(Minghui.org) Karena manfaatnya yang nyata dalam meningkatkan kesehatan fisik dan kesejahteraan mental, Falun Dafa (Falun Gong) telah makin dikenal oleh masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di antara para pegawai pemerintah.
Kadispora Kota Tanjungpinang Menyambut Baik Falun Dafa
Pada Selasa siang, 25 November 2025, rombongan praktisi Falun Dafa diterima oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Tanjungpinang, Ruri Friadi, S.Sos., M.Si. Tanjungpinang adalah ibukota dari Provinsi Kepulauan Riau, sebuah kota bersejarah yang kaya dengan warisan budaya Melayu tradisional.
Dalam pertemuan tersebut, para praktisi menjelaskan secara singkat apa itu Falun Dafa, serta fakta penganiayaan yang terjadi di Tiongkok, termasuk kejahatan Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengambil organ tubuh secara paksa dari praktisi Falun Gong. Kejahatan kemanusiaan ini telah menjadi sorotan masyarakat internasional.
Kepala Dispora menyambut baik kunjungan tersebut serta menyatakan bahwa latihan Falun Dafa berpotensi untuk disertakan dalam kegiatan senam sehat yang rutin diadakan oleh Dispora Tanjungpinang. Kemudian, Kepala Dispora mengajak para staf untuk mengikuti sesi pengenalan latihan Falun Dafa.

Staf Kantor Dispora Kota Tanjungpinang mempelajari latihan Falun Dafa
Setelah mencoba latihan Falun Dafa, Irwansyah, salah seorang staf menyampaikan kesannya, "Memang ada perbedaan dengan olahraga lainnya. Saya rasakan bahwa mengikuti gerakan secara maksimal akan terasa energi yang mengalir di seluruh tubuh, mulai dari tangan terus ke kaki dan bagian tubuh lainnya. Itu yang saya rasakan tadi dan saya merasa lebih bersemangat."

Staf Dispora, Irwansyah berkata, “Memang ada perbedaan dengan olahraga lainnya. Saya merasa lebih bersemangat.”
Sesi Pengenalan Falun Dafa di Jakarta
Pada Jumat pagi, 28 November 2025, puluhan anggota Penanganan Prasarana dan Fasilitas Umum dari Kelurahan Pluit, dan beberapa staf Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), yang berada di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan - mempelajari perangkat latihan Falun Dafa.
Kedua kegiatan tersebut di Jakarta dimulai dengan pengenalan singkat apa itu Falun Dafa dan prinsip bimbingannya, Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar). Selama sesi tanya jawab usai latihan bersama, beberapa peserta menyatakan minat mereka untuk lanjut belajar Falun Dafa, dan para praktisi yang hadir di kegiatan tersebut, merujuk mereka pada tempat-tempat latihan resmi yang tertera di situs web Falundafa.org.



Staf Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di Jakarta mempelajari latihan Falun Dafa
Setelah sesi latihan, Anjas, seorang staf PSDKP berbagi pengalaman pertamanya dalam berlatih Falun Dafa, “Saat latihan [ sambil menunjukkan gerakan memeluk roda di atas kepala], awalnya pegal, tapi setelah itu tubuh terasa ringan. Apalagi saat meditasi rasanya sangat tenang, saya merasakan energi mengalir. Saya benar merasakannya, pasti yang lain juga merasakannya.”
Terkait prinsip Sejati-Baik-Sabar yang diajarkan Falun Dafa, Anjas berkata, “Prinsip ini bagus, kesabaran, memikirkan orang lain, ketenangan. Karena dengan emosi penyakit makin bertambah, … menghadapi orang lain tidak perlu emosional, bersabar, senyum, kesehatan itu makin bertambah.”
Ismi, staf PSDKP lainnya berkata, “Saya merasa lebih tenang [setelah berlatih Falun Dafa].” Ketika ditanya pendapatnya tentang prinsip Sejati-Baik-Sabar, dia berkata, “Itu perlu sekali. Sepertinya perlu untuk melakukan pelatihan ini. Apalagi di Indonesia, komentar [di medsos] saja bisa demikian kasar. Sejati-Baik-Sabar bagus untuk seluruh masyarakat Indonesia.”
Pengenalan Latihan Falun Dafa di Puskesmas Kampung Jabi, Batam
Pada Jumat, 5 Desember 2025, praktisi Falun Dafa memberikan pengenalan latihan Falun Dafa kepada lebih dari 70 peserta, termasuk pimpinan, para dokter, perawat, staf beserta kader posyandu Puskesmas Kampung Jabi, Kota Batam. Puskesmas tersebut berada di bawah naungan Dinas Kesehatan Kota Batam.
Latihan dimulai pukul 07.15 dan para peserta tampak antusias mengikuti lima latihan gerakan Falun Dafa yang lembut dan menenangkan hati.
Kepala Puskesmas Kampung Jabi, dr. Ade Safitri Andayani Amran, M.M. menyampaikan apresiasinya setelah sesi latihan,
"Kami berterima kasih kepada tim Falun Dafa. Kegiatan pagi ini dihadiri lebih dari 70 peserta, termasuk para kader dan dokter-dokter kami. Motto Falun Dafa: Sejati, Baik, Sabar, ini sangat luar biasa karena ini bukan hanya untuk melatih kesehatan fisik saja, tapi juga ketenangan pikiran yang sangat membantu untuk meningkatkan kesehatan."

Kepala Puskesmas Kampung Jabi - Batam, dr. Ade Safitri Andayani Amran (ketiga dari kanan), dr. Gita Kencana (kedua dari kiri), beserta tiga dokter lainnya turut mengikuti sesi latihan Falun Dafa
Senada dengan itu, dr. Gita Kencana juga memberikan tanggapan positifnya,
"Kita bisa langsung merasakan efeknya dari latihan tersebut, di mana latihannya mengutamakan gerakan-gerakan halus dan lembut yang bisa dilakukan semua usia. Dari latihan ini kita belajar bahwa sehat itu bukan hanya fisik saja, tapi juga mengolah rasa dan pikiran supaya lebih tenang dan damai sesuai mottonya—Sejati, Baik, Sabar. Terima kasih Falun Dafa, kami tunggu kehadirannya lagi di Puskesmas Kampung Jabi kota Batam.”
Salah seorang perwakilan dari posyandu Puskesmas Kampung Jabi, Fera Melia Br Sembiring juga turut memberikan komentarnya setelah selesai mengikuti latihan Falun Dafa,
“Kami kader posyandu Kelurahan Batu Besar Puskesmas Kampung Jabi mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Falun Dafa yang telah hadir di Puskesmas Kampung Jabi Kota Batam, kami tunggu kehadiran Falun Dafa di posyandu-posyandu, ada di 18 posyandu di Kelurahan Batu Besar.”
Kegiatan pagi itu berjalan sukses, diakhiri dengan sesi foto bersama, di mana para peserta berseru, “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!”
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org



