(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan kegiatan di Mynttorget dekat Gedung Parlemen Swedia pada hari Jumat dan Sabtu di bulan November 2025. Mereka memperagakan latihan, meningkatkan kesadaran akan penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), dan mengumpulkan tanda tangan petisi untuk mengakhirinya. Banyak orang menandatangani petisi dan mengatakan mereka mengagumi keberanian para praktisi. Beberapa turis Tiongkok mundur dari keanggotaan mereka di PKT dan organisasi afiliasinya selama kegiatan tersebut.
Para praktisi meningkatkan kesadaran akan penganiayaan dan mengumpulkan tanda tangan pada hari Jumat dan Sabtu di bulan November 2025.
Pasar Natal di dekat Kota Tua Stockholm dibuka pada bulan November. Acara yang diselenggarakan oleh para praktisi berlokasi di dekat jalan setapak menuju Kota Tua dan Istana Kerajaan, dan banyak turis berlalu-lalang. Beberapa praktisi memperagakan latihan, sedangkan yang lain berbincang dengan pejalan kaki, membagikan brosur, mengumpulkan tanda tangan, dan meningkatkan kesadaran akan penganiayaan yang dilakukan oleh PKT dan pengambilan organ paksa yang disahkan oleh negara.
Turis menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan oleh PKT.
Seorang influencer media sosial mewawancarai seorang praktisi pada tanggal 29 November 2025.
Wanita Tiongkok Mundur dari PKT
Banyak wisatawan dan penduduk setempat mengetahui tentang penganiayaan tersebut selama acara pada hari Jumat, 14 November. Seorang perempuan muda Tiongkok membaca papan informasi, mengambil foto, dan berbincang dengan para praktisi. Ia mengatakan bahwa ia berasal dari Tiongkok selatan dan karena ia dapat membaca berita di luar Tiongkok, ia mengetahui tentang penganiayaan dan insiden bakar diri di Lapangan Tiananmen yang direkayasa oleh PKT.
Ketika seorang praktisi menceritakan lebih detail tentang penganiayaan dan pengambilan organ secara paksa oleh PKT demi keuntungan besar, ia merasa geram dan berkata, “Saya tahu PKT merugikan orang. Ia menghasut kebencian terhadap Amerika Serikat dan Jepang. Ia menyerukan patriotisme, tetapi pejabat tinggi justru mentransfer uang mereka dan mengirim anak-anak mereka ke negara lain.” Ia menambahkan, “Hal yang paling mengerikan adalah orang-orang Tiongkok telah menjadi tambang manusia untuk dibunuh atas permintaan organ agar pejabat tinggi dapat memperpanjang hidup mereka. PKT benar-benar iblis! Orang-orang yang berpikiran lurus sekarang melihat betapa jahatnya PKT dan berharap PKT runtuh.”
Setelah mengetahui lebih dari 450 juta orang Tiongkok telah mengundurkan diri dari PKT dan organisasi afiliasinya di situs web The Epoch Times, ia setuju untuk mengundurkan diri dari keanggotaannya di organisasi pemuda komunis. “Saya akan memberi tahu keluarga dan teman-teman saya apa yang saya pelajari hari ini dan mendesak mereka untuk mundur dari PKT,” ujarnya. “Saya merasa beruntung bertemu dengan praktisi Falun Dafa hari ini.”
Polisi Percaya kepada Praktisi
Beberapa wisatawan Tiongkok terkesima ketika melihat para praktisi beraktivitas di samping Gedung Parlemen. Area ini istimewa, praktisi setempat serta organisasi lain dapat mengadakan acara di sana setelah mendapatkan izin dari kepolisian.
Penyelenggara acara menjelaskan bahwa praktisi Falun Dafa di Swedia dilindungi oleh polisi. Polisi Swedia memercayai praktisi yang mengikuti prinsip-prinsip bimbingan Falun Dafa, Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar), serta melakukan aksi damai. Penyelenggara mengatakan polisi menyetujui permohonan praktisi untuk mengadakan acara pada akhir pekan di bulan November dan Desember karena mereka tahu praktisi adalah orang baik dan mereka menyerukan bantuan untuk menghentikan penganiayaan.
Sepasang Suami Istri Mengagumi Upaya Para Praktisi
Norbert adalah seorang insinyur. Ia dan istrinya, Susanne, menandatangani petisi setelah membaca papan pengumuman. Mereka menyatakan simpati kepada para praktisi di Tiongkok. Norbert berkata, “Pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok sangat parah. Saya punya teman yang bekerja di sebuah perusahaan milik Tiongkok di Swedia. Setelah ia menyampaikan pendapatnya tentang pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok, PKT memasukkannya ke dalam daftar hitam dan menolak visanya untuk bepergian ke Tiongkok.”
Norbert mengatakan bahwa PKT melarang kebebasan berbicara dan berkeyakinan, dan penganiayaan yang mereka lakukan licik dan keji. Pasangan itu memuji upaya para praktisi. Norbert berkata, “Kalian mengungkap pengambilan paksa organ oleh PKT yang berusaha ditutup-tutupi. Apa yang kalian lakukan itu benar dan orang-orang mengagumi kalian.”
Turis berbicara dengan praktisi dan menandatangani petisi.
Turis dari Brasil Mengecam Pengambilan Paksa Organ oleh PKT
Banyak wisatawan mengetahui tentang penganiayaan tersebut selama acara pada tanggal 27 dan 28 November. Seorang pemuda dari Brasil bertanya kepada seorang praktisi, “Bolehkah saya mengambil foto dan rekaman video? Saya akan mengunggahnya agar lebih banyak orang tahu tentang [pengambilan paksa organ] ini.”
Ia berkata, “Baru-baru ini saya mengetahui tentang pengambilan paksa organ—bahwa pemerintah Tiongkok telah melakukan ini selama bertahun-tahun. Ini sangat jahat. Benar-benar tidak dapat diterima! Seluruh dunia menentangnya. Saya selalu ingin melakukan sesuatu. Sekarang saya tahu selain menandatangani petisi, saya dapat membantu menyebarkan informasi ini. Terima kasih telah menyampaikan informasi penting ini kepada orang-orang. Semua orang harus bekerja sama untuk menghentikan penganiayaan ini. Jika tidak, [PKT] akan membahayakan dunia.”
Dia menyatakan minatnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang Falun Dafa dan menerima brosur berbahasa Portugis.
Pasangan Yunani Menandatangani Petisi
Sepasang suami istri paruh baya dari Yunani mampir sejenak untuk membaca informasi tentang penganiayaan dan pengambilan paksa organ oleh PKT. Mereka tercengang dan langsung menandatangani petisi.
Sang suami berkata, “Ketika saya melihat informasi tentang pengambilan paksa organ, saya teringat pameran tubuh manusia. Saya merasa tubuh-tubuh itu tampak seperti orang Asia. Saat itu, pameran itu dipamerkan di seluruh dunia, tetapi kemudian, mungkin karena beberapa kejelekannya terungkap, tur pameran dihentikan. Sekarang saya tahu bahwa tubuh-tubuh itu adalah orang-orang yang dianiaya oleh PKT. PKT itu jahat dan kejam.”
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org








