(Minghui.org) Salam, Guru! Salam, rekan-rekan praktisi!

Saya menderita banyak penyakit sebelum berlatih Falun Dafa pada tahun 1998, termasuk insomnia, sinusitis, bronkitis kronis, masalah perut, eksim, dan radang sendi. Yang paling parah adalah masalah perut saya—saya tidak nafsu makan. Saya makan sesuatu sebelum pergi bekerja, dan saya beristirahat setelah pulang. Saya makan sedikit sebelum tidur.

Saya dan istri saya sama-sama dokter, dan dia meminta saya untuk diperiksa di rumah sakit provinsi. Saya mengatakan itu hanya masalah lambung, bukan masalah besar. Namun dia bersikeras, jadi saya menjalani gastroskopi. Hasilnya menunjukkan gastritis, duodenitis, dan dua tukak lambung. Untungnya, hasil pemeriksaan patologi menunjukkan tukak lambung tersebut jinak. Dokter memilihkan perawatan dan obat terbaik. Istri saya memastikan saya minum obat sebelum makan.

Saat itu, istri saya mulai berlatih Falun Dafa, tetapi ia sibuk dan hanya punya sedikit waktu untuk membaca buku-buku Dafa. Saya punya lebih banyak waktu, dan saya membaca semua buku Dafa yang ia bawa pulang. Saya lupa minum obat, dan ia lupa mengawasi saya.

Suatu hari dia berkata, “Apakah kamu sudah minum obatnya?”

"Saya lupa. Sudah beberapa hari," jawab saya.

"Tapi kamu terlihat lebih baik," lanjutnya.

"Ya," saya mengangguk. "Ngomong-ngomong, kamu pergi keluar setiap malam. Saya boleh ikut?"

Saya mulai pergi bersamanya ke tempat latihan setiap malam.

Dulu saya menderita insomnia. Kami pulang pukul 23.30, dan saya langsung tertidur. Saya bermimpi pergi ke suatu tempat yang tenang dan hijau. Pemandangannya indah, megah, dan saya merasa nyaman. Sebelumnya saya pernah mengunjungi beberapa tempat wisata di Tiongkok, tetapi saya tidak mengenali tempat ini. Kemudian, dari kejauhan, saya mendengar, "Inilah surga Falun Dafa."

Saya terbangun dan menyadari itu mimpi. Begitu saya tertidur, saya mendengar suara yang sama berkata, "Cepatlah berkultivasi." Saya bangun dan melihat jam. Saat itu pukul 23.40.

Mimpi itu sangat nyata dan saya masih mengingatnya.

Setelah melakukan latihan keesokan paginya, saya bertanya kepada asisten sukarelawan di tempat latihan mengenai hal ini.

"Seperti apa suaranya?" tanyanya. "Apakah mirip dengan suara di musik latihan?"

Saya mengangguk dan berkata, “Ya, suaranya sama.”

“Kamu punya takdir pertemuan dengan Dafa,” ujarnya dengan gembira.

Setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menindas Falun Dafa pada Juli 1999, para pejabat di tempat kerja menurunkan jabatan saya, dan saya tidak lagi diberi tugas. Namun, saya masih memiliki kantor sendiri. Setelah tiba di tempat kerja, saya menutup pintu dan membaca Fa (ajaran). Melihat ke belakang, saya menyadari bahwa Guru sedang memberi saya kesempatan untuk berkultivasi.

Beberapa praktisi mendirikan tempat latihan bersama, dan kami melanjutkan belajar bersama. Membaca Fa bersama praktisi lain sangat membantu saya. Saya selalu memprioritaskan belajar Fa, dan saya mendapatkan manfaatnya.

Interaksi dengan Minghui

Setelah penganiayaan dimulai, Guru memberi tahu kita, “Dalam hal-hal penting, praktisi harus memperhatikan posisi Minghui.org,” menurut Editorial Minghui.

Tetapi tanpa komputer atau internet, bagaimana saya bisa mengakses Minghui? Dari mempelajari ajaran Dafa dan membaca Mingguan Minghui, saya belajar bahwa praktisi harus mengikuti Minghui agar dapat mengikuti Pelurusan Fa. Seorang praktisi membelikan saya komputer dan printer di akhir tahun 2005, dan saya belajar cara menggunakannya.

Awalnya saya tidak tahu apa itu Minghui. Setelah saya bisa mengakses internet, saya mengunjungi Minghui setiap hari—rasanya seperti pulang ke rumah. Foto Guru di halaman depan menginspirasi saya, dan artikel berbagi kultivasi dari praktisi di seluruh dunia memberi saya kepercayaan diri. Artikel pertama saya yang diterbitkan di Minghui berkaitan dengan penyingkapan penganiayaan kejam di daerah setempat. Ini juga menunjukkan jalan saya.

Membaca Minghui setiap hari membantu saya meningkat dengan cepat, dan saya sesekali mengirimkan artikel. Ketika artikel tersebut diterbitkan, saya memeriksa bagaimana artikel tersebut disunting agar saya bisa belajar dan meningkat. Saya menjadi koresponden Minghui. Saya merasa bertanggung jawab atas peran ini, dan saya merasa termotivasi untuk menjadi lebih baik. Saya menerima banyak dukungan dari Minghui selama lebih dari 20 tahun terakhir.

Saya sudah berusia 50-an, dan saya tidak tahu komputer sama sekali. Guru berkata, "Kultivasi itu tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu." (Ceramah 1, Zhuan Falun) Jadi, saya merasa yakin bisa melakukannya. Artikel berbagi pengalaman di Minghui setiap hari juga sangat membantu saya. Saya mengirimkan artikel berbagi pengalaman, komentar, dan berita, dan beberapa di antaranya diterbitkan.

Dari Minghui, saya belajar cara membuat buku Sembilan Komentar tentang Partai Komunis. Seiring meningkatnya permintaan, kami mengikuti instruksi pada mesin jilid manual. Kami dengan cepat memproduksi puluhan ribu salinan dan mendistribusikan Sembilan Komentar ke setiap rumah tangga.

Setelah membaca artikel utama: "Saat Bagi Kembang Api dan Perayaan" yang terbit pada Juli 2011, kami melakukan hal ini di daerah saya. Setelah praktisi mulai menuntut mantan pemimpin PKT Jiang Zemin atas penganiayaan terhadap Falun Dafa, kami mengajukan tuntutan ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung.

Dari ceramah Guru, kami memahami pentingnya Sembilan Komentar. Maka, kami membuat banyak salinan dan mendistribusikannya secara luas, termasuk ke setiap rumah tangga.

Setelah membaca artikel “Praktisi Harus Menggunakan Kemampuan Mereka untuk Menghadapi Tantangan yang Dihadapi Falun Dafa” dan “Ujian Besar Lainnya dalam Pertempuran Antara Kebaikan dan Kejahatan,” yang diterbitkan pada bulan Desember 2024, kami juga mengintensifkan pemancaran pikiran lurus dan mengingatkan praktisi lain untuk melakukan hal yang sama.

Memproduksi Materi

Saya tahu Guru selalu membimbing saya. Setelah saya ditangkap dan rumah saya digeledah pada tahun 2002, saya masih merasa takut bahkan setelah dibebaskan. Koordinator meminta saya membuat stensil cat semprot dari kulit sintetis. Saya kemudian menyadari bahwa Guru mengatur ini untuk membantu saya menghilangkan keterikatan saya pada rasa takut.

Enam bulan kemudian, koordinator memberi saya pengganda CD dan beberapa CD kosong. Dia mengatakan dia sudah memberi saya cakram masternya, tetapi saya harus membeli perlengkapannya. Maksudnya, saya harus memproduksi CD setiap minggu. Semua manualnya berbahasa Inggris, dan saya tidak bisa membacanya. Dia juga tidak bisa membacanya dan berkata, "Kamu mungkin bisa mencari tahu." Lalu dia pergi.

Enam orang tinggal di rumah saat itu, dan saya tidak bisa memberi tahu anak-anak saya apa yang sedang saya lakukan. Melihat pengganda CD di kamar, saya merasa gugup – itu tampak seperti bom yang bisa meledak kapan saja. Istri saya juga khawatir dan berkata, bagaimana jika seseorang menemukannya… Saya meyakinkannya bahwa kami akan baik-baik saja.

Kami mulai memproduksi CD. Saya masih sangat takut saat itu. Untuk menghindari tekanan pada anak-anak saya, saya biasanya memproduksi CD setelah tengah malam, dan butuh 7 atau 8 menit untuk menggandakan satu CD. Karena saya tidak bisa membaca manualnya, saya tidak tahu cara mengatur kecepatannya. Setiap minggu, saya menghabiskan lebih dari 20 jam untuk menggandakan CD. Saya perlu memancarkan pikiran lurus, dan saya perlu tidur, jadi saya sering sibuk sampai jam 3 pagi. Setelah seorang praktisi mengajari saya cara mengatur kecepatan pada tahun 2006, saya dapat menggandakan CD dengan lebih cepat.

Setelah 200 CD kosong ini habis, saya pergi ke kota untuk membeli lagi. Saya tidak tahu di mana membelinya atau berapa harganya. Saya hanya berkeliling pasar elektronik mencari barang-barang yang mirip. Seiring waktu, rasa takut saya mereda, dan saya belajar lebih banyak tentang CD dan mana yang harus saya beli.

Setelah VCD Sembilan Komentar tersedia, saya juga mulai memproduksinya. Setiap set membutuhkan enam CD, dan beban kerja saya meningkat drastis. Setiap minggu kami menggunakan ratusan atau bahkan ribuan CD. Seorang anak yang bangun pagi melihat pengganda CD kami, dan seluruh keluarga tahu "rahasia" saya.

Yang mengejutkan kami, anak-anak kami mengetahui fakta tentang Dafa. Hal ini meyakinkan saya dan istri. Kami menyadari ketakutan itu berasal dari kami—kami memiliki keterikatan ini.

Guru berkata,

“Rupa terbentuk dari hati masih ada setingkat makna seperti ini, karena anda telah meletakkan tinggi masalahnya, meletakkan diri sendiri menjadi kecil. Pandanglah masalah itu tidak ada apa-apa yang memberatkan, hal penyelamatan manusia yang sedemikian besar, lakukanlah apa yang harus kalian lakukan, hati lebih mantap sedikit.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Dajiyuan”, Ceramah Fa di Berbagai Tempat 10)

Suatu hari, ketika saya menjelajahi Minghui.org, saya melihat ada edisi lokal terbitan berkala, pamflet, dan selebaran. Minghui Weekly juga memiliki edisi lokal. Sebelumnya saya tidak tahu, dan saya tertarik untuk berpartisipasi. Saya baru belajar mengetik, dan tidak tahu cara mengedit atau tata letak. Setelah membandingkan edisi lokal Minghui Weekly dengan edisi umum, saya menyadari bahwa saya hanya perlu mengganti beberapa konten dengan informasi lokal. Jadi saya mencobanya dan mengirimkannya ke Minghui. Artikel itu diterbitkan, dan saya merasa percaya diri.

Setelah menelusuri materi klarifikasi fakta, saya perhatikan sebagian besar berisi informasi lokal dari berbagai daerah. Guru berkata,

“Menyingkap polisi bengis dan orang jahat, dengan mengumumkan perbuatan jahatnya di tengah masyarakat, cara demikian telah memerankan fungsi yang amat besar untuk menggentarkan orang jahat yang tidak memiliki rasio, bersamaan juga di dalam klarifikasi fakta yang dilakukan setempat, mendorong khalayak umum secara paling langsung menyingkap dan mengenali penganiayaan kejahatan, sekaligus juga merupakan sebuah cara baik untuk menyelamatkan khalayak umum yang diracuni dan dikelabui oleh kebohongan. Saya harap semua pengikut Dafa dan praktisi baru di Tiongkok Daratan melakukan hal ini dengan baik.” (“Komentar Terhadap Artikel Praktisi,” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju III)

Saya merasa ini penting, jadi saya sampaikan pemahaman saya kepada koordinator, dan beliau setuju. Tapi pertama-tama, kita butuh konten lokal. Banyak praktisi takut akan pembalasan dari petugas dan tidak berani menulis tentang bagaimana mereka dianiaya.

Menyadari situasi ini, saya menuliskan pengalaman saya sendiri. Setelah diterbitkan, saya memasukkannya ke dalam edisi lokal pamflet klarifikasi fakta. Setelah mereka melihat dampak positifnya, hampir setiap praktisi yang dianiaya menuliskan pengalaman mereka.

Awalnya memang tidak mudah karena saya kurang paham soal penyuntingan dan tata letak. Duduk di depan komputer, terkadang saya hanya mengklik sana sini, dan berhasil. Ketika saya mencoba meniru proses ini lagi, terkadang tidak berhasil. Dari sini, saya lebih memahami apa yang Guru katakan, "Kultivasi itu tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu." (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Mengungkap Penganiayaan

Butuh beberapa waktu bagi saya untuk memahami pentingnya mengungkap penganiayaan di daerah kami. Awalnya, saya hanya menulis beberapa artikel, seperti surat terbuka untuk mengklarifikasi fakta. Setelah mengakses Minghui dan menjelajahi situs webnya secara teratur, saya mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan memutuskan untuk mencobanya.

Saya mulai dengan artikel berbagi pengalaman karena saya rasa itu penting. Kemudian saya menulis artikel yang mengungkap pelaku utama di area ini, baik perbuatan buruk mereka maupun konsekuensi yang mereka terima. Malam itu terjadi guntur dan kilat, disertai angin dan hujan. Saat itu akhir April dan cukup dingin di Tiongkok utara. Jadi, cuaca ini tidak biasa, dan orang-orang terkejut.

Keesokan harinya, orang-orang membicarakan cuaca yang tidak biasa. Mereka mengatakan sebuah ruang konferensi di gedung pemerintahan terbakar, dan sebuah mobil pemadam kebakaran datang. Saat mengunjungi Minghui.org sore itu, saya melihat artikel yang saya kirimkan telah diterbitkan. Ketika saya dan koordinator bertemu malam itu, ruangan itu tiba-tiba menyala – sebuah lampu yang tadinya tidak pernah menyala kini menyala. Saya menyadari bahwa itu adalah pertempuran antara kebaikan dan kejahatan di dimensi lain. Ruangan yang terbakar di gedung pemerintahan itu adalah tempat para pejabat sering bertemu untuk merencanakan penganiayaan terhadap Falun Dafa. Saya merasa cahaya yang tiba-tiba menyala kembali ini juga merupakan petunjuk bahwa kami telah melakukan hal yang benar.

Karena saya tidak tahu pengaturan halaman, kami meminta bantuan praktisi lain di kota. Ia menyiapkan selebaran tentang kejadian tersebut, dan kami mendistribusikannya secara luas di area tersebut. Karena isinya faktual dan terjadi di daerah setempat, hasilnya sangat baik.

Berdasarkan pengalaman ini, kami mendorong lebih banyak praktisi untuk menuliskan pengalaman mereka. Dengan demikian, semakin banyak artikel yang kami terbitkan. Hal ini pada gilirannya menyediakan lebih banyak konten untuk upaya klarifikasi fakta kami, yang membantu orang-orang mempelajari fakta dan membantu kultivasi diri kami sendiri.

(Bersambung)

(Artikel terpilih untuk Konferensi Fa Tiongkok ke-22 di Minghui.org)