orang untuk melatihnya. Partai tersebut telah melakukan begitu banyak gerakan politik dan telah menganiaya begitu banyak orang Tiongkok hingga tewas. Dia sepenuhnya setuju dengan apa yang saya katakan.

Saya kemudian bertanya apakah dia telah bergabung dengan PKT, dan dia menjawab bahwa dia telah bergabung dengan Liga Pemuda Komunis. Saya berkata, "Umat manusia akan menghadapi malapetaka. PKT telah menganiaya begitu banyak praktisi Dafa hingga meninggal selama bertahun-tahun, dan bahkan mengambil organ mereka hidup-hidup. Langit akan mencerai-beraikan PKT. Mereka yang telah bergabung dengan PKT dan organisasi afiliasinya akan terseret. Jika Anda setuju mundur dari PKT, Anda tidak akan ikut terkubur bersama mereka." Dia setuju dan memberi saya nama samaran untuk mundur.

Pemandian umum resmi dibuka dan semua staf mulai bekerja. Saya mencurahkan hati untuk memasak setiap hidangan, sehingga mereka selalu mendapatkan hidangan lezat. Mereka semua senang, ketika orang-orang tidak punya waktu untuk mencuci piring atau tidak mau mencuci piring setelah makan, mereka meninggalkannya di dapur dan saya yang akan membantu mencucinya. Setelah menghabiskan waktu bersama para karyawan, saya memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasi fakta dan memberi tahu mereka betapa hebatnya Dafa. Sebagian besar dari mereka yang telah bergabung dengan PKT dan organisasi afiliasinya setuju untuk mundur.

Yang lebih menarik adalah setelah mengetahui fakta kebenaran, beberapa karyawan mengundurkan diri, dan sekelompok lainnya datang. Sepasang suami istri mengundurkan diri setelah bekerja hanya beberapa hari. Saya membantu mereka membawa barang bawaan dan memindahkan barang-barang mereka ke mobil. Saya memanfaatkan kesempatan ini untuk mengklarifikasi fakta kepada mereka dan meyakinkan mereka untuk mundur dari Partai. Seorang teknisi pijat mengundurkan diri dan keluar pada sore hari. Karena saya belum mengklarifikasi fakta kepadanya, saya segera pergi ke aula untuk menunggunya dan membantunya mengambil barang bawaan serta memindahkan barang-barang. Ketika kami berada di luar gedung, saya mencoba mencari kesempatan untuk meyakinkannya agar mundur dari PKT.

Saya bekerja setiap hari, jadi saya tidak punya waktu luang untuk keluar mengklarifikasi fakta. Oleh karena itu, Guru memanfaatkan lingkungan seperti ini untuk membantu saya, terus-menerus mengatur agar orang-orang datang dan mendengarkan fakta kebenaran serta diselamatkan. Saya hanya mengatakan apa yang seharusnya saya katakan, dan segala sesuatunya diselesaikan oleh Guru.

Seorang karyawan mengundurkan diri sebelum saya sempat menjelaskan fakta kepadanya. Namun, dua bulan kemudian, istri atasan memintanya kembali untuk membantu beberapa tugas. Oleh karena itu, saya memanfaatkan kesempatan itu untuk menjelaskan fakta kepadanya dan meyakinkannya untuk mundur dari PKT dan organisasi pemuda afiliasinya. Dia setuju. Karyawan laki-laki berhenti setelah bekerja beberapa hari sehingga dia tidak dapat mendengar fakta kebenaran. Kemudian saya bertemu dengan dia di jalan, dan dia bersedia mundur setelah saya menyebutkan hal itu kepadanya.

Seorang karyawan wanita berhubungan baik dengan saya, tetapi ketika saya bercerita tentang pengunduran diri dari PKT demi mencapai kedamaian dan keamanan, Ia berkata bahwa saya percaya takhayul. Ia tidak memperlakukan saya dengan baik dan tidak membiarkan saya melanjutkan pembicaraan. Ia berhenti bekerja beberapa hari setelahnya, tetapi kembali beberapa hari kemudian. Saya tidak ingin melewatkan kesempatan itu, jadi saya mengklarifikasi fakta lagi kepadanya. Dia tetap tidak setuju. Tak lama kemudian, dia mengundurkan diri lagi. Saya pikir saya harus menyerah kepadanya. Namun, tiga bulan kemudian, istri atasan tiba-tiba memintanya datang kembali selama beberapa hari, dan dia pun datang.

Saya bertanya-tanya dalam hati apakah saya harus terus mengklarifikasi fakta kepadanya karena sikapnya cukup buruk. Konflik internal ini berlangsung cukup lama, dan akhirnya saya memutuskan untuk meyakinkannya lagi. Mungkin kebaikan saya menggerakkannya karena akhirnya Ia benar-benar setuju untuk mundur dari PKT. Saya berseru, "Setelah mundur dari PKT, apa pun yang Anda lakukan, semuanya akan berjalan lancar." Ia tersenyum bahagia. Ia belum kembali sejak saat itu. Saya benar-benar merasa lega karena Ia dapat memahami fakta kebenaran.

Saya tahu bahwa inilah lingkungan kultivasi yang Guru atur untuk saya. Makhluk hidup yang berinteraksi dengan saya telah diatur oleh Guru untuk datang dan memahami fakta kebenaran. Saya hanya perlu memanfaatkan lingkungan ini sebaik-baiknya. Saya telah melakukannya selama bertahun-tahun, di tempat kerja maupun di luar pekerjaan. Saya akan mengklarifikasi fakta setiap kali bertemu orang-orang yang berjodoh. Kita harus menghargai kesempatan sekali dalam hidup ini dan kesempatan untuk menyelamatkan orang-orang. Kita juga harus menghargai semua yang kita lakukan, termasuk mengultivasi diri sendiri, membantu Guru dalam pelurusan Fa, menyelamatkan makhluk hidup, menyelesaikan misi prasejarah kita dan memenuhi sumpah prasejarah kita.