(Minghui.org) Salam Guru yang belas kasih! Salam, rekan-rekan praktisi! Saya ingin berbagi beberapa pengalaman kultivasi saya dengan semua orang. Saya harap ini dapat menjadi pengingat bersama agar kita semua dapat gigih maju dan belajar bersama.

Baru-baru ini saya memperhatikan beberapa praktisi terikat pada nama, kepentingan pribadi, dan emosi, dan sulit bagi mereka untuk melepaskan diri dari keterikatan ini. Saya merasa sedih dan ingin berbagi pengalaman saya. Saya harap apa yang saya katakan dapat memberikan dampak positif dan menyemangati orang lain.

Hargai Lingkungan Belajar Fa dan Latihan Bersama

Beberapa praktisi—termasuk praktisi lama—berhenti menghadiri belajar Fa bersama. Beberapa sibuk dengan pekerjaan, sekolah, atau urusan keluarga. Yang lain mengatakan mereka terlalu terikat dengan proyek klarifikasi fakta. Beberapa mengalami konflik dengan praktisi lain dan berhenti hadir karena dendam. Yang lain merasa telah berlatih bertahun-tahun dan tidak lagi memperoleh banyak manfaat dari membicarakan pengalaman kultivasi mereka dalam belajar Fa bersama.

Para praktisi ini mungkin tidak menyadari betapa seriusnya menjauh secara bertahap dari lingkungan kultivasi. Sekalipun mereka terus belajar Fa dan melakukan latihan di rumah, saya perhatikan banyak yang mulai mengendur dalam kultivasi. Beberapa jarang melakukan tiga hal tersebut. Yang lain semakin terikat pada nama, kepentingan, dan sentimen, tetapi mereka tidak menyadarinya.

Konflik antar praktisi diatur oleh Guru untuk membantu kita meningkatkan Xinxing. Jika kita gagal dalam ujian dan membiarkan kebencian atau keterasingan menjauhkan kita dari belajar Fa bersama, bukankah kita sedang jatuh ke dalam perangkap kekuatan lama?

Saya bermimpi Guru menyembunyikan sebuah pesawat model di balik tirai sebelum pertunjukan Shen Yun. Namun, kami kehilangannya. Seorang seniman Shen Yun berdiri sambil menangis di depan tirai dan berkata, "Kekuatan lama memanfaatkan hubungan karma antar praktisi untuk menyabotase proyek pembuktian Fa." Dalam bahasa Mandarin, "pesawat model" terdengar seperti "mo xin fei ji"—"wahana untuk gangguan pikiran iblis." Bukankah dengan menempa Xinxing, kita dapat meningkatkan kultivasi kita? Jika kita kehilangan kesempatan itu dan terjebak dalam konflik antarmanusia, bukankah kita sedang bekerja sama dengan kekuatan lama?

Beberapa praktisi lama berkata, "Saya sudah memahami semua yang dibagikan dalam kelompok belajar Fa." Namun saya percaya seorang praktisi sejati tetap rendah hati dan terbuka. Meskipun kita belum menyelesaikan kultivasi, kita masih memiliki keterikatan manusia. Rekan praktisi—baik yang baru maupun lama—mungkin menyadari kekurangan yang belum kita sadari. Terlepas dari apakah kita dapat langsung menerima masukan atau tidak, apa yang mereka katakan dapat membantu kita mencari ke dalam.

Bahkan, saya sering mendapati bahwa berbagi pengalaman dari praktisi baru justru paling menginspirasi saya. Hati mereka yang murni dan tekun saat pertama kali memperoleh Fa sering kali menyentuh hati saya dan mendorong saya untuk mengobarkan kembali semangat awal saya dalam berkultivasi.

Kultivasi Itu Sangat Serius—Bukanlah Permainan

Guru pertama kali mengajar Fa pada 1992, dan banyak praktisi memperoleh Fa sebelum penganiayaan dimulai pada 1999. Setelah 20 Juli 1999, para praktisi ini melangkah maju untuk membuktikan kebenaran Fa, mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan, dan menyelamatkan makhluk hidup, menunjukkan keberanian yang luar biasa dan membangun kebajikan yang agung.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, beberapa praktisi telah lebih santai. Mereka merasa tekanan penganiayaan telah berkurang, dan beberapa yang meninggalkan Tiongkok percaya bahwa bahaya telah hilang. Akibatnya, mereka mulai menjalani kehidupan biasa—mereka menginginkan karier yang sukses, uang, dan kepuasan emosional.

Mereka tampaknya tidak menyadari bahwa mereka perlahan-lahan semakin menjauh dari Fa. Jika kita lalai melenyapkan keterikatan manusia kita, keterikatan tersebut akan semakin kuat. Ketika keterikatan tersebut telah lepas kendali, kita mungkin tidak lagi menjadi praktisi Dafa.

Mengapa Beberapa Keterikatan Tampaknya Mustahil untuk Dilenyapkan?

Beberapa praktisi sering berkata, "Saya ingin melepaskan keterikatan ini, tetapi saya tidak bisa." Saya yakin pandangan ini salah. Jika kita benar-benar ingin melepaskan keterikatan, kita bisa. Masalah sebenarnya seringkali adalah kita tidak benar-benar ingin melepaskannya. Kita mungkin masih terikat pada perasaan yang ditimbulkannya.

Guru berkata, “Sesungguhnya adalah sedang mengejar perasaan dari kebiasaan dan keterikatan di tengah suatu kegemaran yang terpelihara pasca lahir, hanya sebatas itu; sedangkan unsur di balik itu, yang benar-benar berperan ingin berbuat sesuatu, niscaya memanfaatkan kebiasaan, keterikatan, konsep dan nafsu keinginan manusia untuk memerankan fungsinya.” (“Pengikut Dafa Harus Belajar Fa,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 11)

Rekan-rekan praktisi, tahukah kalian apa kekuatan tersembunyi di balik perasaan-perasaan seperti itu yang memanipulasi kita melalui kebiasaan dan keterikatan kita? Bukankah ini campur tangan kekuatan lama? Bukankah mereka sedang mengeksploitasi kelemahan kita sehingga kita tidak berhasil dalam kultivasi?

Yang lebih berbahaya lagi, beberapa praktisi, karena keterikatan mereka yang kuat dan enggan melepaskannya, memutarbalikkan prinsip-prinsip Fa untuk membenarkan atau melindungi keterikatan mereka. Ini, sungguh, merupakan bentuk pemahaman yang menyimpang.

Ini adalah pencerahan yang mendalam bagi saya. Sebagai praktisi Dafa, kita harus jujur dan berani dalam menghadapi keterikatan kita. Kita tidak boleh menyembunyikannya atau merasionalisasikannya. Sebaliknya, kita harus menghadapinya dan melepaskannya. Hanya dengan begitu kita dapat benar-benar meningkat. Jika kita justru mencari celah dalam Fa, kita menipu diri sendiri dan menghalangi peningkatan kita sendiri.

Jadi, bagaimana kita bisa tahu apakah pemahaman kita tentang suatu prinsip Fa benar atau menutupi keterikatan? Pengalaman saya adalah: jika pemahaman Anda mendorong Anda untuk mempertahankan keterikatan, kemungkinan besar itu adalah interpretasi yang menyimpang. Jika pemahaman itu mendorong Anda untuk menyingkirkan keterikatan, kemungkinan besar itu benar.

Penutup

Rekan-rekan praktisi, pelurusan Fa alam semesta telah berakhir, dan kita sedang bertransisi menuju Fa meluruskan dunia manusia. Seiring banyak praktisi menuju penyelesaian kultivasi, marilah kita lebih menghargai kesempatan sakral ini. Jangan sampai tersesat di saat-saat terakhir.

Kultivasi tidaklah mudah, dan jebakan kekuatan lama sangatlah berbahaya. Jika kita tidak dapat melepaskan keterikatan manusia yang kuat, kita mungkin gagal dalam ujian terakhir—dan kehilangan kesempatan sekali seumur hidup ini. Hal itu akan membawa penyesalan yang tak tergantikan bagi diri kita sendiri dan makhluk yang menjadi tanggung jawab kita.

Ini adalah pemahaman kultivasi pribadi saya. Mohon diluruskan jika ada yang tidak pantas.

(Artikel terpilih yang disampaikan pada Konferensi Fa Florida 2025)