(Minghui.org) Putra serta menantu perempuan saya bekerja di perusahaan yang sama sebelum mereka menikah, mereka sangat kasmaran saat masih berpacaran. Saat pertama kali putra saya membawanya ke rumah, dia memberitahu saya bahwa mereka berpacaran. Saya berkata, “Ibu tidak keberatan, selama kalian berdua bahagia!” Karena berlatih Falun Dafa, saya memahami bahwa siapa pun yang menjadi bagian keluarga sudah ditakdirkan sebelumnya.
Mereka sangat akur. Namun suatu hari putra saya tampak murung saat pulang ke rumah dan langsung masuk ke kamar. Saya bertanya, “Ada apa?” Dia berkata karena saya berlatih Falun Dafa, ibu pacarnya menentang keras hubungan mereka. Putra saya menjadi kesal sampai-sampai tidak bekerja selama lebih dari 20 hari.
Saya memutuskan untuk pergi ke rumah pacar putra saya dan memberitahu mereka fakta tentang Dafa. Saya berkata, “Nak, mari kita berbicara dengan ibunya!” Putra saya setuju. Dia berlatih bersama saya saat masih kecil. Setibanya kami di rumah pacarnya, saya memberitahu orang tua gadis itu fakta tentang Dafa.
Meski ibu dari gadis itu tidak langsung menyanggah saya, sikapnya masih kurang antusias. Para tetangga juga menyarankannya, dan berkata, “Kedua anak ini sangat akur. Bila Anda melarang hubungan mereka, tidakkah itu salah? Anda akan menyesalinya.” Orang tua gadis itu tidak mengatakan apa pun dan pasangan muda tersebut menikah.
Ibu mertua putra saya tinggal di pedesaan. Keluarganya memiliki rumah kaca dan menanam banyak daun bawang. Tahun itu daun bawang tumbuh dengan sangat baik. Saat waktunya panen, mereka sangat sibuk dan harus menyewa orang untuk membantu. Upah kerja tinggi, dan keluarga mereka tidak berkecukupan. Bila daun bawang tidak dipanen tepat waktu, daun bawang akan berbunga dan menjadi tidak bisa dijual.
Setelah mengetahui situasi mereka, saya berpikir, “Saya adalah praktisi Dafa, dan harus mematut diri dengan kriteria tinggi dalam segala hal yang saya lakukan. Saya harus menyingkirkan keterikatan saya akan nama dan kepentingan pribadi, serta dalam interaksi saya dengan mereka. Saya harus menunjukkan sikap dari seorang praktisi Dafa!” Jadi saya berinisiatif membantu mereka. Saya tidak pernah melakukan pekerjaan bertani sebelumnya, dan saat membantu memotong daun bawang, saya harus berjongkok selama berjam-jam. Turun hujan selama beberapa hari, dan saya naik bus untuk pergi ke sana di pagi hari lalu pulang di malam hari. Saya membantu mereka selama hampir satu minggu berturut-turut. Saya sangat kelelahan sampai punggung saya terasa sakit.
Saya ingin mereka memahami Dafa, jadi saat saya bekerja, saya menyalakan pengeras suara kecil yang berisi informasi Dafa. Orang lain bisa mendengarnya. Melihat betapa rajinnya saya bekerja, ibu mertua putra saya dengan gembira memberitahu semua orang, “Mertua putri saya sangat baik! Lihat dia, dia berusia 60-an namun sangat sehat! Dia berlatih Falun Dafa!”
Dengan saya membantunya, saya melenyapkan kebohongan dan fitnahan terhadap Falun Dafa. Ibu mertua putra saya memercayai kebohongan PKT bahwa praktisi Dafa mengabaikan keluarga serta tidak memiliki kehidupan yang baik. Sikapnya terhadap Dafa berubah, dan sikapnya terhadap saya benar-benar berubah.
Setelah menantu perempuan saya melahirkan, ibunya tinggal bersamanya untuk merawat bayi itu. Saya terkadang membawakan barang dan mengirimkannya pada mereka, saya membantu pekerjaan rumah tangga menantu saya. Saat pergi ke sana, saya membantunya bersih-bersih.
Saat cucu perempuan saya berusia tiga tahun, saya membeli ikan dan membawanya ke rumah cucu saya. Saat saya membersihkan ikan, cucu berkata, “Nek, apa Nenek tidak lelah?”
Saya menjawab, “Nenek adalah seorang praktisi. Menanggung derita adalah hal yang baik. Bila nenek tidak melakukan, nenek lain yang harus melakukannya. Nenek satu lagi sudah bekerja sangat keras dan merawatmu. Bukankah praktisi seharusnya memikirkan orang lain?” Ibu mertua putra saya sangat gembira saat mendengar hal ini dan mengacungkan jempol, dia berkata, “Di antara semua orang yang saya temui, tidak ada yang sejujur dan sebaik Anda.” Saya memberitahunya bahwa Guru Dafa yang mengajarkan saya demikian.
Suatu kali, saya dan ibu mertua putra saya berbincang-bincang dengan santai. Dia berkata, “Orang-orang yang berlatih Falun Dafa sungguh adalah orang baik. Saat Falun Dafa pertama kali dianiaya, saya menjual sayuran, dan seorang praktisi mendatangi saya untuk memberitahu tentang Dafa. Saya berkata, ‘Bila Anda membicarakan itu lagi, saya akan melaporkan Anda!’ Pada saat itu, saya tidak memahami faktanya. Saya hanya merasa apa yang PKT katakan di TV benar!”
Tahun ini, selama liburan Tahun Baru Imlek, dua keluarga kami bertemu. Saya bertanya pada ayah mertua putra saya, “Apakah Anda sungguh setuju bahwa Falun Dafa baik?” Dia menjawab, “Ya!” Kami semua tertawa.
Saya melanjutkan, “Bila Anda setuju bahwa Falun Dafa baik, Anda akan memiliki masa depan yang cerah, dan Langit akan memberkati Anda.”
Menantu perempuan saya sangat mendukung Falun Dafa dan mendengarkan rekaman ceramah Guru di Guangzhou. Dia menerapkan prinsip Dafa dalam kehidupan sehari-harinya. Menantu dan putra saya membuka toko teh susu, mereka menjual minuman dengan harga yang lebih rendah namun kualitasnya lebih baik dibandingkan tempat lain, jadi mereka mempunyai banyak pelanggan. Kini dengan kemerosotan ekonomi, bisnis sulit dipertahankan, dan kebanyakan bisnis di area kami merugi. Meski keluarga menantu perempuan saya tidak menghasilkan banyak uang, mereka bisa hidup berkecukupan, dan orang lain merasa iri pada mereka. Ini adalah berkah dari Dafa!
Setiap ucapan dan tindakan seorang praktisi Dafa akan memengaruhi orang-orang di sekitar mereka. Hanya dengan mengultivasikan diri dengan baik barulah kita bisa membantu Guru menyelamatkan orang-orang. Seluruh keluarga kami hidup bahagia berkat perlindungan Dafa. Kami bersyukur atas berkah tak terbatas dari Guru!
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org